Senja merangkak di antara celah jemari
Menyisakan jejak-jejak kenangan yang tak terbeli
Di sini, di titik ini, waktu bergeming sunyi
Menatap punggungmu yang perlahan pergiSetiap hela napas mendendangkan namamu
Setiap detak jantung mengukir bayanganmu
Dalam ruang hampa yang kini terasa asing
Kugenggam serpihan memori yang tersisa, menggelepar dinginSelamat tinggal, bisikku pada angin
Yang membawa daun-daun kenangan menari
Selamat tinggal, ucapku pada hujan
Yang membasuh luka dengan tetes-tetes rinduMungkin esok mentari akan terbit tanpamu
Mungkin malam akan lebih gelap tanpa tawamu
Tapi di sini, di sudut hati yang masih berdetak
Akan kukenang indahnya pernah memilikiDan ketika waktu mengajarkan cara merelakan
Akan kupetik bintang-bintang dari matamu yang tertinggal
Kujadikan lentera dalam gelap sepi
Menuntun langkah menuju fajar yang baruSelamat tinggal, wahai penghias hari
Semoga bahagia mengiringi langkahmu pergi
Karena cinta sejati tak selalu tentang memiliki
Tapi juga tentang keikhlasan melepas pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kolaborasi Aksara
PoesiaKumpulan aksara yang terserak dan mencoba untuk merapihkan pada larik-larik tiap bait.