Hari berikutnya hubungan keduanya memburuk. Mereka bahkan bertemu di loker sepatu tapi hanya saling tatap dan tidak saling menyapa.
Apalagi Akari yang menghindari kontak mata dengan Aoi.
Kecanggungan keduanya dilihat oleh Shota.Shota dan Kouhei saling bertukar pesan saat Aoi dan Akari bertengkar. Shota bertanya apa yang terjadi pada Aoi dan Akari. Kouhei mengatakan sejak liburan musim panas keduanya memang terlihat aneh. Mungkin hanya pertengkaran biasa. Kouhei menyuruh Shota membiarkan mereka.
Akari dan Aoi masih bertengkar, mereka berpapasan seolah-olah saling tidak mengenal, tidak saling menyapa.
Shota merasa khawatir, sudah seminggu keduanya tidak sapaan. Bahkan saat ada kelas tambahan Aoi tidak datang. Kouhei juga mengatakan Akari tidak bersemangat akhir-akhir ini.Aoi dikamarnya melihat gambar denah rumah yang dibuat Akari. Ia berfikir.
Sedangkan Akari tampak di luar rumah Aoi, menatap ke lantai dua, kamar Aoi.
Kouhei dan Shota khawatir sepertinya pertengkaran mereka cukup parah.
Poster festifal kembang api. Akari menatapnya. Aoi juga menatap poster yang sama di lain tempat.
Shota melihat hal itu. HP nya bergetar dan melihat pesan Kouhei yang mengatakan ia di Okinawa sedang liburan bersama keluarganya, jadi ia tidak bisa membantu mendamaikan mereka.Akari di rumahnya malam itu, melihat ayahnya menelpon seseorang sambil minta maaf berkali-kali, meminta orang itu menunggu sedikit lagi.
Aoi ada di kolam renang merenung. Shota datang dan mengangetkan Aoi, kenapa kau kesini?
Shota tanpa bicara apapun langsung mendorong Aoi dan Aoi jatuh ke kolam renang. Aoi kesal sekali, apa yang kau lakukan?!
Shota menatapnya, kelihatannya kau baik-baik saja.
Aoi bingung, Hah?
Shota berkata sesuatu yang membuat Aoi berfikir keras, tapi aku ga yakin dia bilang apa, sepertinya Shota mengatakan sesuatu seperti ga ada gunanya ia khawatir. Kau yang paling tahu bagaimana dirinya, kenapa kau tidak mencobanya? PK.Aoi terdiam, ia berjalan mendekati Shota dan mengulurkan tangannya.
Shota tidak tertipu, kau ingin melakukan itu bukan? Pura-pura minta bantuan kemudian kau akan menarikku masuk ke kolam renang.Aoi mengatakan ia tidak akan melakukan itu, ia meminta Shota membantunya.
Shota kemudian berdiri dan mengulurkan tangan untuk membantu Aoi naik, tapi Aoi ternyata malah menariknya sehingga Shota masuk ke kolam renang.
Shota kesal sekali ia sudah dibohongi. Keduanya main siram-siraman air dan main saling menenggelamkan, sambil tertawa.
-I neeee~ seishun wa~Ting Tong~
Bel rumah Akari berbunyi. Akari terdiam melihat siapa yang datang, ada apa?
Tentu saja yang datang adalah Aoi. Aoi mengatakan ia ingin bicara pada Akari. sebentar saja.Aoi dan Akari keluar. Akari bertanya, apa yang ingin kau katakan?
Aoi berkata ano sa....
Akari : Hm?
Aoi : Manga baru ONE PIECE sepertinya akan terbit besok.
Akari menatap Aoi dengan heran, kau hanya ingin mengatakan itu?
Aoi kesal pada dirinya sendiri, ia menggaruk kepalanya.Tiba-tiba Akari mencium bau pangsit.
Aoi mulai membicarakan pangsit yang dicelupkan ke telur mentah rasanya enak.
Aoi lagi-lagi membicarakan hal yang tidak perlu dan membuatnya kesal sendiri. Tapi tanggapan Akari berbeda, ia mengatakan kalau ia juga menyukai hal itu. Dan tiba-tiba keduanya mulai membicarakan pangsit telur mentah sambil tertawa. LOL.
Tapi hanya sebentar, kemudian mereka terdiam, setidaknya gegara pangsit Aoi sudah duduk disamping Akari sekarang.Keduanya terdiam cukup lama. Tapi kini Akari sudah bisa tersenyum sedikit. Aoi akhirnya bicara dan meminta maaf karena ia terlalu banyak bicara waktu itu.
Akari diam saja. Aoi kemudian membungkuk sambil duduk, MAAF!
Akari menghela nafas dan berkata, jadi, besok aku sudah bisa membacanya?
Aoi heran, heh?
Akari sebal, ONE PIECE. Bukannya kau mau membelinya?
Aoi lega, ah, iyaaa.
Akari tersenyum. Oke. Aku maafkan.Akari berdiri dan berjalan meninggalkan Aoi. Aoi masih terdiam, ia masih ingin mengatakan sesuatu, tapi ia tak yakin untuk mengatakannya,.
Akari semakin jauh, Aoi akan kehilangan kesempatan saat ia berdiri dan mengejar Akari, Hanabi, ayo pergi bersama.
Akari berbalik, dengan siapa?
Aoi menjawab Aku dan kau.
Akari bingung, berdua?
Aoi meyakinkan, Kita berdua.