Typo everywhere
************************************************************Andrew dengan cepat menghubungi Robert. Pada bunyi ke tiga Robert mengankat panggilan darinya.
"Halo. Robert, Lucy di culik aku............ akan kukirim kordinatnya padamu melalui SMS........... iya, aku sedang bergegas ke arah sana"dengan begitu sambungan juga terputus.
Lucy yang baru sadar dari pengaruh obat bius langsung melihat sekelilingnya dan mendapatkan dirinya di ikat di bangku du dalam sebuah ruangan yang redup dengan penerangan lampu kecil di atas kepalanya. Di depannya terdapat Adrian dan Ramadhan bersama seorang wanita yang terlihat tidak jelas di pandangannya.
Menyadari bahwa dirinya sudah terbangun mereka bertiga pun berjalan kearahnya dan disitulah Lucy sadar siapa wanita itu, dia Rosella model asal liverpool yang sangat tergila gila dengan Robert.
"Ohh, ternyata putri kita sudah bangun rupanya. Lihat dia Adrian, dia sangat terlihat cantik tapi kita oh ralat bukan kita tapi, aku akan melakukan sesuatu dengan wajahmu yang cantik itu supaya terlihat lebih cantik" di ambilnya pisau yang berada di kantong celananya untuk menyayat wajah Lucy namun, di tahan oleh Adrian.
"Perjanjian kita kau tidak akan menyentuh atau menggores sedikit kulitnya bahkan sehelai rambutnya pun aku tidak mengijinkan." di hempaskannya cekalan Adrian dan mundur dua langkah dari Lucy.
Lucy menatap kecewa Adrian yang juga manatapnya dengan sorot kecewa. Di lihatnya bibir Adrian yang mengucapkan kata maaf tanpa suara sedikitpun.
"Aku kecewa padamu Ad"ucap Lucy dengan lirih. Adrian pun mundur dari hadapan Lucy. Dan sekaran di hadapannya tinggal Ramadhan yang berdiri dengan tegak sambil memasang seringainya.
Di bungkukkannya tubuhnya supaya sejajar dengan Lucy lalu di dekatkannya wajahnya ke dekat telinga Lucy."Long time no see.......Ai"ucapnya dengan pelan yang hanya bisa di dengar olehnya dan Lucy sendiri.
"Balas dendam hah?!. Aku sudah menebak ini si cupu Ramadhan yang selalu di bully di kompleks rumahnya sendiri. Aku sudah tau dari awal pertama kali kita berjumpa tapi aku tetap diam karna menantikan, apa yang akan dilakukan oleh si cupu ku" ucapan Lucy langsung membuat Ramadhan marah dan menamparnya dengan keras.
"RAMADHAN!!!!!" bentak Adrian kepada Ramadhan yang tak di gubris sedikitpun oleh sang empunya, Lucy merasakan darah keluar dari sudut bibirnya dan menatap Ramadhan dengan sinis.
"KAU AKAN KUBUNUH!!!!"teriak Ramadhan yang hanya di balas oleh kekehan dari Lucy.
Adrian yang merasa Ramadhan sudah di luar batasnya langsung menyuruh anak buahnya menjauhkan Ramadhan dari Lucy. Sedangkan Rosella yang mendengar itu hanya bisa meremas botol yang sedang di pegangnya.
" Kau ingin membunuhku. Lakukanlah aku tidak takut. Tapi, kau harus tau Robert dan Andrew beserta keluarga ku tidak akan segan-segan membunuhmu oh ralat, mungkin mereka akan menyiksa keluargamu dulu baru membunuh mu beserta keluargamu karna telah membunuh wanita hamil."ucapnya tanpa sedikit pun takut dengan Ramadhan yang sudah sangat marah.
Adrian langsung mendekati Lucy dan memegang bahunya."Are you pregnant?"Lucy hanya mengangguk sebagai jawaban daru pertanyaan Adrian.
Di lepasnya pegangannya di bahu Lucy dan di lepaskannya tali yang mengikat tubuh Lucy lalu berdiri tegak di depannya.
" Pergilah, aku yang akan mengurus mereka semua" ucapnya tanpa melihat Lucy sedikit pun.
"Adrian kau ingin berkhianat?!" ucap Ramadhan geram.Lucy yang tidak tega melihat Adrian langsung menariknya untuk ikut keluar." Tangkap mereka jangan sampai mereka meloloskan diri kalau sampai harus membunuh mereka, bunuh saja tidak perlu takut!!!!!". ucap Ramadhan memerintah semua anak buahnya.
Namun, belum sempat menyentuh mereka anak buah Adrian langsung menghadang anak buah Ramadhan walau mereka kalah jumlah.
Adrian dan Lucy keluar dari dalam gedung itu dan pada saat yang sama Andrew dan Robert sampai di tempat mereka. Adrian yang tanganna masih di genggam Lucy dengan perlahan di lepaskannya genggaman itu.
" Ad???"."Pergilah aku akan masuk kembali menahan mereka" ucap Adrian yang di balas gelengan oleh Lucy.
"No, you are my best friend I know you're doing this because you love me, but please jangan bahayakan nyawamu demi aku" tanpa terasa setetes air mata menuruni wajah Lucy.
"No no no, please don't cry. Aku tidak apa-apa pergilah dari sini dengan Robert aku ikhlas" di hapusnya air mata yang turun dari wajah Lucy lalu di kecupnya kening Lucy "I love you my sunshine" di jauhkannya bibirnya dari kening Lucy lalu langsung berlari kembali ke dalam.
Robert dan Andrew menghampiri Lucy. "Lucy are you okey"di tangkup Robert wajah Lucy sambil melihat apakah ada luka di wajahnya.
"I'am okey, but Adrian dia sekarang berada di dalam untuk menghadang Rosella dan Ramadhan" ucapnya sambil menangis.
"Tenanglah aku akan kedalam membantunya bersama anak buahku. Robert bawa Lucy pergi dari sini aku akan mengurus mereka di dalam"Andrew langsung berlari kedalam gedung, sedangkan Robert dan Lucy pergi dari tempat itu dengan mobil yang di kendarain Robert.
Di dalam ruangan mereka masih berkelahi. Namun, tanpa sepengetahuan mereka semua Rosella sudah lolos dari dalam gedung dan melarikan diri.
"Aku tidak akan membunuhmu, bitch!" di liriknya sekitar situ dan dilihatnya ada sebuah truk.
Di lajukannya truk itu ke jalan raya mengejar Lucy dan juga Robert. Rosella mengambil jalan berbeda dengan mereka dan menunggu mereka lewat.
Pada saat mobil yang di kendarai Robert lewat dengan kecepatan penuh di lanjukannya truk tersebut ke arah mobil Robert dan
'DUARRRRR'
Mobil Robert terhempas jauh. Melihat itu Rosella tertawa dengan senang dan pergi dari tempat itu dengan meninggalkan truk tersebut sambil menelpon Ramadhan.
Di dalam gedung Ramadhan yang sudah setengah sadar mendengar hpnya berbunyi dan berusaha mengambil hpnya. Namun, kalah cepat dengan Andrew dan sekarang panggilan itu sudah di angkat Andrew.
Andrew yang mendengar suara Rosella mengatakan bahwa dia sudah membunuh mereka. Bagai di sambar petir. Di matikannya sambungan itu dengan cepat di dekatinya Ramadhan dan di hantamnya Ramadhan dengan sekuat tenaga. Adrian yang melihat kemarahan Andrew mulai mendekatinya dan menjauhkannya.
" Andrew kalo kau pukul terus dia maka dia akan mati dan kau yang akan masuk penjara" Andrew menatap sinis Adrian yang merelainya. "Apa pedulimu?.Dia pria brengsek ini dengan adiknya yang jalang itu telah membunuh Lucy!".Di lepaskannya pegangannya di bahu Andrew dan di liriknya Ramadhan yang tertawa terbahak-bahak. Adrian tertdiam membisu bak patung sampai sebuah pengakuat yang mengejutkan.
"Kau tau! farah tidak pernah menduakanmu tapi dia di jebak olehku dengan memberikan obat perangsang di minumannya"
Tanpa kata-kata lagi Adrian langsung menghajar Ramadhan sampai pingsan. Setelah itu datang polisi untuk menangkap Ramadhan.
Salah satu polisi menghadap ke Andrew."Terima kasih karna mau bekerja sama dengan kami untuk menangkap mereka".Ucap polisi itu.
" Bagaimana dengan Rosella?"."Kami sudah menemukannya dan sudah membawanya ke kantor polisi. Untuk korban kami sudah membawa mereka ke rumah sakit" di jabatnya Andrew tangan polisi itu dan pergi ke Rumah sakit bersama Adrian.
************************************************************
Holaaaaa...........
Setelah hiatus selama ±1bln gue mutusin untuk mempercepat endingnya. So, maaf kalo mengecewakan dan gaje. Soalnya author ini masik pemula dan nulis cerita ini juga untuk menghilangkan rasa bosan author ama kehidupan nyata author yang terasa monoton. Namun, karna terlalu padat beberapa bulan ini author memutuskan untuk mempercepat jalan cerita.
Jadi di part lanjutanya nanti udah epilog. Extra part maybe akan author pikirkan.
Kenapa baru di bagian ini part selanjutnya epilog??????
Coba lihat prolog alur cerita ini adalah alur mundur. Jadi kalo tiba2 nanti epilognya gk sesuai pikiran kalian maaf karna mungkin kita gk satu pemikiran.Sekali lagi saya minta maaf kalo cerita ini gaje.
Dan terima kasih karna mau membaca cerita yg gaje ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden
RandomHai nih cerita ke dua gue. Bagi kalian para readers yang baru atau udh lama baca terdapat perbedaan atau apa itu saya maklumin karna judul dan awal cerita sudah saya ubah namun tetap dengan alur dan jalan cerita yang sama untuk lebih lanjutnya baca...