chapter 3

9 0 1
                                    

"EEEEEEEEEHHHHH?????????????????? Akari dan Shota?????"
Kouhei terkejut mendengar kabar Akari dan shota berpacaran. Tentu saja Aoi yang menelponnya, curhat setelah pertemuan tak terduga dengan sahabat baiknya setelah 7 tahun.
Aoi bahkan tidak tahu apa yang terjadi. Dari pada kabar berkencannya kedeuanya, Kouhei lebih mengkhawatirkan Akari, ia bertanya apakah Akari baik-baik saja.
Aoi mengatakan kelihatannya begitu.

Flashback ke restoran.
Kecanggungan keduanya di mulai.
Akari memulai percakapan, ia   berkata sudah lama mereka tidak bertemu, apakah Aoi baik-baik saja?
Aoi, yang terlalu shock tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya, ia bahkan tidak bisa menatap wajah Akari, ia hanya menunduk dan bertanya, bagaimana denganmu? Kau baik-baik saja?
Akari juga sama, ia tak bisa menatap Aoi dengan benar dan hanya mengangguk, ya begitulah.

Shota mulai bicara, ia minta maaf karena ini tiba-tiba, ia hanya berfikir sebaiknya Aoi tahu semuanya. BAhwa mereka pacaran dan Akari telah kembali.
Ia bahkan bertanya pada Akari, bukankah begitu?
Akari menjawab tidak bersemangat, iya, tapi...
Aoi melihat keduanya, ia mulai merasa tidak enak. 
Tiba-tiba Aoi mengambil HP-nya yang bahkan tidak bergetar atau tidak bercahaya, ia mengatakan ada telpon dari perusahaan. Ia segera tergesa-gesa mengambil tas-nya sambil pura-pura ceria mengatakan kalau sebenarnya ia masih ingin bercerita banyak pada mereka, tapi ia harus pergi. Aoi mengatakan tapi melihat keduanya baik-baik saja, ia sudah senang.
Aoi mengatakan sampai jumpa lagi dan bersiap pergi, tapi kemudian ia berbalik mengambil uangnya, ia tidak mau makan gratis saja, jadi ia membayarnya dan pergi.
Akari menatap kepergian Aoi, dan Shota menatap Akari yang terlihat sedih. Always like that.

Aoi masih ditelpon dan mengatakan ia benar-benar tak mengerti. Karena Akari menghilang tiba-tiba, tidak ada yang tahu kemana dan bahkan dia tidak meninggalkan alamat atau nomer yang bisa di telpon. Tapi sekarang tiba-tiba ia muncul dan malah berpacaran dengan Shota. Apa-apaan itu?!
Tiba-tiba Kouhei malah mengatakan sesuatu tentang kota Tokyo yang besar tapi malah tidak bisa bertemu dengan selebriti satu pun. IA terus bicara dan bicara.
Aoi menghentikan langkahnya tepat di depan rumahnya dan menatap seseorang dengan barang bawaan.
Kouhei, ada didepan rumah Aoi. Kouhei terus mengoceh, bahkan saat Aoi mengatakan, Sedang apa kau?
Kouhei terus bicara dan bicara kemudian menyadari tidak ada suara Aoi lagi, moshi moshi~ moshi moshi~

Tiba-tiba Kouhei sadar dan melihat Aoi berdiri dengan tatapan aneh melihatnya. Ia segera berdiri dan tertawa, berkata, Okaeriiii~
Aoi menatapnya dengan kesal, Apanya yang selamat datang, sedang apa kau?

Pertama kali yang dilakukan Kouhei ketika masuk ke rumah Aoi adalah ke toilet. Ia malah mengeluh karena tidak terbiasa dengan toiletnya jadi susah keluar. Ia juga seolah merasa di rumah sendiri dengan santainya. Aoi masih bingung kenapa Kouhei ke Tokyo dan kemudian menyadari sesuatu. Sebelum Aoi mengatakan sesuatu, Kouhei membungkuk dan mohon bimbingannya selama musim panas. Kouhei akan di rumah Aoi selama musim panas ini.
Kouhei masih berusaha melawan Aoi agar dibiarkan tinggal di rumahnya dan ia terus bicara, memangnya kenapa? Lagi pula disini tak ada wanita.
Aoi menghela nafas, bukan begitu...

Tadaimaa~
Tiba-tiba ada suara wanita masuk ke rumah Aoi. Aoi dengan santai berkata, Okaeri~.
Kouhei shock dan berdiri, hei, kau tinggal bersama seorang wanita? Kalian berbagi ruangan?
Gadis itu masuk ke dalam rumah dan terkejut, HUWAHH.
Kouhei langsung terpesona, ia bahkan mendorong Aoi menjauh, wah, gadis cantik seperti malaikat ini.... Doumo, aku teman Aoi... Kouhei...
Gadis itu menunjukkan wajah tak sukanya dan berkata, aku tahu!
Kouhei terkejut gadis cantik itu mengenalnya.

Aoi menghela nafas dan mengatakan gadis itu adalah adiknya, Nanami.
Kouhei shock, Eh???
Ia teringat si jelek Nanami dan menatap si cantik Nanami. Nanami mendekatkan wajahnya ke arah Kouhei, Jangan menghalangi jalan!
Kouhei mundur, ia masih membatu. Nanami berjalan menunju kamarnya.

Koinaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang