Jeonghan berbaring di sofa ruang tengah, ini adalah hari minggu dan ia akan menikmati hari ini dengan sangat baik. Tak akan ada yang bisa membuatnya beranjak dari sofa itu.
"Ya ampun, bagaimana bisa kau mendapatkan kekasih jika seperti ini?" Tanya Jonghyun.
"Aku malas hyung. Minhyun mana?"
"Minhyun bahkan lebih rajin darimu, dia pergi bersama umma, appa dan Ren. Bagaimana dengan kyungsoo dan seungcheol?" Tanya Jonghyun sambil menggeser Jeonghan.
"Kyungsoo hyung sudah pindah ke kediaman Zelos, sepertinya mereka baik-baik saja" jelas Jeonghan sambil memindahkan channel tv.
"Lalu kau dan seungcheol?"
"Kenapa kalian selalu menanyakan hal yang sama? Tidak ada apa-apa antara kami. Kami berteman hyung"
"Yakin? Tidakkah kau mencintainya?"
"Terserah apa katamu hyung"
"Ingin hyung kenalkan dengan salah satu kenalan hyung?" Tanya Jonghyun.
"Aku tidak berminat dengan ahjussi-ahjussi"
"Dasar. Hyungmu ini masih muda, asal kau tahu saja"
"Pagi semuanyaaaa!!!" Seruan Sehun membuat keduanya menatap namja tinggi sebelum kembali melihat kelayar tv.
"Jika kau kesini untuk mencari makanan, tidak ada makanan karena semuanya sedang pergi" ucap Jonghyun.
"Sejahat itukah kalian padaku? Aku hanya mengunjungi kalian hyung. Astaga, anak satu ini masih malas-malasan dipagi yang indah ini?"
"Jangan perdulikan aku" ucap jeonghan.
"Bagaimana latihanmu?" Tanya sehun setelah menjarah isi kulkas.
"Lancar. Hyung, aku baru mengisi kulkas dan kau sudah mau mengosongkannya lagi?" Keluh Jeonghan.
"Kau? Bukankah biasanya Ren hyung yang berbelanja?" Tanya Sehun.
"Terpaksa. Hyung, bagaimana kelanjutanmu dengan luhan hyung?" Tanya Jeonghan.
"Tidak buruk, pesona seorang Oh sehun tidak akan ada yang bisa menghindari" ucap sehun.
"Aku menyesal menanyakannya"
"Kalian tidak lapar?" Tanya jonghyun.
"Aku lapar..." ucap Jeonghan.
"Baiklah, aku akan memesankan makanan" ucap Jonghyun yang kemudian beranjak pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rival, Ex's And Love
Lãng mạnSesuatu yang tersembunyi diantara permusuhan yang sudah terpendam bertahun-tahun. Kini hanya ada sebuah kesempatan, untuk memperbaiki semuanya atau justru memperburuk situasi yang ada