9. Medusa

16.3K 1.7K 11
                                    

Keandru POV

Aku menghabiskan hari Sabtu ini di apartment Sofia dan Biyan. Setelah diriku meminta Sofia menjadi kekasihku, dan aksi cium mencium yang tak berlangsung lama karena kedatangan Biyan yang membawa bahan makanan.

Setelah makan siang yang bukan siang lagi, karena kami makan pukul 3 sore. Kami pun melanjutkan dengan mengobrol sampai matahari tenggelam.

Aku tidak ingin pulang, karena ini hari pertama aku dan Sofia jadian. Seharusnya kami merayakannya sambil makan malam.

Tapi sepertinya Sofia bukan tipe cewek romantis yang mengharuskan makan malam di bawah sinar rembulan.

Kami masih mengobrol sambil menonton acara TV. Sofia tampak nyaman duduk menumpukan kepalanya di dadaku dengan kaki kami yang berselonjor.

Biyan tidak terusik dengan aktifitas aku dan Sofia. Teman yang pengertian. Aku tersenyum sambil membelai rambut Sofia.

"Kamu bawa obat kamu ga Kean?" Tanya Sofia tiba-tiba, aku berdiri dan mengambil tasku.

Lalu berjalan ke arah kulkas dan mengambil gelas mengisi penuh dengan air dingin.

Aku meminum 3 jenis obat yang berbeda sekali tegukan. Dan berjalan ke arah Sofia yang melihatku dari sofa.

"Makanya jangan sok-sokan giat kerja, lupa makan, stress, nyuruh kaka gw ini itu, kualat lo" Kata Biyan begitu aku menghempaskan bokongku ke atas sofa, ku dengar Sofia terkikik.

"Ada yang mau french fries?" Sofia menuju ke pantry.

"Goreng yang banyak kaaaa" Teriak Biyan yang masih ku lihat serius menatap layar TV. Aku mengikuti Sofia ke pantry dan duduk di kursi bar.

Sofia menatapku, "Kalau buat kamu, makan ini aja" Katanya sambil melempar buah pear ke arahku, aku menangkap dan menguyahnya.

Sofia dan kekhawatirannya.

Aku tersenyum melihat dirinya yang sibuk menggoreng french fries. Ku tatap bokongnya yang bulat dan berisi hasil squats.

"Kamu mau nginap di sini Kean?" Tanya Sofia membuyarkan pandanganku dari arah bokongnya.

"Ngga, aku pulang aja, Mama ke apartmentku, begitu tau aku udah pulang dari rumah sakit" Jawabku.

Sofia membuka pintu kulkas dan memberikan botol Evian ke arahku.

"Lagian kenapa kamu langsung ke sini sih?" Tanya Sofia.

"Pikiranku kalut, liat kamu yang ninggalin aku di rumah sakit" Jawabku sambil mengelus pipinya.

Sofia tersenyum dan kembali mengecek french fries nya.

Aku melirik jam tanganku, sudah waktunya aku pulang, aku berjalan ke arah Sofia yang membelakangiku.

Kupegang pinggangnya dan memutar tubuhnya menghadapku.

Lalu ke lumat bibirnya, "Aku pulang dulu ya" Suaraku terdengar serak.

Sofia mengangguk lemas sambil menatapku, aku melumat bibirnya lagi.

Sepertinya aku tidak memerlukan obat untuk kesembuhanku. Hanya perlu bibirnya yang merekah aku jamin dalam waktu 3 hari aku sembuh total.

Sofia mematikan kompornya dan berjalan sambil memegang piring berisi french fries dan memberikan ke Biyan yang masih serius menatap layar TV.

"Bi, gw pulang dulu ya" Pamitku sambil menyelempangkan tasku.

"Wah ga nginep aja Ndru?"

Aku menggeleng, "Mama ada di apartment gw, besok klo gw sempat gw ke sini lagi" Jawabku lalu melangkah ke arah pintu di ikuti Sofia.

My Cute Little GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang