part 61

182 9 0
                                    

Setelah tiga hari lamanya siswa-siswi melakukan berkemahan di hutan, akhirnya mereka kembali pulang kerumah dan melanjutkan aktifitas di sekolah seperti biasa. Kali ini mereka bukan lagi bermain-main dalam belajar melainkan belajar lebih serius karna akan menempuh jenjang yang lebih serius. Apalagi kalau bukan ujian kelulusan yang akan diadakan satu minggu lagi yang akan membuat mereka makin giat belajar dan stress

Seperti saat ini semua anak geng glader kecuali keisha yang kabarnya memilih belajar bersama tunangannya. Daripada teman-teman yang lain yang memilih belajar bersama dirumah kevin.

"Ini cemilan buat kalian. Agar belajar kalian lebih riflek" ucap hazel datang lalu meletakkan nampan yang berisi kue diatas meja

"Terima kasih zel, lo memang terbaik" ucap cindy mengambil kue yang disodotkan hazel

"sama-sama pujian" ucap hazel mengacak rambut cindy membuat louis menatap tajam kepadanya. Hazel pun berkekeh pelan "apa!!! aku hanya ingin bercanda"

"Bercanda pala lo" ucap louis melempar bantal sofa ke arah dengan sigap hazel menangkapnya "pergi lo sana!!!"

"Ini rumahku" cibir hazel

Louis makin melotot kepada hazel. Hazel hanya menanggapi dengan tertawa garing bersama cindy karna berhasil mengerjai louis yang sedang cemburu

"Husshh bisa-bisa kepala gue bisa stress sebelum menghadapi ujian ini" keluh aldo mengletakan kepalanya ke meja lalu mendesah pelan

"Karna otak lo udah buntu. Baru juga dikit belajar? Lo udah nyerah gitu aja" cibir shiren mendengus

"Iya, iya lo memang pintar shiren yang terhormat? Sehingga mudah lo bilang begitu" cibir aldo 

"Gue ga pintar. Tapi cerdas" ucap shiren polos

"Sama saja ngoblok" ucap aldo menjitak kepala shiren kesal. Lalu melirik kevin yang duduk disamping "vin main PS yuk!!!"

"main PS?!" tanya kevin mengenyitkan dahinya seperti menimbang-nimbang perkataannya dan aldo mengangguk antusias "Tidak"

"Hahaha.... itu makanya otak udang itu jangan dipelihara" tawa felix meledek aldo dan disambut tos oleh shiren

"Iya harus belajar, biar pinter" ledek shiren dengan tawanya

Aldo makin kesal malah melempar bantal sofa ke arah shiren dan felix, Tapi mereka malah makin meledak tawanya. Sedangkan yang lainnya melihat mereka bertiga hanya geleng-geleng kepala, tidak terganggu dengan keributan mereka karna menurut mereka itu terbiasa, saling meledak satu sama lain. malah melanjutkan belajar dengan serius dan santai

"Ehh... dav, lo mau kemana?" Tanya rio mengalihkan pandangan dari buku saat melihat david sedang membereskan buku-bukunya

"Gue ada urusan" jawab david memasukan buku-buku dalam tas saat mendapatkan pesan dari seseorang

"Urusan apa?" Tanya hazel penasaran

"Apa tasya lagi?" Tanya digo sidis

David hanya menanggapi dengan tersenyumnya lalu bangkit enggan menjawab pernyataan digo

"Guyy gue duluan yaa" seru david pamit lalu berlalu tapi sebelumnya ia menepuk pundak hazel sebagai pemilik rumah
"Zel gue pamit yaa"

"Hati-hati" ucap hazel

"Oke"

Mereka mendesah kecewa dan menatap tidak percaya atas kepergian david tanpa harus menjelaskan kepada mereka kemana sebenarnya dirinya 

"Gila!!! Tuh anak berubah sekarang" ucap digo sidis

"Iya nih, david kesambet setan apaan yaaa. Kok bisa-bisa dekat dengan tasya lagi" ucap aldo heran

 DEAR KEISHA (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang