Senyumanmu terukir indah saat menyapaku
Sehingga aku sanggup menunggu seribu tahun
untuk mendapatkan senyuman itu
Andrea merebahkan tubuhnya ke atas ranjang, tersenyum tawa mengingat pelukan Andre sekaligus ciuman itu, bagaimana bisa dia melupakan hal seindah itu. Dipegangnya kedua pipi yang sudah memerah malu karena masih membayangkan sentuhan bibir Andre di bibirnya. Ia masih ingat jelas bagaimana wangi tubuh pria itu dan hangatnya pelukan mereka. Dada Andrea dipenuhi berjuta rasa yang tak bisa digambarkan, seperti ada kupu-kupu di tubuhnya, menggelitiki perutnya hingga tak sanggup menahan tawa malu itu.
Kerapuhan terjadi di seluruh tubuhku, aku betul-betul sehelai daun di tangannya.
"Jikalau sumur terus digali, kita bisa menemukan sumber mata air."Andrea memiringkan badan, melihat ke luar jendela
"Tapi jikalau lubuk hatiku terus digali, tak satupun bisa menemukan sumber cinta yang ku rasakan saat ini."
Di tempat lain, Andre tengah menatap keluar jendela dan mengingat jelas bagaimana wanita sudah menjadi kekasihnya dengan ciuman pertama kali mereka lakukan. Senyum itu masih belum hilang membayangkan wajah Andrea yang memerah malu dengan ciumannya. Kenapa Andrea membuatnya menjadi gila belakangan ini, ia tak habis-habisnya memikirkan wanita itu.
"Aku punya hati yang bisa menjadi segala rasa yang kau miliki, membawamu kemana harus mencari darimana asal semua cintamu berasal karena disinilah."ia menepuk dadanya sendiri dengan tawa kecil,"jantung hatimu berada, disini sumber segala rasamu ada dan disini kau akan temukan kasih yang jauh dari sebuah kata tulus, lebih dari kata murni dan lebih besar dari kata pengorbanan."
"Dan akan ku janjikan padamu sebuah rumah yang harus kau singgahi disini."Andre mencengkeram kemejanya, seolah menyakinkan kalau Andrea haruslah hidup bersamanya.
Mereka berdua saling melempar senyum di malam yang menyaksikan mereka sendiri tanpa mereka ketahui kalau hati mereka akan siap mencintai lebih besar dari ini. Andrea akan selalu mengharapkan Andre membahagiakan hari-harinya dan Andre akan siap menjadi kebahagiaan itu.
*******
Jeihan dan Andrea tengah sibuk dengan kegiatan mereka sendiri, yang satu sibuk membuat riset dan Andrea sendiri menekan-nekan keyboard laptopnya tanpa ia sadari entah apa yang ia ketik, dia masih melamunkan hal semalam dan masih ingat jelas bagaimana perlakuan lembut Andre yang membuat dia menggila tak bisa melepaskannya dari pikirannya barangkali hanya semenit saja.
"Andrea, apa kau tuli?!"teriak Jeihan sudah habis kesabaran, Andrea terlonjak kaget dan menatap Jeihan menyilang tangan di dada sambil menggeleng tak karuan,"kau memang."
"Apa kau tak lihat siapa disampingmu, huh!"jari Jeihan mengunjuk ke sebelah lain Andrea.
"Andre."Andrea terkejut tak percaya ternyata ada Andre sudah duduk di sebelahnya sejak tadi,"sejak kapan kamu ada disini?"
"Sejak aku melihatmu mengetik itu."Andre menunjuk ke arah monitor laptopnya.
Dan bayangkan bagaimana malunya Andrea menyadari apa yang ia ketik. Sepanjang baris hanya ada nama Andre. Andre. Andre.
Lantas Andrea malu dan menggigit bibir untuk tidak mengeluarkan suara makian betapa bodohnya dia. sambil memalingkan wajah dari Andre yang tersenyum geli melihat tingkah gadisnya.
"Andrea!"Jeihan melihat ke arah monitor itu dan membelalak marah,"jadi dari tadi ini yang kau kerjakan sementara aku udah capek nyari tugas kita, heh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Andre & Andrea
RomantikAndrea, gadis berparas cantik seperti anak setengah dewi menjatuhkan hatinya pada seorang pria yang berani mengambil resiko besar untuk memilikinya di tengah Andre tahu siapa yang akan menentang hubungan mereka, keluarga kedua mereka sendiri dan tak...