Bad Girl

#13

Seorang wanita berambut merah gelap berhighlight merah terang berjalan menyusuri kota yang bernama Bandung, Setelah mengganti warna rambutnya dari warna pirang dan sedikit menyuntikkan serum vampire agar kulitnya terlihat lebih putih dia langsung pergi dari Malaysia.

Indiana Allena T Vannes nama samaran entah sudah berapa banyak nama yang dia gunakan untuk menjadi nama samarannya yang jelas wanita bernama asli Vidiana itu telah bersembunyi.

"Kenapa dia bisa hilang?" Tanya Lady geram menghadap Caramell, Caramell yang sudah terlatih dan kebal tak terlalu merasa terintimidasi oleh tatapan Lady

"Jangan lupa dia anak Thomas, Lady"ucap Daniell mengingatkan

"Thomas Junior sialan" maki Lady kasar

Ryn masih terbaring di kasurnya, dia baru merasakan lelah yang luar biasa karena baru beristirahat dengan benar.

"Tapi dia pergi ke Indonesia"ucap Caramell

"Dari mana kau tau Cara?" tanya Zac

"Penyamarannya terlalu kentara, dia memakai rambut merah di Indonesia. Yang benar saja, dia pikir dia ada di Amerika" ucap Caramell

"bukan begitu cara bitch beraksi ternyata dia benar masih junior" sambung Lady terkekeh menyeleneh

Dengan segala relasi dan anak buah yang mulai tersebar banyak di Asia Tenggara, Mereka melacak Vidiana dengan sungguh-sungguh. Vidiana telah di CAP sebagai PENGKHIANAT. Jadi dia akan di hukum mati, begitulah peraturan tetap yang berlaku di dunia gangster.

"Daddy akan mencari dan menghabisi dia sayang, kamu baik-baik disini" ucap Daniell penuh kasih sayang pada Ryn lalu pergi setelah mengecup kening Ryn.

"Zac kamu harus menjaganya, aku tak mau tau apapun yang terjadi. Aku pergi dulu sayang"ucap Lady dengan tegas pada Zac lalu menjadi sangat lembut pada Ryn

"Tak perlu dikatakan Mrs. Aku pasti menjagannya dengan hidupku"ucap zac sungguh-sungguh

Daniell dan Lady pun langsung berjalan keluar.

"Caramell kau ikut dengan kami, Evan akan menyusul kita nanti"ucap Lady

"Bagaimana dengan mereka?" Tanya Caramell

"Jason akan kesini sebentar lagi"ucap Daniell, Caramell pun langsung ikut berjalan di belakang bos nya

Ryn masih tiduran di kasur dengan Zac yang setia menggenggam tangannya tanpa berniat melepaskannya.

"Zac aku tidak apa-apa, aku hanya kelelahan" ucap Ryn menatap Zac

"aku nggak bisa ninggalin kamu lagi sayang, bahkan sedetikpun"ucap Zac tulus pada Ryn sambil menatap manik mata Ryn

Ryn terkekeh pelan

"Like a protectif man?" goda Ryn tersenyum

"more than that darl, kita nikah yah"ucap Zac sungguh-sungguh, Ryn terkejut tapi perlahan jadi tenang

"Zac aku nggak bakalan tinggalin kamu kok, jangan buru-buru. Daddy, Lady, Mommy, Papa juga harus menyetujuinya terlebih dahulu sayang"ucap Ryn

Ryn tau benar jika Daddy-nya dan Lady adalah yang paling protektif padanya, sedangkan Mommy-nya dan Papa tirinya cenderung mengutamakan kebahagiaannya.

"Mr. Thrill dan Mrs. Hoxy udah setuju sayang, aku tinggal ngomong ke Mommy sama Papa kamu"ucap Zac serius

"Kamu beneran Zac?" Tanya Ryn tidak percaya, Dia dan Zac memang sama-sama nyaman dengan hubungan seperti ini. Tidak terikat seperti hubungan Daddy-nya dengan Lady.