20

2.5K 83 1
                                    


Selama 1 minggu aku sengaja untuk tidak masuk sekolah dan aku memutuskan untuk masuk sekolah kembali sebenarnya aku kangen dengan sahabatku udah lama aku tidak bertemu dengannya dan yang aku malaskan adalah aku pasti akan bertemu dengan revin aku akan mencoba terus menghindarnya tetap aku selalu sial

Aku menarik nafas perlahan-lahan aku melangkah kan kaki menuju kelas dan aku melihat sahabat ku aku langsung berlari ke arahnya
Aku memeluknya dengan erat hingga dia kesakitan karna aku memeluknya terlalu erat efek kangen jadi seperti ini

Dan dia bersuara
"Lo kemana aja sih gue kangen sama lo ga ada yang bawelin gue , gue sepi ga ada lo "ucapnya membalas pelukanku

"Gue juga kangen sama lo"

Aku melepaskan pelukanku dan aku tersenyum kearah dhika yang memandangku aku langsung menghampirinya

"Lo ga kangen sama gue gitu"ucapku melihat dhika yang tersenyum manis

"Enggak"jawabnya singkat aku lansung merubah seratus derajat bibirku menjadi cemberut

"Enggak salah lagi maksudnya hahaha, gue kangen berat sama lo"dia menarik tanganku hingga aku terduduk dipangkuanya dan dia memeluk pinggangku dari belakang

Aku terdiam sejenak sampai akhirnya aku tersadar dengan sendiri karna posisi ini sangat tidak layak

"Apaan sih lo dhika, lepasin gue mau ke toilet bentar"aku langsung berdiri berjalan menuju toilet aku hanya menghindarinya setelah dia yang dia lakukan tadi

Aku perlahan-lahan berjalan menuju toilet memandang ke arah kanan-kiri seperti maling yang ketakutan dan ya aku takut, takut jika aku bertemu dengan revin

Yang benar saja langkah kaki ku terhenti ketika aku melihat revin yang sedang menatapku dia berdiri didepan toilet bertulis ladies

"Bah tuh anak ga bisa bedain apa mana toilet ladies and man kaya nya dia rabun"batinku

Apa yang sedang dia lakukan disini. Aku mau menghindar malah ketemu sama dia lagi,
Ingatkan aku kalau hari ini adalah hari tersial tadi dhika sekarang revin

Aku langsung bersuara agak berteriak tapi tidak terlalu besar karna itu cukup membuatku malu

"Ngapain lo disitu minggir"tanyaku

Kaki nya menghalangin jalan masuk untuk ketoilet dan satu tangannya dimasukin kesaku

"Kenapa masalah kalau gue disini"

"Kenapa dia yang tiba-tiba berubah jadi dingin sebenarnya dia kenapa"batinku

Dengan penuh kesadaran aku sudah tidak tahan lagi langsung saja aku mengeluarkan uneg-uneg yang ada dipikiranku

"Oke fine , gini vin gue sama lo itu ga ada hubungan apa-apa dan gue belum pernah jawab kalau gue nerima jadi pacar lo dan gue minta sekarang lo dan gue akhiri permainan ini okee"ucapku dengan beratnya menahan air mata

"Please jangan nangis didepan dia pleasee lo harus kuat"

"Ga bisa gue sama lo belum ada kata putus"jawabnya menatapku tajam

"Revin please untuk sekali aja jangan egois, gue itu dari awal benci banget sama lo dan gue ga ada rasa sama lo ,
ga akan pernah gue pacaran sama lo jadi kita akhiri aja permainan ini" aku menunduk agar tidak kelihatan air mata yang titik demi titik mengalir karna aku sudah mencoba menahannya

"Apa alasan lo benci sama gue hah ?gue binggung tau gak natalien bilang kalau gue dulu pernah nyakitin lo perasaan gue baru kenal lo kemaren hah jawab lo"ucap revin yang menatapku penasaran

"Lo ga ngerti vin susah gue ngejelasin sama lo , lo ga bakal ngerti cukup satu kali lo sakitin gue , gue ga mau jatuh untuk kedua kalinya, dan entah kenapa lo malah ga tau apa pas dia ninggalin gue tanpa penjelasan itu sakit vin sakit tau gak"batinku

Aku mendongkakan kepala menatap revin yang kini memberi tatapan marah , seram dan dingin aku tidak peduli dia melihat air mata brengsek ini

"Lo ga bakal ngerti vin udahlh pokoknya gue benci sama lo puass lo, gue benci sama lo karna tanpa alasan , tanpa alasann"

Kaki nya sudah tidak menghalangi aku lagi dan dia sekarang benar-benar serius

" Fine gue akhiri permainan ini."dia pergi meninggalkanku aku hanya diam dalam air mataku mulai perlahan semakin deras berjatuhan dipipiku

"Seharusnya gue seneng kalau sekarang gue aman darinya gue aman dari caci maki fans-fans alay revin kenapa rasanya gue berat banget melepaskannya
Gue harus bisa kembaliin rasa benci gue ke dia "batinku

*****

Ini bagian sedihh maaf kalau typo

I HATE YOU I LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang