Doyoon menatap tajam kearah Jeonghan, aura membunuh diantara keduanya begitu terasa bahkan kelima adik jeonghan itu tidak pernah melihat Jeonghan semarah dan sebenci ini pada seseorang.
"Selamat datang, senang bisa menyambut sahabat lamaku kembali ke PIHS" ucap Do Yoon.
"Maaf Do yoon ssi, tapi seingatku aku tidak pernah memasukkan namamu didaftar sahabatku. Terima kasih sudah menganggapku sahabat, tapi kau bukan sahabatku bahkan aku baru saja mempertimbangkan dirimu untuk masuk kedalam daftar temanku. Aku permisi, kajja yeadeura. Sampai nanti boo"
Kelimanya bisa melihat wajah sebal dari namja bernama Do yoon itu, sepertinya keduanya memiliki masalah pribadi. Mereka lalu berjalan menuju ruang kepala sekolah, selama berjalan di lorong semua menatap mereka tidak percaya lebih tepatnya pada Jeonghan. Seluruh murid PIHS merupakan murid dari Pledish JHS, mereka tentu mengenal siapa Jeonghan. Saat di Pledish JHS Jeonghan dikenal sebagai cheonsa Pledish dan lagi dia merupakan calon menantu dari Zelos group, namun setelah Jeonghan pindah tak banyak yang mengetahui kabarnya kecuali tentang Devil-svt sebuah grup yang terkenal dengan kemampuan bernyanyi serta dance di berbagai festival musik.
"Aku tahu jika kita tampan, tapi haruskah mereka menatap kita seperti itu?" Ucap Mingyu.
"Mingyu ya, mereka bukan melihatmu tapi jeonghanie hyung. Hyung, apa ada yang kau sembunyikan dari kami?" Tanya wonwoo.
"Ada satu hal. Aku akan menceritakannya pada kalian nanti, sekarang kita harus menemui Ren hyung sebelum dia mengamuk lagi"
Mereka menaiki lift menuju kantor guru serta kepala sekolah yang ada dilantai teratas, lift yang dikhususkan hanya untuk guru dan tamu.
"Kalian berenam, siapa yang menyuruh kalian menaiki lift?" Tanya salah satu guru tampan mereka di SVTAP, guru yang juga selalu menghukum mereka di segala kesempatan.
"Bukannya lift ini bisa digunakan untuk semuanya hyung?" Tanya Seokmin.
"Panggil saem, kalian sudah ada di Pledish bukan SVTAP. Lift ini khusus guru dan tamu"
"Ah, kalau begitu anggap saja kami tamu hyung. Ren hyung pasti sudah menunggu, kami permisi hyung" ucap Jeonghan.
"Kalian!!"
Keenamnya tertawa sambil membuka pintu ruangan, tapi tawa mereka terhenti saat melihat orang-orang yang ada didalam sana.
"Yoon jeonghan, jeon wonwoo, lee seokmin, kim mingyu, kwon soonyoung dan lee chan. Kalian tahu ini jam berapa? Bukankah kemarin sudah aku beritahu jam berapa kalian harus datang" ucap Ren.
"Maaf hyung"
Diruangan itu semua appa mereka hadir begitu juga Jongin, mereka seperti diadili saat ini. Jeonghan hanya menundukkan kepalanya saat melihat Presdir Choi, orang yang ia sayangi layaknya appanya sendiri, orang yang selama 2 tahun terakhir selalu ia hindari.
"Selamat datang di Pledish International High School, kalian adalah murid terbaik di SVTAP" ucap presdir choi.
"Dalam membuat masalah" bisik Mingyu pelan dan hampir membuat mereka semua tertawa.
"Kim mingyu!" Seruan dari hyungnya langsung membuatnya menutup mulutnya rapat.
"Permisi saem" seseorang dari arah belakang mereka membuat semua orang melihat namja berwajah bule itu.
"Jisoo ya, kau datang. Maaf merepotkanmu, tapi aku harap kau bisa menunjukkan kelas mereka" ucap presdir choi.
"Ne presdir. Aku Hong jisoo, ketua....Jeonghan"
Tapi Jeonghan hanya menatap lurus kearah Ren yang tersenyum, berusaha memintanya untuk bersikap biasa tapi Jeonghan tetaplah Jeonghan yang tidak bisa ditebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival, Ex's And Love
RomanceSesuatu yang tersembunyi diantara permusuhan yang sudah terpendam bertahun-tahun. Kini hanya ada sebuah kesempatan, untuk memperbaiki semuanya atau justru memperburuk situasi yang ada