7. bugger

19.1K 1.7K 33
                                    

Sofia POV

Aku memegang tangan Keandru yang dingin di kamar rumah sakit, aku menunggu dirinya yang siuman, sudah hampir 1 jam dirinya pingsan.

Aku melirik jam tanganku, seharusnya keluarga Keandru sudah tiba. Aku menelpon Biyan setibanya aku di rumah sakit, sekarang Biyan sedang ke cafe rumah sakit untuk membeli kopi, aku sangat membutuhkan asupan kafein sekarang.

Aku mengusap pipi Keandru, aku tidak terlalu kaget mendengar penjelasan Dokter yang mengatakan kalau Keandru terkena maag akut.

Terlalu stress di tambah pola makan yang tidak sehat. Apalagi dengan hobinya Keandru merokok dan minum kopi hitam.

Aku menoleh ke arah pintu ketika mendengar suara pintu terbuka, aku melihat seorang wanita berambut brunette di ikuti Pak Ronald berhambur panik ke ranjang Keandru. Aku berdiri dan mengangguk ke arah Pak Ronald.

"Andru schatz (sayang) ini mama"

Mommy Keandru mengelus rambut Keandru lembut, lalu menoleh ke arahku.

"Anda siapa?" Tanyanya ke arahku begitu menyadari kehadiranku yang berdiri di samping ranjang Keandru berhadapan dengannya.

"Dia Sofia, asisten Andru yang baru, dan ternyata kakaknya Biyan" Pak Ronald memperkenalkan aku ke istrinya, aku mengulurkan tanganku dan tersenyum ke arahnya.

"Biyan teman SD nya Andru?" Tanya Mommy Keandru.

"Sofia Smith" Kataku sambil mengangguk.

"Saya Heidi, mamanya Andru. Oh aku pikir kamu freundin (pacar) Andru, cantik"

Aku mengerutkan keningku mendengar kata freundin, "Freundin?" Ulangku bingung.

Pak Ronald terkekeh, "Pacar"

Aku langsung menggelengkan kepalaku dan tersenyum,

"Dokter sudah kasih tahu Andru sakit apa Sofia?" Pak Ronald bertanya sambil duduk di sofa di sudut ruangan. Aku mengangguk, "Pak Andru terkena maag akut Pak, akibat stress"

Ibu Heidi menutup mulutnya begitu mendengar perkataanku.

"Papa, pasti Papa kasih Andru banyak kerjaan kan?"

"Ma, kerjaan memang banyak saat ini. Setelah Fanny resign, makanya aku langsung cari asisten baru buat Andru"

Aku hanya terdiam mendengar pembicaraan pasangan suami istri itu, aku malah fokus memandang Keandru dan kembali menggenggam tangannya.

Sesaat kemudin aku merasakan balasan genggaman tangan Keandru walaupun tidak terlalu keras, tapi aku dapat merasakannya.

Aku melihat Keandru mencoba membuka matanya perlahan.

"Kean" Panggilku lembut, sambil mengusap pipinya.

Ibu Heidi dan Pak Ronald menghampiri ranjang Keandru.

Keandru membuka matanya lalu menatapku, bibirnya bergerak mengatakan sesuatu, karena aku tidak dapat mendengarnya, aku mendekatkan telingaku ke wajahnya.

"Kenapa Kean?" Tanyaku.

"Aku udah mati ya? Aku liat bidadari cantik di hadapanku"

Sontak aku menepuk lengannya dan merasakan pipiku panas.

"Kamu tuh, masih bisa becanda" Kataku lalu menoleh ke arah Ibu Heidi yang lalu mengusap rambutnya.

"Andru schatz, apa yang kamu rasakan?"

"Mama, kenapa di sini?"

"Kamu pingsan, Sofia ngabarin Papa, sekarang kamu di rumah sakit" Jawab Ibu Heidi.

My Cute Little GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang