#20

14.7K 675 13
                                    

Sudah seminggu sejak kelahiran si kembar Jeremy dan Jessica, Ryn sudah pulang ke rumah. Tepatnya rumah Kediaman Daddynya.

Belum sampai sehari penuh dirinya kembali ke rumah, tapi markas selatan mengalami masalah. Beberapa kelompok lain mencoba mengambil alih markas tersebut.

"Aku ikut" ucap Ryn bersemangat, tapi tentu saja tidak akan ada yang mengizinkan.

"Kamu tetap disini" ucap Zac

"Zac please deh, akutuh nggak apa-apa" ucap Ryn

"Dengerin aku sayang, kamu sama anak-anak disini oke. Aku bakalan balik secepatnya setelah masalah disana selesai" ucap Zac, lalu mencium Ryn singkat dan langsung pergi

Ryn awalnya kesal karena tidak diizinkan ikut, tapi sekarang anaknya sudab bertambah dan 2 lainnya masih sangat kecil bahkan merangkakpun belum mampu.

Dia harus tau memposisikan dirinya sekarang, dan dia berada di rumah bersama Rean dan Kent.

Belum setengah jam Zac dan yang lain pergi, beberapa suara tembakan terdengar di dekat rumah.

"Pengecoh murahan" sindir Ryn

"Kau tau?" tanya Kent terkejut

"Mereka mencoba menyingkirkan yang lainnya Kent, dan mungkin saja aku. Mereka ingin menculik anak-anak, mereka sudah lama mengikutiku" ucap Ryn

"Terus bagaimana?" Tanya Rean bingung, dulu dia sering ketakutan dan bahkan sampau menangis tapi sekarang dia sudah tahan banting.

Rean ditemani Helena -maid baru dengan dilengkapi kemampuan melindungi diri-  bersama ketiga anak Ryn masuk ke dalam ruang bawah tanah, yang sudah terlindungi.

Sedangkan Ryn dan Kent bersiap, rumah ini memang punya penjagaan yang cukup ketat, tapi berjaga-jaga juga kan lebih baik.

12 Penjaga terlatih ditugaskan menjaga rumah ini, sangat sulit melewati mereka.

"Kamu yakin? kamu baru keluar dari rumah sakit beberapa hari yang lalu Ryn?" tanya Kent melihat Ryn

"Sangat yakin, sewaktu aku mengandung bahkan bergerakpun malas. Sekarang aku sudah kembali ke mode normal, aku harus menggerakkan sedikit tubuhku" ucap Ryn bersemangat dan lengkap dengan seringaiannya

"Aku yakin Zac akan memarahimu setelah ini" ucap Kent tertawa miring

10 mobil besar, dan puluhan orang berbadan besar turun dari mobil.

"Apakah harus membawa orang sebanyak ini hanya untuk menculik anakku?" sindiri Ryn pada mereka dengan tawa renyah

"Kami tau menculik anak seorang legenda seperti anda tidak mudah" kekeh pria yang sepertinya menjadi pemimpin mereka

"Apa alasan kalian menculik anakku?" ucap Ryn tanpa emosi

"Seseorang yang menyewa jasa kami tentunya, anda pasti sudah tau jelas nyonya muda" ucap Pria itu dengan senyum sinis mengembang di bibirnya

"Jake?" gumam Ryn

"Wahh kemampuan nyonya muda ini memang tak pernah bisa diragukan secuil pun, instingnya sangat kuat" ucao Pria itu dengan nada mulai goyah

Tapi mereka tak menyerah, mereka mulai menyerang, tapi dengan mudah di tangkis oleh Ryn, Kent dan pengawal yang lain.

Ini terjadi seperti perang, mereka saling bertarung tanpa memikirkan kondisi sekitar, beberapa dari pihak luar tumbang tak sadarkan diri.

Ryn tetap menyerang bagian depan dan tentu saja memiliki banyak orang sebagai lawannya, 1 lawan 7 itu tidak akan pernah di katakan adil, apalagi 1 wanita melawan 7 pria. Pengecut? katakanlah begitu, pihak luar itu terlalu takut untuk melawan Ryn sendirian. Lawan bertujuh begini saja mereka sudah kewalahan.

Di bagian lain pun Kent begitu, kemampuan yang sudah meningkat pesat dapat di gunakan sekarang, walau sebenarnya ini pertarungan terbesarnya tapi dia dengan mudah menghajar beberapa lawan di depannya.

Akhirnya ketika banyak dan hampir semua tumbang dari pihak luar, giliran pemimpin mereka yang melawan Ryn.

Pukulan Ryn tak pernah ada yang meleset, semua pukulannya mengenai perut, kepala bahkan leher si pria itu. Tak ada yang menyangkan termasuk pria itu jika pukulan Ryn sangat Dahsyat, rasa sakitnya menembus tulang dan bahkan kulit.

"Apa alasannya? Dia tidak akan pernah menyuruhmu, aku tau dia seperti apa. Kamu sepupunya kan? " tanya Ryn ketika pria itu telah tumbang, dan mengeluarkan banyak darah dari mulut, hidung bahkan pelipisnya robek. Pria itu terkejut lalu tersenyum tipis, lalu dirinya dibantu ryn untuk duduk lalu dia mulai bercerita.

"Kamu pasti tau dia terlalu mencintaimu, ketika dia tau kamu menikah dan mempunyai anak dia sakit hati, kemudian dia menikah seminggu kemudian dengan seorang wanita yabg entah dia pungut dari mana. Usia pernikahan mereka tidak bertahan lama, setelah istrinya melahirnya anak pertamanya, dia menceraikan istrinya, istrinya stress dan bunuh diri 3 minggu setelah perceraian. Dia memiliki seorang anak perempuan yang tak pernah mendapat kasih sayang darinya, selalu di cuekki dan tentu saja tidak pernah dipedulikannya. Hatinya masih ada padamu, bahkan dia lebih menyayangi Joy anak pertamamu dengan pria lain dan tidak ada hubungan apa-apa dengannya di banding putri kandungnya. Apa lagi keluarga kami tidak pernah ada yang bisa membantah keinginan Jake, dan dari keluarga kami tidak ada yang menyayangi Elleah. Anak kecil itu selalu tertindas. Tapi apa yang dia dapat? kamu hamil lagi dan tentu saja memiliki anak lagi, bahkan 2 anak. Hal itu membuatnya lebih terpukul dan selalu mengikutimu kemanapun kan, kamu pasti tau jika seseorang mengikutimu" ucap Pria itu

"Aku tidak pernah tau apa yang terjadi padanya setelah aku lulus kuliah" ucap Ryn

"Aku tidak tau kehidupannya menjadi seperti itu sejak waktu itu, aku pikir dia akan perlahan-lahan menerima semuanya. Tapi aku harusnya tau, Jake bukan tipe orang seperti itu" ucap Ryn panjang lebar

"Ikutlah denganku, dan bawa ketiga anakmu menemuinya. Jelaskan padanya, mungkin dia akan mengerti. Aku tak akan melulai kalian setitikpun" ucap Pria itu

"Tidak Seamus, aku tidak akan pergi tanpa sepengetahuan Zac. Dia suamiku, anak Ayah daru anak-anakku, aku harys patuh pada apa yang dia katakan" ucap Ryn halus, Seamus tersenyum tipis

"Hal itulah yang membuat Jake lebih hancur, seorang Ryn yang pemberontak, tidak mau di atur, dan tentu saja sangat bebas menjadi seorang istri yang selalu patuh pada ucapan suaminya. Dia selalu sakit melihat hal itu" ucap Seamus

Seamus dan anggotanya pun pulang, tak ada yang menyimpan dendam. Kentpun setelah tau kejadiannya jadi iba pada mereka. Tak menyangka ada seseorang yang terlalu terobsesi dengan Ryn sampai melupakan segalanya.

"Aku akan ke bawah, bisa telepon Zac?" Tanya Ryn

"apapun untukmu" ucap Kent tersenyum lalu menelpon Zac

Ryn lumayan syok, mengetahui fakta baru tentang seseorang yang menjadi masa lalunya, bukan mantan tapi teman dekat yang berada pada masa lalunya.

Dia tak menyangka jika seorang Jake bisa hancur berkeping-keping, sampai harus mengorbankan istri dan anaknya hanya karena sakit hati.

Ketiga anaknya sudah berada di kamar mereka, dan di jaga Helena juga Rean. Rean tau ada yang disembunyikan oleh saudari kembarnya, jadi dia menolong dengan menjaga anak kembarannya.

Zac berlarian dari luar rumah dan langsung mauk ke kamar anak-anak.

"Mereka tidak apa-apa Zac, Ryn yang kenapa-napa" ucap Rean membuat Zac langsung masuk ke kamarnya dan Ryn.

Ryn sedang duduk dan menekuk kepalanya di pinggir kasur, Zac langsung menghampirinya. Terdengar isakan pelan, Zacpun memeluk tubuh Ryn.

"Aku disini sayang" ucap Zac mengelus rambut Ryn dan mengecupnya berkali-kali, tubuh Ryn melemas dan tangisannya makin kencang.

-----------------------------------------------------

Happy Sundayy Guyss..

Gimana ceritanya? makin bagus atau makin gaje? hehez

Semoga terhibur yah dengan ceritanya.

Respon cerita ini yah teman-teman

Lov3Ava_ 💛💙💜💚❤️💗

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang