"Anyway.. im joking." Kat Cam sambil tertawa.
"Shit." Kataku melanjutkan baring di tempat tidur.
"Anywayy.. why you really hate Luna ? I think she's kind and pretty and.......
"She's bad girl." Kataku sambil menatapnya.
"What ?"
"Yes.. just dont talk about her in front of me okay." Kataku sambil menatap layar handphoneku lagi.
"Okay , i'll find out.." Katanya sambil menatapku.
"Why you look at me like that?" Tanyaku sambil menatapnya dengan wajah penasaran.
"What ?" Katanya
"Stop looking at me like that.." Kataku sambil mendorong tubuhnya yang kekar itu.
"You wanna play huh..."
"No no n--....
Dia menggelitik pinggangku sampai aku tidak bisa berkata kata lagi. Aku melawan tapi sangat susah. Tubuhku di sekap oleh badannya yang kekar itu. Suaraku sudah serak karena tertawa.
Tiba tiba..
"What are you guys doing ?" Kata Mom tiba tiba masuk ke kamar dari luar.
"What ? Go away Cam.." Kataku reflek mendorong tubuh Cam dengan gampang karena dia tidak melawan.
Tak sadarkan diri tadi aku dan Cam berada di satu ranjang yang sama sambil dia berada di atasku dan aku di bawahnya.
"Am i disturbing you both ?" Kata mom sambil tersenyum.
"No , its okay aunt." Kata Cam sambil merapikan bajunya.
"Its not like what you see mom. Aku tau apa yang ada di pikiran mom sekarang." Kataku sambil menatap mom serius.
"Its okay its okay darling... I'll give you both time. Well.. i just wanna check what you guys doing. Cause i hear something from outside. Well.. enjoy your time." Kata mom sambil tertawa dan keluar dari kamar.
"Okay, i wanna go to market." Kataku sambil bangun dari tempat tidur.
"Wait... i want too." Kata Cam sambil berdiri tepat di belakangku.
"No, its okay.. I'll go alone." Kataku sambil mengambil pakaian dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian.
Aku keluar dari kamar mandi setelah selesai berpakaian.
"Come on.. why you so late." Kata Cam sambil menatapku dengan tatapan bosan.
"What are you doing ?"
"Go to market right ?" Katanya
Dia memakai kaos bewarna pink dengan motif bolong bolong di bagian lehernya. Aku tidak tau model macam apa itu.
"Oh my gosh... okay then okay... keras kepala banget sih." Kataku sambil mengangkat tangan tandanya sudah menyerah.
"Anyway , after we go to market , i think my car will be arrived in your house when we went home." Katanya sambil mengikutiku berjalan di belakang.
"Okay..." Kataku singkat.
----
"What are you going to buy ?" Tanya Cam saat kami sampai di supermarket terbesar di Jakarta.
"Hmm.. some girl stuff i think." Kataku sambi melihat sekeliling.
"Like.. tampon ?" Katanya sambil menatapku dengan tertawa.
"What so funny ?" Tanyaku sambil menatapnya dan memukul lengannya yang besar itu.
"Nothing.. in California , tampon be our play stuff.." Katanya menatap sekitar.
"And sorry.. its Indonesia right now. And girl didnt use a tampon here." Kataku sambil berjalan.
"I know. This right ?" Katany sambil megambil softex.
"What the fuck Cam.." Kataku sambil mengambil softex itu dari tangan Cam , semoga saja tidak ada yang melihat hal memalukan itu.
"Why ? I just ask Em..." Katanya sambil menggerutu layaknya anak kecil.
Entah kenapa tapi perasaanku kurang enak. Aku melihat sekitar tapi tidakku temukan apa apa. Aku mendengar suara Luna di sebelah kami. Untugnya di tutup oleh lemari di supermarket ini.
"What ? Any problem ?" Tanya Cam sambil menatapku bingung.
"Sshh." Kataku menyuruh Cam diam.
Bukan hanya Luna. Aku juga mendengan suara Matthew disana.
Iya. Matthew....
*****
HEHEEHEHEHHE penasaran kaga ? Wmwkwmw anyway... ku sudah terbiasa dngb kuku pendek now.. so , there is no typo again 😂 see you in the next chapter 😊
-CA
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Nerd [COMPLETED]
Fanfiction"Just pretending that he is your cousin" Cameron Dallas fanfiction. Copyright © 2016 by Cindy Angela. All Right Reserved. P.s : sorry kalo banyak grammar yang buruk. Happy reading ✌