chapter 13

5 0 1
                                    

Akari di rumah sakit semalaman. Pagi harinya, ia berjalan menuju rumah Aoi.
Aoi menunggunya dan melihat Akari dari jendela. Ia menyapa Akari, Akari tampak terkejut dan merasa bersalah. Aoi kemudian menyinggung tentang Akari dan Shota, ia berfikir Akari menghabiskan malam bersama Shota.
Akari ingin menjelaskan tapi Aoi memotong pembicaraan dan berkata, Selamat atas kelulusanmu. Kau bilang kau akan datang jam 7, aku tidak tahu ternyata maksudmu jam 7 pagi.
Akari ingin menjelaskan dan mengatakan ia akan naik tapi Aoi melarangnya, karena ia akan berangkat kerja.
Akari terdiam. Ia berbalik dan melihat ponselnya, banyak missedcall dari Aoi.

Akari teringat malamnya, ia tidak bisa pulang karena khawatir pada Kokone dan lagi tasnya ada di dalam kamar Kokone. Suster keluar dan memberikan tas pada Akari. Shota terkejut karena Akari masih diluar. Akari lalu menyanyakan keadaan Kokone. Shota mengatakan kalau Kokone baik-baik saja. Akari lega dan akhirnya ia bisa pulang dengan tenang.
Karena sudah larut malam, Aoi menawarkan mengantar Akari pulang, tapi Akari menolak, ia akan pulang sendiri.

Aoi bersiap ke kantor saat langkahnya terhenti melihat cake perayaan kelulusan Akari.
Ia menatap cake itu dengan kesal.
Akari sendiri masih di luar apartemen Aoi, ia menatap ke arah jendela apartemen. Ia merasa bersalah, tapi memutuskan meninggalkan apartemen itu.
Aoi mengambil cake dan membuangnya ke tempat sampah.

Confession

Shota di panggil oleh dokter kepala yang berencana memindahkan Kokone ke rumah sakit di Hokkaido. Keluarganya sudah setuju kalau Kokone akan dipindahkan pada akhir bulan.
Shota berfikir.

Shota pergi ke ruang rawat inap Kokone untuk memberitahukan hal itu. Ia melihat teman Kokone datang mengujungi. Kokone tampak bahagia, apalagi dengan rencana Hanabi mereka dan juga temannya yang masuk tim regional sepak bola dan akan bertanding pada bulan november, Kokone berjanji akan datang.
Keduanya tampak bahagia. Shota merasa tidak enak untuk memberitahukan berita tersebut.

Di Kantor, Aoi membuat kesalahan pada miniatur design cafe penguin, ia membuatnya dengan design lama sedangkan Mirei memintanya mengganti bentuk kolam. Padahal presentasinya hari ini, semuanya menjadi khawatir. Ruiko menawarkan untuk membuat janji ulang.
Aoi tampak lega mendengarnya, melihat reaksi Aoi, Isohara marah, Kenapa kau kelihatan senang? Perusahaan kecil seperti kita akan hancur jika kehilangan kepercayaan klien! Apa kau tahu seberapa ruginya kita akibat kesalahanmu?
AOi terdiam. Isohara kesal dan menyuruh Aoi keluar dari proyek cafe penguin. Isohara mengatakan kalau Aoi dipecat.
semuanya hening, Aoi minta maaf.

Akari kembali ke rumahnya pagi itu.
Erika menggodanya karena pulang malam setelah menjadi guru. Erika sepertinya juga berfikir ia menghabiskan waktu diluar bersama Shota.
Akari hanya bisa menghela nafas karena semuanya berfikir hal yang sama.

Akari mendapat telpon dari Shota. Akari ragu untuk mengangkatnya tapi akhirnya ia menjawab.

Mariko-san bicara dengan Aoi. Aoi udah deg degan tapi Mariko malah membicarakan tentang gaya kupu-kupu saat berenang, dimana ia sama sekali tidak bisa dan malah ditertawakan anak-anak di kolam renang.
Aoi tidak mengerti lagi dan bertanya apa sebenarnya yang ingin Mariko bicarakan dengannya.
Mariko menunjukkan sesuatu, sebuah pekerjaan baru yang cocok dengan Aoi, menjadi instruktur renang, gajinya 1000 yen per jam, karena Aoi menyukai anak-anak.

Aoi menyadari kalau pemecatannya benar akan terjadi, ia berdiri dan membungkuk meminta maaf.
Mariko berkata bukannya ia setuju dengan pemecatan Aoi, tapi jika aoi terus bekerja disana, Aoi tidak akan bisa menjadi arsitek.
Mariko meminta Aoi memikirkan pekerjaan itu dan meninggalkan Aoi sendirian.
Poor Aoi. Mirei mendengarkan hal itu diam-diam.

Koinaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang