Bad Girl

#24

"Seriously Mom?" Tanya Joy dengan nada terkejut

"Iya Joy. Mommy akan jadi leader tim kali ini, mom tidak bisa membiarkan kamu terjun sendirian di usia semuda ini" ucap Ryn sambil memberekan barang-barang

"Mommy sudah lama tidak ikut misi. Apakah tidak masalah? maksudku, mom sudah berusia 26 tahun" ucap Joy.

"Berbicara sekali lagi kamu tidak usah ikut misi ini" ucap ryn menatap anak sulungnya dan membuat joy terdiam

Brasil.
Tempat misi mereka dilaksanakan.
Terdapat sebuah organisasi narkoba yang harus dihancurkan, beberapa pemerintah membayar mereka mahal untuk melaksanakan misi ini.

"Claeryn ? Seriously?" tanya Zac, Zac adalah orang yang paling menentang Ryn kali ini. Dia sangat tidak mau berjauhan dengan istrinya tersebut.

"Yes. Jeremy dan Jessica sedang berlibur dengan Daddymu, jadi mereka nggak akan tau. Dan Sayang, aku nggak bisa ninggalin anakku tanpa pengawasan. Ini gerbong narkoba internasional, ini misi sulit" ucap Ryn

"I'm in" ucap Zac, 2 kata yang membuat anggota yang tergabung dalam misi yang lain makin ngeri

2 orang legenda yang sudah lama tidak mengikuti misi, sekarang berada dalam satu misi dengan anggota yang tidak banyak tapi cukup terlatih. Kepercayaan diri anggota yang lain langsung menciut karena diperhadapkan dengan keadaan seperti ini.

Anggota yang ikut adalah anggota tingkat 2, yang berusia sekitaran 24-32 tahun diluar Joy tentunya. Pengalaman ikut misi mereka baru sekitar 10-16 kali, dengan level misi sedang keatas. Sedangkan misi kali ini memiliki level atas atau bahaya, karena menjaring bisnis internasional.

Ryn tidak khawatir dengan kesulitan misi ini, namun ini adalah misi nyata pertama anak sulungnya. Sebagai seorang ibu, Ryn akhirnya merasakan kekhawatiran luar biasa terhadap anaknya, jadi seperti ini yang dirasakan oleh ibunya dulu.

"Mrs. Claeryn, kami siap menerima perintah" ucap salah satu komando tim

"Kita menyerang saat mereka dalam keadaan siap, sekarang kita istirahat dulu, besok sekitar pukul 2 siang kita akan menyerang mereka" ucap Ryn

"Tapi Mrs.Claeryn? Bukankah, lebih baik jika kita menyerang disaat mereka lengah?" tanya salah satu anggota, kelebihan Ryn saat memimpin serangan seperti ini adalah Ryn selalu menerima pertanyaan dan menjawabnya dengan baik selama belum waktu serangan

"Ini Brasil. Kapanpun dimanapun, mereka akan selalu siap. Setidaknya kita menyerang saat terang, karena jika kita menyerang dalam kegelapan kita pasti kalah karena mereka sudah menguasai tempat. Dan dari hasil tes mata rata-rata kalian 70% mendapat poin 78 di tes mata dalam kegelapan. Apa yang akan kalian lihat disana? bayang-bayang mereka? mereka licik" ucap ryn, setiap perkataan penjelasan dari mulutnya selalu diucapnya dengan nada santai tanpa mengurangi kesan seksi dan intimidasi

"Mr.Zac, apa yang anda lakukan disana?" ucap Joy menahan tawa. Zac sedang duduk dengan raut wajah yang berubah-ubah sambil mendengarkan perkataan Ryn

"Shut up son. I have to take your mom to my bed now" ucap Zac

"Zac? Are you seriously? kata-katamu tidak layak untuk didengar anak berusia 12 tahun" ucap Ryn menggeleng-gelengkan kepala

Syukurlah anggota yang lain sudah lebih dulu beristirahat.

* * *

Mereka bersembilan memasukki markas besar gerbong narkoba itu tanpa takut dan sangat santai.

"Aku hanya butuh beberapa narkoba yang sangat langkah dan terbaru serta 2 ton ganja saja, beberapa temanku sangat suka terhadap ganja. Hanya hadiah saja untuk mereka" ucap ryn pada bos narkoba