Si Bulus dan Si Bakir

23 1 1
                                    

Negeri indah nan malang
Rakyat terpinggirkan terabaikan
Tidur di serambi toko, hanya alas kardus tak ada kasur empuk
Berselimutkan dingin; gigil setia mencumbu

Mereka tak ingin seperti ini
Hidup terbuang seperti sampah, terlupakan
Ini bukan takdir Tuhan yang mereka harapkan
Si tamak dan busung penyebabnya

terkadang mengumpat pada si tamak; berlindung dalam istana
Serakah akan pundi-pundi rupiah
Buta pada keberadaan mereka
Tak pernah mendengar nyanyian pilu mereka

Saudaraku, kau insan mulia ladang amal
Biar si tamak bersemu dengan hidupnya penuh tipu daya
Engkau yang fakir hanya korban ketidakadilan
Berdo'alah; semoga tergantikan
Semoga di tempat berbeda, Tuhan berikan syurga

dhee_k
Bandar Lampung
01 Agustus 2016

Kolaborasi AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang