chapter 9

8 0 1
                                    

"Shota! JAWAB AKU!"
Aoi merasa marah pada Shota yang tidak mau menjawab tentang Akari, apa yang terjadi padanya kemarin sehingga Akari menghilang sekarang.
"Semuanya berakhir, antara kami."
Shota menjawab dengan singkat.
Aoi terkejut, Apa maksudmu dengan sudah berakhir??
Shota kesal, bukankah kau harusnya sudah tahu apa maksudnya?
Aoi menolak, Jelaskan padaku!

Shota tidak merespon. Aoi bertanya, apakah ini tentang ayah Akari?
Shota menatap Aoi. Aoi mengatakan baru-baru ini Akari menemuinya, ia mengatakan ia melihat ayahnya tapi kau tidak mau mendengarkannya.
Shota duduk di meja kerjanya. Ia berkata dengan tenang, Aku memberikan uang pada ayahnya agar ayahnya tidak menemui Akari lagi. Akari mengetahuinya. . .
Aoi terkejut dan memotong kata-kata Shota, Kenapa kau melakukannya?!
Shota menaikkan suaranya, Seorang ayah sepertinya, tidak baik bagi Akari!
Aoi tidak mengerti, HAH? Lalu kenapa? Kau memberinya uang dan menyuruhnya pergi?

Shota mengeluarkan tatapan maut antagonisnya pada Aoi, Kau benar.
Aoi kesal, apa maksudmu? Kau tahu dengan baik kalau Akari selama ini selalu mencari ayahnya! Dan kau bahkan selama ini selalu disampingnya, bukan? Tap kenapa?
Shota berhenti menatap Aoi. Aoi bicara lagi, bukankah mau mengatakannya, kalau kau tidak akan memebiarkan Akari sendiri lagi? Apa kau melupakannya???

Shota diam, menunduk. Aoi makin kesal dan mendorongnya, KATAKANLAH SESUATU!!
Shota tampak sesak nafas. Ia melepaskan cengkeraman Aoi dan menatapnya. Ia sedang tidak mood bicara dan menyuruh Aoi pulang.
Aoi kesal dan mengatakan, Kau benar-benar buruk / jahat.
Ia meninggalkan Shota sendirian.

Dilain tempat, kita melihat seorang gadis kecil, memakai gantungan kunci kapal, sama dengan milik Akari.

Aoi kembali ke tempat kerjanya, rekan kerja + Ruiko sedang sibuk karena Hachioji Akuarium menolak proposal mereka. Hachioji akuarium ingin design sesuai permintaan mereka sedangkan mereka juga masih punya klien lain. Mereka bingung bagaimana memenuhi pesanan sesuai target. Jika Mariko-san mendengarnya, mereka khawatir Mariko akan menerima keduanya dan akan bersemangat.
Tentu saja Mariko san mendengar hal itu dan mulai bersemangat, kalau mereka akan melakukan keduanya. Ia bahkan sudah memikirkan untuk membuat Akuarim besar dengan ikan hiu didalamnya. Ia bahkan memikirkan mengenai adegan disebuah movie dan mulai bersemangat tentang ini dan itu, ia akan membuat designnya. Isohara khawatir karena mereka juga punya proyek restoran, Mariko mengatakan ia akan menolak itu, karena sekarang ia lebih tertarik dengan akuarium. Ia mengatakan, Jika kau berbohong pada perasaanmu sendiri, kau akan menyesalinya.
Aoi mendengar hal itu. Lagi-lagi kata-kata Mariko membuatnya tersadar. Ia merenunginya. Ruiko yang ada disana melihatnya.

Aoi dan Ruiko pulang bersama, Rui bertanya kenapa Aoi terlihat agak aneh hari ini. Tapi Aoi mengatakan tidak begitu. Rui kemudian mengeluarkan sebuah brosur dari tasnya dan berencana mengajak Aoi ke galeri seni besok. Ia ingin membantu Aoi mendapatkan inspirasi untuk kompetisi design.
Aoi berfikir, sepertinya ia tidak sedang dalam mood untuk hal itu. Rui melihat ekspresinya dan bertanya, kau tidak mau?
Aoi kemudian tersenyum dan mengatakan kalau ia setuju untuk pergi bersama Rui, Ruiko senang mendengarnya.

Japanese Contemporary Art Exhibition. Aoi menatap brosur yang diberikan oleh Ruiko sambil berfikir. Ia teringat kata-kata Ruiko, 'Kau pikir itu sudah berakhir, tapi bukankah kau berfikir untuk bersama lagi setelah bertemu kembali?'
Aoi mengingat bagaimana bahagianya ia bertemu dengan Akari kembali. Ia kemudian menatap dinding dimana Kouhei menempel foto-foto reuni mereka dan teringat kata-kata Erika, 'Akari diselamatkan oleh Shota.'
Ia juga teringat kata-kata Shota, 'Aku ingin menjadi keluarga bagi Akari, jadi dia tidak perlu sendirian lagi.' 'Sudah berakhir, antara kami.'

Aoi berfikir dan semakin difikirkan ia semakin galau. Ia akhirnya meletakkan posternya dan bersiap untuk tidur.

The last fireworks

Koinaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang