"Truth or Dare?"
"Truth!" pekiknya menggelegar.
"Main aman mulu lo!" gadis dihadapannya berdecak sebal
"Oke, Dare!" sedetik, Aura-- yang mengajak --Prilly bermain ToD kegirangan. Dan mendesis 'yes!'
"Telepon gebetan lo, dan gombalin dia"
sedetik
dua detik,
tiga detik,
"Ha?!" jawabnya tak percaya
"Dare!"
"Oke! Shut up!" Prilly menaruh telunjuknya di bibir, mengisyaratkan agar Aura diam
Prilly mengambil handphone nya dan menekan tombol hijau saat dia berhasil mengetikan nomor, yang telah di hafalnya.
"Halo," suara diseberang sana membuat Prilly seakan mati di tempat
Merasa tak ada jawaban, orang diseberang sana memamerkan suaranya lagi "ada orang?"
Dan Prilly masih setia dalam diamnya. Aura menyikut Prilly membuat Prilly tersadar
"Aku tutup ya..." suara itu membuat Prilly membuka suara juga
"Bintang.." suara lembut Prilly membuat orang di seberang sana merinding. Dan dapat dia pastikan bahwa orang asing yang tengah menelponnya ini adalah seorang perempuan
"Bertabur di kehidupan malam," orang diseberang sana masih setia mendengarkan suara indah Prilly "seperti kamu."
Dan sedetik dari itu, Prilly segera mematikan sambungan teleponnya. Prilly menggigit bibir bawahnya dan memandang Aura dengan mata yang berkaca-kaca. Jantungnya seakan ingin loncat saat itu juga dari tempatnya.
"Harga diri gue Ra," Prilly menahan air mata nya agar tak tumpah
"Elah, elo lebay amat Pril! King gak kenal lo ini," jawab Aura dengan santainya
Ali namanya. Maksudnya namanya itu, King Ali Moza. Orang-orang mengenalnya dengan nama 'King'. Sebut saja 'Ali' dalam keramaian sekolah, pasti tak akan ada yang mengenalnya. Namun saat mendesiskan 'King' semua mata langsung menoleh. Dia, si Raja. Bukan hanya disekolahnya, status most wanted merambat hingga sekolah Prilly.
Semuanya berawal saat pertandingan Basket antar sekolah, dan kebetulan Tim dari sekolah Prilly melawan tim sekolah Ali. Kebetulan juga, Prilly adalah anggota Cheers. Disaat itu, tak sengaja Ali bertatap dengan Prilly dan tersenyum ke arahnya.
Begitu, cinta pada pandangan pertama.
Cinta? Kagum? Suka? Sayang? Entahlah, yang pasti apapun yang berhubungan dengan Ali, Prilly merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan dari dalam perutnya
"Gue cabut ya! Digo udah jemput. hehe" Seruan Aura membuat Prilly tersadar akan saat itu yang membuat senyumnya mengembang menghiasi wajah cantiknya.
Prilly mengangguk mengiyakan
Satu menit selang kepergian Aura ada sebuah jantung yang bergetar hebat. Pesan itu. Pesan singkat yang mampu membuat keadaan jantungnya bercampur aduk.
King Ali: Aku suka suara kamu
***
Tbc?!
Pendek? Serah gue lah! WakakakaGimana? Votement nya buat next! Kalau gak, terpaksa stuck duluan deh. Yhaa, gimana dong?:(
Banyak yang suka+votement insyaallah gak bakal stuck.
Moga lancar-lancar ae yaah💋
KAMU SEDANG MEMBACA
[My] Perfect King (COMPLETED)
FanfictionCERITA DI PRIVATE. Pesan singkat itu. Pesan yang membuat dadanya remuk. Pesan yang membuat kupu-kupu terbang dari dasar perutnya. "Aku suka suara kamu," [+] Highest Rank #43 in Fanfiction. (28-01-17)