21

2.3K 67 5
                                    


Aku binggung dengan perasaan ku sendiri
Kemana rasa benci yang selama ini aku simpannn

Aku masuk ke kelas dengan mata sembab tapi aku menundukan kepala berusaha menutupi wajahku tetapi tetap aja ketahuan oleh sahabatku sendiri

Dia memegang bahu ku dengan muka khawatir

"Git lo kenapa nangis, siapa yang buat lo nangis"

"Mata gue kelilipan pas mau ketoilet "jawabku bohong

"Lo bohong git, please git cerita sama gue"ucapnya

"Gue ga bisa bohong sama lo nat"batinku

"Gue putus sama revin tpi memang gue sama revin belum ada kata pacaran revin cowo brengsekkk,
sebenarnya gue bebas dari dia tapi kenapa gue malah sedih nat"

"Udah udah git jangan nangis lagi gara-gara dia, lo harus bisa moveonnn dari revin cara-cara satunya ya Lo harus cari cowo"perkataan santainya lah yang membuat otak ku berfikir kerass

"Siapa tapi"

"Dhika"

"Hm kaya nya gue sama dhika lebih nyaman jadi sahabat deh gue ga ada perasaan sama dia percuma kalau gue maksa nerima dia tapi hati gue nolak dia sama aja boong"

"Ayo ikut gue keluar kita ke luar cari jodoh untuk lo"ucapnya yang menarik tangan ku hingga kami keluar dari kelas

"Pasrah sajalh sekarang yang penting gue ada lo nat"batinku

Aku dan natalien keliling-keliling sekolah mata ku memandang satu cowo penampilannya sangat cool , rambutnya sangat kece karna memiliki ciri khas berjambul disitu lah dia memiliki wajah tampan ,mukanya  adem aku penasaran sama cowo itu dia memandangku tajam

"gue belum pernah lihat tuh cowo , kece jugalahh"batinku

I HATE YOU I LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang