part 57

176 12 2
                                    

Seorang cowok sedang mondar-mandir didepan ruang UGD rumah sakit, rauh wajahnya tampannya tampak sangat khawatir sekali-kalinya melirik ke ruang UGD berharap orang didalam sana baik-baik saja

"Keis, gue harap lo baik-baik saja"

Orang itu adalah hazel sedang mengkhawatirkan keisya yang ada didalam sana yang sedang diperiksa oleh dokter setelah kecelakaan yang menimpahnya. Karna diam-diam hazel mengikuti keisya keluar cafe tadi, ia merasa tidak beres dan khawati dengan keisya hari ini ketika melihat wajahnya sangat pucat seperti orang sakit.

Ketidakberes terjawab setelah melihat keisya tiba-tiba jatuh dari motor dan kepala terbentur di trotoar aspal sehingga menguluarkan darah dari kepalanya itu sukses bikin ia makin panik dan membawa ke rumah sakit terdekat. Dan disinilah ia berdiri Di ruang UGD menunggu dokter ia belum kunjung keluar setelah 1 jam lamanya

Tak lama dokter yang menanggani keisya pun keluar dan hazel pun segera menghampiri dokter itu

"Keluarga pasien"

"saya dok, saya sahabatnya. bagaimana keadaannya?"

"Mari ikut keruangan saya sebentar"

"Baik, dok"

#
#
#

Hazel menarik knop pintu ruang inap hingga pintu itu terbuka menatap nanar melihat seorang gadis tergulai lemas diranjang dengan kapala dililip perban untuk menutupi luka dikepalanya, cairan infus yang terhubung dipengelangan tangan kanannya serta masker oksigen yang menutupi bibir dan hidungnya

Perlahan ia melangkah kaki ke ranjang keisya, menarik kursi duduk disamping ranjangnya lalu menarik tangannya mengenggam tangannya lembut. Pernyataan dokter terus saja tergiang dikepalanya yang menyatakan keadaan keisya kritis, fisik dan mentalnya lemah, kekurangan asupan gizi, membuat hazel sedikit bernafa lega karna tidak ada luka dalam didalam tubuhnya itu ataupun dikepalanya

Fisik dan mentalnya lemah?

Kekurangan asupan gizi?

Itulah yang tergiang dikepalanya saat ini mengenai keadaan keisya saat ini sangat menyedihkan, beribu pertanyaan ada dibenaknya itu. Ada penyebab ia kekurangan asupan gizi? Apakah ada masalah lagi sehingga ia kehilangan nafsu makan sehingga penyebabnya seperti ini? Apakah gadis itu menpunyai masalah lagi sehingga ia tidak bercerita lagi padanya dan membuat stress?

Sungguh ia kalut dengan semua ini

"Keis, sebenarnya apa yang terjadi pada lo keis? Kenapa lo buat diri lo seperti ini?gue ga suka, gue khawatir" ucap hazel dengan mata yang sudah berkaca-kaca, makin mempererat genggamannya

"Apa karna gue tidak dekat lagi lo lagi? Gue menjauh dari lo akhir-akhir ini? Apa karna lo ada masalah lagi sehingga tidak gue tidak datang bantu masalah Lo itu? Kalau memang iya, maafin gue keis, gue ga bermaksud jauh dari lo. Percaya lah keis, gue sayang sam lo keis, gue cinta sama lo, gue ga suka lo kayak gini. Gue ada urusan kuliah yang harus gue selesai dan ada hati yang harus perbaiki karna lo sudah menjadi milik orang lain, lo udah terikat dengan orang lain, gue sangat sedih dan terburuk akan hal itu tapi percayalah keis, gue akan selalu berusaha agar perasaan ini hanya sebatas sayang seorang sahabat bukan seorang pria ke wanitanya, dan gue bahagia akan hal itu" ucap hazel mencurahkan isi hatinya selama ini

Tok tok tok

Hazel langsung menghapus air mata kesedihannya secara kasar menoleh ke pintu ruang rawat keisya dan melihat suster disana

"Iya, sus, ada apa?"

"Ini saya mau berikan barang-barang pasien"

"Oh, terima kasih"

 DEAR KEISHA (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang