Special

1.6K 159 13
                                    

Jeonghan sedang berdiri dibelakang panggung bersama dengan anggotanya, ia benar-benar gugup saat ini. ZAP Fest sudah dimulai sejak pagi tadi dan sebentar lagi adalah giliran mereka, bebannya sebagai juara bertahan membuatnya sedikit khawatir.

"Waeyo hyung? Gugup?" Tanya Soonyoung.

"Iya. Aku tidak pernah seperti ini"

"Kau pasti bisa, jangan khawatir sayang" ucap Seungcheol sambil menariknya ke pelukannya.

Jeonghan lalu membalas pelukan Seungcheol yang duduk diatas meja membuat posisi Seungcheol lebih tinggi dibandingkan Jeonghan, Seungcheol menaruh dagunya tepat diatas kepala Jeonghan.

"Ya ampun, mesranya pasangan baru kita. Kemari hyung, aku juga ingin memelukmu" ucap Seokmin sambil memeluk soonyoung erat.

"Hentikan fikiranmu itu. Aku masih marah padamu, ingat itu" ucap soonyoung.

"Ya Tuhan, Kwon soonyoung. Berapa kali aku jelaskan padamu, dia hanya anak dari teman Umma. Dia memintaku untuk menemaninya"

"Tapi kau tetap bohong padaku Seokmin ah. Aku masih marah" ucap soonyoung.

"Kenapa kekasihku jadi begitu menggemaskan?" Tanya Seokmin pada dirinya sendiri ketika melihat soonyoung pergi sambil mempoutkan bibirnya.

"Kau suka sekali menggodanya. Bagaimana kalau dia benar-benar marah padamu?" Tanya Wonwoo.

"Aku punya cara untuk membuatnya kembali manja padaku. Bagaimana Chan?"

"Mwoga? Dia baik-baik saja dan kami baik-baik saja" ucap Wonwoo.

Jeonghan sudah tidak memperdulikan obrolan anggotanya, ia benar-benar gugup dan saat ini Seungcheol yang bisa membuatnya sedikit tenang. Seungcheol mengelus rambut Jeonghan pelan, beberapa kali mengecup kepala kekasihnya itu berusaha menenangkannya.

"Kenapa kau segugup ini?" Tanya Seungcheol.

"Entahlah...terus peluk aku"

"Kau bisa memelukku selama yang kau mau sayang"

Semua orang yang melihat sepasang kekasih itu pasti tahu betapa besar rasa cinta keduanya. Mereka terlihat begitu menggemaskan satu sama lain.

"Annyeonghasseo Seungcheol oppa" ucap seorang gadis yang membuat Seungcheol juga Jeonghan melihat kearah suara.

"Yoora ya. Kau ikut acara ini?" Tanya Seungcheol.

"Ne oppa. Aigoo, ini masih di sekolah oppa kenapa kau harus bersikap mesra seperti itu?"

"Dasar kau ini. Hannie ya, dia Choi Yoora. Sepupuku dan saudara kembarnya Hansol, dia tinggal di New York sekarang. Mungkin kau belum mengenalnya"

"Annyeong. Aku pernah melihat fotomu, tapi aku tidak tahu jika kau secantik ini"

"Oppa juga cantik" ucap Yoora.

"Yoora, kenapa kau disini? Kau tidak bilang padaku akan ikut acara ini" ujar Hansol yang baru datang bersama Seungkwan.

"Memangnya aku harus memberitahumu tentang kegiatanku?" Tanya Yoora.

Seungcheol hanya menghela nafasnya saat mendengar pertengkaran sepasang saudara itu. Meskipun keduanya saudara kembar, tapi Seungcheol tahu bagaimana keduanya selalu bertengkar meskipun hanya hal-hal kecil. Hansol adalah kakak yang sedikit posesif, meski mereka bertengkar tapi keduanya lebih sering bermanja satu sama lain.

"Ya!! Aku oppa mu dan Umma juga appa menyuruhmu Memanggilku oppa"

"Kita hanya berbeda 5 menit Choi Hansol"

Rival, Ex's And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang