Epilog

900 26 2
                                    

"Bagaimana bisa wanita itu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk berdandan?" desah Jacob heran. Ia sudah menunggu Clara yang sedang di dandani oleh Cassie di kamarnya saat ini selama hampir satu jam setengah lebih.

Danny terkekeh. "Kau baru pertama kali ya menunggu wanita berdandan? Kau harus merasakan jadi aku dimana setiap kali akan pergi harua menunggu selama ini."

Jacob tertawa kecil lalu akan mengatakan sesuatu, namun tiba-tiba saja Clara dan Cassie keluar dari kamarnya akhirnya.

Jacob memperhatikan Clara secara seksama.

She's gorgeous.

"Jake, air liurmu sudah hampir menetes tuh!" gurau Cassie yang melihat Jacob menatap Clara tidak berkedip.

"Bagaimana hasil karyaku?" tanya Cassie dengan bangga menunjukkan hasil tata riasnya.

"Biasa saja." jawab Jacob.

"Hah? Sepertinya aku salah dengar." sahut Cassie.

Jacob tersenyum. "Karena dengan ataupun tanpa make up, Clara selalu terlihat sempurna."

Cassie terbatuk-batuk. "Aduh, calon pengantin kita ini."

Danny terkekeh. "Sebaiknya kalian berangkat, acaranya jam 4 kan? Setidaknya Clara harus siap satu jam sebelumnya."

Clara tersenyum lalu mengangguk.

Jacob bangkit dari duduknya. "Mari berangkat, tuan putri."

Clara tertawa. "Kau ini,"

******

Your hand fits in mine like it's made just for me
But bear this in mind, it was meant to be
And I'm joining up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to me

Suara musik mengiringi perjalanan mereka, tanpa ada satupun yang berbicara. Jacob melirik ke arah Clara yang dari tadi diam saja.

"Kenapa dari tadi diam saja? Biasanya kau sudah berisik dengan ikut bernyanyi."

Clara terkekeh. "Tidak apa-apa. Jake, keluargamu sudah tau kan kalau aku ikut?"

Jacob mendesah. "Astaga, kau sudah menanyakannya berapa kali sih? Santai, Claire. Mereka semua akan menyukaimu."

"Ya tapi kan ini acara keluargamu aku takut jika akan menganggu...."

Jake hanya tersenyum lalu bernyanyi dengan lantang mengikuti alunan musik dari radio mobilnya.

I know you've never loved the crinkles by your eyes when you smile
You've never loved your stomach or your thighs, the dimples in your back at the bottom of your spine
But I'll love them endlessly

Clara ikut tersenyum kemudian tertawa kecil. Jacob meraih tangan Clara dan menggenggamnya. Membuat Clara ingin ikut bernyanyi.

I won't let these little things
Slip out of my mouth
But if I do
It's you
Oh it's you
They add up to
I'm in love with you
And all these little things

"I love you, Jake."

Jacob tersenyum. "Me too. Always."

--------------------------------

Terimakasih untuk semua yang sudah setia membaca cerita pertamaku ini sampai akhir.
Votes comments selalu aku tunggu ya:))
Have a great day!

PhilophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang