part 58

143 10 4
                                    

"Keisya?!"

gadis yang disebut namanya sedikit terkejut lalu menatap lawan bicaranya bingung

"Kau memanggil namaku? Apakah saya mengenalmu? Tanya keisya polos

"Iya, lah. Emang siapa lagi yang namanya keisya selain lo dan juga apa-apain pertanyaan terakhir lo itu, yaa jelas gue mengenali lo. Ga gue aja tapi semua orang disini lo kali" ledek pria itu melipat tangan didada menatap sebal keisya

"Oh begitu yaa" ucap keisya menangguk tidak gatal sedikit canggrung padanya

"Tapi ngomong-ngomong lo kemana aja selama dua minggu ini, ga sekolah selama ini dan sekarang lo muncul tiba-tiba. Kenapa?" Tanya pria itu penasaran

"Aku..." ucapan keisya tertelan. Tiba-tiba perkataan jason tadi pagi mengrasuki kepalanya

Jika ada seseorang bertanya atau kenapa dirimu saat ini? jangan pernah kau bilang kepada siapapun karna orang itu akan memanfaatkanmu nantinya Dan bilang saja kalau kau tidak tahu apapun

"aku tidak tahu" jawab keisya cepat

"Hah!?" Ucap pria terkejut dan mengenyitkan dahinya bingung, tidak mengerti dengan perkataan keisya

"Oh yaa, aku mau bertanya. kelasku dimana yaa? Dari tadi aku mencari tidak ketemu? Kau tahu ditempatnya?" Tanya keisya

pria itu terkejut lalu detik kemudian pria itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak membuat keisya mengenyitkan dahinya heran

"Kenapa kau ketawa? Apa ada pertanyaaku yang lucu?"

"Astaga, Keis. Apa yang terjadi pada lo sih? Masa lo ga tahu dimana kelas lo sendiri, yang benar saja" ucap pria itu masih tertawa

"Kau itu bicara apa sih? Aku tidak ngerti. Lagi pula aku serius, tidak bercanda saat ini. Aku benar-benar bingung dimana kelasku saat ini?" Keluh keisya

Pria itu berhenti ketawa, ia menatap diam dan dalam keisya. Menatap mata keisya mencari kebohongan disana, namun nyatakan tidak ada candaan disana melainkaan mata yang bergerak gelisah seperti orang kebingungan. Tatapan beralih menatap dari atas hingga ke bawah diri keisya, mengangkat alis heran saat menyadari ada yang berbeda darinya saat ini
Yang tampak seperti orang culun dan juga percakapan mereka berdua tadi tidak yang biasanya bilang lo-gue tapi sekarang aku-kau. Ia merasa ini bukan jadi diri keisya yang sebenarnya

"Keis, lo benar-benar ga tahu dimana kelas lo?" tanya pria itu serius.

Keisya mengeleng-geleng kepala
Membuat pria itu makin penasaran

"Jangan bilang lo juga ga tahu siapa gue?"

Keisya mengangguk singkat membuat pria itu melongo. Pria itu hendak membuka mulutnya lagi, hendak bertanya lebih banyak lagi namun sialan suara bel masuk memperhentikan semuanya, mengurungkan niatnya untuk bertanya lagi.

"Sepertinya udah bel. Kalau begitu ayo ikut gue, gue tunjukin kelas lo jika lo benar-benar ga tahu" ucap pria itu

Keisya mengangguk singkat. Berjalan mengikuti pria itu yang sudah berjalan mendahuluinya. Tak lama langkah pria itu berhenti didepan sebuah kelas yang bertulis kelas biologi diatas papan kecil disamping pintu kelas itu. Dan keisya pun ikut berhenti disampingnya

"Nah, ini kelas lo. Kelas biologi. Ayo masuk" ucap pria itu mencengkal tangan keisya membawanya masuk ke dalam. 

"lo pasti ga tahu dimana duduk lo kan?" Tanya pria itu dan keisya mengangguk singkat. Lalu jari telunjuknya menuju sebuah bangku dibarisan ke empat lebih tepat dipojok dekat jendela
"Itu bangku lo dibarisan ke empat, dekat jendela. lo pahamkan!!!"

 DEAR KEISHA (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang