chapter 6

11 0 0
                                    

Akari di rumah sakit, di kamar Kaoru dan memperkenalkan dirinya sebagau guru bimbingan. Kaoru tampak tidak terlalu tertarik. shota mengatakan ia sudah membicarakan dengan ibu Kaoru dan Akari akan datang 2 kali seminggu selama tidak mengganggu kesehatan Kaoru.
Tapi tentu saja Kaoru bukan gadis yang mudah di dekati, meskipun Akari sudah bersemangat tapi Kaoru tidak menanggapi.
Karena harus patroli, Shota meninggalkan Akari berdua saja dengan Kaoru.

Setelah Shota keluar, Akari bersiap untuk mengajar. Tapi Kaoru bertanya, Apa kau pacar dokter itu?
Akari shock mendengar pertanyaannya. Kaoru mengatakan Akari tidak terlihat menarik. Ia kesal karena dokter yang merawatnya hanya dokter intern dan sekarang gurunya hanya mahasiswa yang tidak punya lisensi mengajar.
Kaoru terus mengeluh, tapi tentu saja akari tidak akan menyerah hanya karena itu.

Aoi pulang ke rumah malam harinya. Ia menghentikan langkahnya di depan pintu. Ia merasa bau aneh dan terkejut, ia segera membuka pintu.
Asap dimana-mana, Aoi shock melihat asap di rumahnya, dan tentu saja itu ulah Kouhei dengan eksperimennya.
Nanami batuk-batuk di ruang tengah, Kouhei sedang melakukan sesuatu, entah itu membakar sesuatu sehingga asapnya kemana-mana, ia malah mengatakan itu menyenangkan, suasananya seperti musim panas.
Aoi menatapnya tak percaya. NAnami mengatakan kalau Kouhei masak nasi campur salmon. 
Kouhei tak peduli dengan tuan rumah yang batuk-batuk, ia terus mengipasi kompor dan mengatakan kalau orang tuanya mengirim salmon sebagai ucapan terima kasih karena sudah menjaganya di Tokyo.
Nanami menghela nafas saat Kouhei mengatakan seafood Toyama memang sangat enak, karena yang ia tahu salmonnya kiriman dari Alaska.

Ketiganya makan bersama, tapi Aoi tidak bersemangat. Kouhei kesal karena ia pikir Aoi tidak makan karena salmonnya berasal dari Alaska, HAHAHHA.
aoi mengatakan hari ini ia bertemu dengan ayah Akari. Tapi Kouhei dan Nanami tidak terkejut, Kouhei bertanya, bukankah dia datang untuk bertemu akari?
Aoi mengatakan kalau ayah akari berkata ia tak berhak bertemu Akari. Setelah Akari dan Ayahnya kabur dari Toyama, Ayah Akari meninggalkannya.
Nanami kesal, bagaimana dia bisa bilang begitu setelah menghancurkan hidup Akari?
Kouhei bertanya, lalu kau bilang apa padanya?
Aoi tertawa pedih, Aku tidak bilang apa-apa.
Kouhei bingung, kenapa?

Aoi mengatakan kalau ia tidak tahu apa-apa, tentang Akari. Selama 7 tahun ini, aku tidak pernah bersamanya. Saat dia kesulitan, aku tidak bisa membantunya.
Aoi tampak sedih. Nanami berkata, tapi memang tidak ada yang bisa kita lakukan kan? 
Aoi menghela nafas dan berkata, saat kami pergi melihat kembang api, Akari memang sedikit bersikap aneh, tapi aku, sama sekali tidak menyadarinya. 
Aoi tertawa sedih. Ia teringat kejadian 7 tahun lalu saat hanabi. Ia juga berkata, padahal saat kami kecil, aku selalu bersamanya setiap hari...
Kouhei melihat ekspresi Aoi, tertawa dengan nada sedih, ia berkata, kau kan bisa menolongnya sekarang. 
Nanami setuju. aoi menghela nafas lagi dan mengatakan bukan dia. Akari sudah mempunyai seseorang yang akan mendukungnya dimasa sulitnya.

Keesokan harinya, Aoi menemui Shota di rumah sakit. Ia mengatakan pada shota mengenai ayah Akari. Ia ingin Shota yang mengatakannya pada Akari. Ia pikir itu hal terbaik yang bisa ia lakukan. 
Shota mengerti dan berterima kasih karena sudah memberitahunya. Aoi tersenyum dan meninggalkan Shota.

Masalah terjadi di kantor Aoi, pelanggan mereka membatalkan pesanan, tentu saja pasangan pengantin baru itu, yang bahkan istrinya sudah minta cerai aja gegara rumah baru. 
Rui sebagai orang yang bertanggung jawab merasa bersalah dan meminta maaf pada Mariko-san, meskipun itu memang bukan salahnya.
Aoi melihat Ruiko yang kelihatannya sangat merasa bersalah karena tidak bisa membujuk klien mereka.

seseorang terlihat menuju rumah Akari. Itu ayah Akari yang kelihatannya mendapat alamat rumah dari Aoi. Shota melihat ayah Akari dan menyapanya. Ayah Akari tentu tidak mengenalinya.

Akari dalam perjalanan pulang saat ia merasa berselisih dengan seseorang yang ia kenal. Ya, ia berselisih dengan ayahnya, ia menghentikan langkahnya. Ia berbalik dan melihat punggung ayahnya. akari segera mengejar dan mengejarnya, ia menabrak orang, salah orang dan akhirnya ia kehilangan jejak. Akari kelelahan berlari, ia yakin ia melihat ayahnya, sayangnya ia kehilangan.

Koinaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang