Prilly melepaskan pelukannya yang bertengger di perut rata Ali dan segera turun dari motor hitamnya dengan senyum yang mengembang
"Yang pinter ya, pacar-nya King!" Ali mengusap-usap pucuk kepala Prilly dengan sayang
"Iyaa, King juga. Jangan lupa latihan basket nya! Jangan mentang-mentang sekarang, udah punya pacar!" Kekeh Prilly. Ali tersenyum gemas melihat Prilly-nya yang mulai bisa menggodanya.
"Yaudah deh. Semangat LDR-an nyaa!" ucap Ali membuat Prilly mengerutkan keningnya.
LDR? Bukan kah mereka masih satu kota? Eh, jangan lupakan kalau jarak sekolah mereka yang terbilang dekat.
"Beda sekolah Relationship! Hahahhaha," Ralat Ali dan segera menjalankan motor hitamnya menjauh dari sekolah Prilly.
Dasar!
Prilly tersenyum sendiri jadi nya.
Sampai sebuah tepukan di bahunya berhasil mengagetkannya. Prilly membalikkan tubuhnya panik. Dan setelah berhasil, Prilly mendengus karena melihat Aura yang sedang cengengesan tak jelas ke arahnya.
"Yee, gue pikir siapa," dengus Prilly berjalan meninggalkan Aura. Sontak, Aura yang merasakan ditinggalkan segera menyamai langkahnya dengan langkah Prilly
"Eh lo dianterin King? Ya ampun, gue juga pengen. Pasti lo modus-modus deh ya sama dia?" tanya Aura bertubi-tubi
Hey, gue udah pacaran sama dia! Dengus Prilly dalam hati
"Woy, lo lupa digo?" pekik Prilly menatap mata Aura tajam
"Nyante broo, tau deh. King cuma milik lo seorang. Kapan melepas masa jomblo neng?" ledek Aura membuat Prilly gemas sendiri.
Awas aja kalau udah tau!
"Orang udah taken juga!" desis Prilly pelan sampai tak disadarinya Aura berteriak histeris di luar kelas karena mendengar desisan Prilly tadi, sementara Prilly telah sampai di bangku-nya.
"Prill, gila lo kagak cerita sama gue?! Buruan ceritaa, kalau gak, gue bunuh lo, di rawa-rawa!" ancam Aura setelah berhasil masuk kelas Pril-- maksudnya kelas mereka. Prilly menatapnya sulit diartikan dan segera menceritakan semuanya.
Dari awal.
***
"Ya ampun, King so sweet banget sih ya. Pengen deh punya cowok kaya dia," ucap Aura menatap langit-langit kelas.
Entah apa yang ada di bayangannya.
"Gue bilangin Digo mampus lo!" ancam Prilly hendak membuka handphone nya, namun di tahan Aura dengan cepat
"Main aduin aja, comro!" Aura membawa handphone Prilly tanpa bisa ia tahan.
Prilly bergidik melihat Aura yang dari tadi terkikik menatap layar ponsel Prilly. Dengan cepat Prilly merebutnya dan setelah tau, mulut Prilly dengan cepat membentuk O besar dan menatap Aura garang.
Prilly segera meng-scroll aplikasi sms itu dan membacanya dengan sedikit geram.
Prilly: halo sayaangzz nya aque
King Ali: halo juga sayang. Tumben sms, kangen yaa?
Prilly: aku kangen kamu sampe mati :(
King Ali: aduh, sayangnya aku kenapa siii, uuuu sini peluk-peluk
Prilly: kamu jaga hati kamu dari cabe-cabean ya
Prilly: inget yang disini:* lopyu
King Ali: gak bakal ngecengin cabe-cabean kok. lucu banget sih kamu.
![](https://img.wattpad.com/cover/81496628-288-k5207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[My] Perfect King (COMPLETED)
Fiksi PenggemarCERITA DI PRIVATE. Pesan singkat itu. Pesan yang membuat dadanya remuk. Pesan yang membuat kupu-kupu terbang dari dasar perutnya. "Aku suka suara kamu," [+] Highest Rank #43 in Fanfiction. (28-01-17)