Memasuki bulan Desember, semangat natal mulai terasa di seluruh penjuru Hogwarts. Murid-murid mulai merencanakan liburan mereka. Baik Hermione maupun Ron akan pulang ke rumah masing-masing. Harry sendiri sudah setuju untuk merayakan natal di Malfoy Manor. Jelas saja dia setuju, karena Narcissa sudah berbaik hati memberitahu apa yang dijaga oleh Fluffy. Dalam balasan suratnya, Harry harus pandai-pandai menyusun kata supaya Narcissa tidak curiga. Dan untunglah, Aunt Cissy-nya tersayang memang sedikit polos. Jadi dia tidak curiga kenapa Harry menanyakan hal itu.
Meski Narcissa tidak menyebutkan secara gamblang apa yang ada di Hogwarts untuk dijaga oleh Fluffy, tapi Mrs Malfoy itu menyebutkan kalau benda yang ada di Hogwarts adalah seuatu yang berharga milik Nicholas Flamel, sahabat lama Dumbledore.
"Jadi tugas tambahan kita liburan ini adalah mencari semua informasi tentang Nicholas Flamel," ujar Hermione di suatu sore yang bersalju.
"Tapi dimana lagi kita harus mencari? Di perpustakaan juga nihil kan?" kata Ron yang membolak-balik halaman buku Transfigurasi untuk menyelesaikan essaynya. Harry sendiri sudah menyelesaikan essaynya sejak tadi dan sedang 'ngobrol' dengan Draco lewat jurnal kembar mereka.
"Kau sedang apa? Lama sekali membalasnya?"
Harry tersenyum dan membalasnya segera,
"maaf, aku sedang diskusi tugas Transfigurasi. Essaymu sudah selesai?"
"Sudah. Aku tidak mau kau ceramahi lagi, Tuan Sok Pintar."
"Apa maksudmu 'Tuan Sok Pintar'? Aku memang pintar kok."
"Orang pintar tidak akan mengatakan kalau dirinya pintar."
Harry menggambar asal-asalan. Niatnya sih menggambar orang yang sedang cemberut, tapi entah Draco mengerti atau tidak.
"Gambarmu sama parahnya dengan dengan kemampuan meramumu."
"Masa bodo," Harry jeda sejenak karena sepertinya Ron sudah selesai dengan tugas essaynya. Hermione masih membenamkan hidungnya di buku-buku tebal yang dia pinjam dari perpustakaan demi mendapat secuil informasi tentang Nicholas Flamel.
"Sepertinya yang lain sudah selesai dengan PRnya, dan sepertinya mau segera tidur. Kau mau tidur sekarang, Draco?"
"... Sebenarnya sudah mengantuk. Tapi ada yang harus aku lakukan. Kalau kau mau tidur, tidur saja."
Harry melirik Ron yang sudah membereskan barang-barangnya, di sisi ruang rekreasi yang lain, Seamus, Dean dan Neville juga sudah selesai dengan PR mereka, "OK. Kalau begitu aku tidur. G'nite."
"G'nite."
Dan Harry pun menutup jurnal itu lalu menyimpannya dalam tasnya, "aku mau tidur. Kau, Ron?"
"Tentu saja. Otakku pasti meledak kalau tidak aku istirahatkan," Ron menyambar tasnya dan berdiri, "kau tidak tidur, Hermione?"
"Nanti dulu. Tanggung sedikit lagi," kata Hermione tanpa memandang dua teman laki-lakinya itu.
Harry dan Ron berpandangan lalu sama-sama mengangkat bahu mereka, "kalau begitu kami duluan. Sampai besok," Harry pun mengikuti Ron menuju ke kamar mereka.
Sampai tiba saatnya sebagian besar siswa kembali ke rumah mereka masing-masing untuk merayakan natal, trio Gryffindor itu sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun tentang Nicholas Flamel. Harry, yang tetap tinggal di Hogwarts, sudah diwanti-wanti oleh Hermione dan Ron supaya dia coba mencari sesuatu di perpustakaan.
Setelah murid-murid yang pulang sudah meninggalkan Hogwarts, Harry pun membereskan buku-buku di asramanya dan segera menuju ke tempat Severus. Dan untunlah semua teman sekamar Harry tak ada yang tinggal, dan murid Gryffindor yang tinggal hanya dua orang murid kelas tujuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Here We Are (complete)
FanfictionAuthor Aicchan REPUBLISH PS : Beberapa chap di privat