part 11

199 7 0
                                    

Selama perjalanan balik ke cafe, felix terus mengomel, karna ia ingin tahu siapa-siapa  laki-laki tadi gue langsung jawab kalau gue tidak kenal dia, karna gue nggak mau membahas david hari ini, dan kini kami balik ke cafe lagi, untuk makan

"Aku sudah baik-baik mau memberimu makan, harusnya kau berterima kasih sedikit, bukannya mendiami aku seperti ini," felix memyinkirkan garpu kepiring gue " kau masih marah padaku, salahmu sendiri nggak kerja dengan benar"

Dasar manusia menyebalkan, yang tak bisa baca kondisi, gue memaki dalam hati, seharian ini gue benar-benar tak mau berbincang dengannya, andai saja kalau ada anak geng gue, gue akan hajar ini orang

"Apa lagi sekarang?" Mata gue melotot melihat tingkah felix yang satu ini

Dia mengangkat piringnya yang masih penuh dengan sayuran dan menuangkan isinya kepiring gue

"Kau seperti orang kelaparan, jadi habiskan saja punya ku"

"Tapi kau tak menuangkan__"

"lagipula, aku karnivora" dia tersenyum penuh kemenangan

Aaargh! Dia benar-benar membuat gue kesal hari ini! Apa tak bisa sekali dia membuat emosi gue menurun!

Lonceng pintu cafe berbunyi, gue dan felix menolek kepala kearah pintu terbuka, felix segera berdiri

"Maaf, cafe kami belum__" ucap felix berhenti karna yang datang adalah sahabat gue geng glader

Digo menatap felix sekilas, lalu menatap gue

"Hai" ucap digo melambai tangannya ke arah gue

"Kalian" ucap gue tersenyum, karna orang-orang yang gue tunggu datang juga

Digo langsung menghampiri meja gue dan felix diikuti oleh louis dan shiren, digo langsung mengangkat piring gue dan memakan punya gue, sampai-sampai felix jengkel melihatnya

"Siapa kalian" ucap kevin yang tiba-tiba muncul dari dapur "berani-berani kalian masuk ke cafeku"

Digo sekilas melihat kevin, lalu menatap kearah gue

"Siapa dia keis"

"Bos gue"

Digo melotot, BOS!

"Hai, gue digo, sepupu keisya" ucap digo baru saja meletakkan piring dan menjabat tangan untuk perkenalan

Kevin mengangkat alisnya dan membalas jabat tangan dengan digo

"Aku kevin, manager di cafe ini"

"Gue louis, sahabat keisya" ucap loius mengangkat tangannya untuk perkenalan

"Gue shiren, sahabat keisya juga" ucap shiren ikut- ikutan

"Dan, lo siapa?" ucap louis menunjuk ke arah felix

Felix mengangkat alisnya, memasukkan tangannya ke celana jiansnya
"Aku felix, assiten manager cafe ini"

"Siapa yang datang kevin" ucap hazel tiba-tiba muncul keluar dari dapur "kalian"

Hah, hazel mengenal mereka?

"Kau mengenalnya hazel" ucap felix

"Iya, mereka adalah Geng glader"

"APA" ucap kevin dan felix terkejut

"Maksukmu geng glader, yang berandalan itu," ucap felix

"Jaga mulutmu felix! Mereka ini bukan geng berandalan, mereka hanya geng motor saja," ucap gue kesal, karna felix menghina geng gue

"Iya dikatakan keisya benar, setahuku, geng glader adalah geng motor, orangnya ini baik-baik kok, ohh yaa aku hazel, koki dicafe ini" ucapnya tersenyum kepada mereka

 DEAR KEISHA (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang