Chapitre 7

335 17 4
                                    

Mencintaimu adalah anugrah terindah yang ku miliki di hidupku.

Ada sebuah mobil sedan hitam tiba-tiba berhenti di depan mereka ketika ingin menyeberang jalan. Andrea mendecak kesal melihat tingkah pengemudinya sesuka memarkirkan mobil sementara Andre menunggu siapa pemilik mobil itu. Pintu mobil terbuka dan mereka melihat seorang pria keluar dan ternyata dia adalah Mikael. Dia menghampiri Andrea yang bersama Andrea.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"tanya Mikael, menatap tajam Andre yang sedang merangkul tubuh Andrea sekarang ini.

"Itu bukan urusan kamu."jawab Andrea tak senang dan tak mengira kenapa mereka berjumpa disitu.

"Kenapa kamu bisa bersama dia?"Mikael langsung menunjukkan ketidak sukaannya pada Andre.

"Itu bukanlah masalah besar bagiku."cetus Andrea tak suka Mikael membatasi dia berhubungan dengan seseorang.

"Tapi itu adalah masalah bagi keluarga kamu."

Dan Andrea pun memikirkan sejenak hal itu lalu menatap Andre tak mengerti lalu berganti pada pria di hadapan mereka.

"Apa maksud kamu?"tanya Andrea

"Dia adalah anak dari keluarga Wiandra."

Dan itu adalah jawaban yang paling dia hindari seumur hidupnya, ia tak boleh berhubungan dengan salah satu keluarga Wiandra. Tetapi semua sudah terlanjur, dia mencintai Andre. Ia seolah masih tak percaya, perlahan tangan Andrea pun terlepas dari genggaman Andre.

Kenapa harus Andre dari keluarga Wiandra. Apa yang terjadi nanti dengan kami berdua.

"Tidak seharusnya kamu mengatakannya dengan keras pada Andrea."Andre mendekati Mikael dengan sikap tidak senang, dia terlihat menahan emosinya tapi mencoba tidak menyulut pertengkaran.

"Apakah kamu tahu kalau aku adalah anak dari keluarga Gading?"Andre menoleh ke Andrea yang bertanya

"Ya."jawabnya sesal, mencoba kembali menggenggam tangan Andrea.

"Tapi kenapa kamu masih mau mendekatiku sebelumnya?"

"Karena aku sangat mencintaimu."dia memegang wajah Andrea, tatapannya benar-benar meminta pengertian dari wanita itu kalau dia sanggup menembus garis permusuhan di antara keluarga mereka hanya karena mencintai Andrea saja.

"Tapi aku adalah salah satu dari musuh terbesar keluargamu."rasa ketakutan ini menusuk jantung Andrea ketika harus mengucapkan kata musuh itu.

"Tidak. Yang bermusuhan adalah orangtua kita, bukan kita."bantah Andre keras,"dan aku tidak pernah peduli dengan permusuhan itu."

"Cukup."sela Mikael sambil menarik tangan Andrea hingga lepas dari Andre, dia memaksa Andrea untuk mengikutinya masuk ke mobil dengan tetap menggenggam tanganku sementara wanita itu masih menatap Andre di belakang dengan sedih.

"Aku juga tidak peduli dengan permusuhan keluarga kita."ucap Andrea terakhir kali padanya.

Setidaknya Andre merasa lega karena gadisnya tidak membenci dirinya hanya disebabkan permusuhan di antara keluarga mereka

"Apakah kamu tidak tahu kalau dia adalah musuh kita?"Mikael tampak marah, terlihat dari genggaman kuat setir mobilnya.

"Aku rasa dia bukan musuh kita tapi musuhmu."koreksi Andrea.

"Dia jelas-jelas adalah anggota keluarga dari musuh besar keluarga kita."bantah Mikael, menatap tak senang Andrea harus berhubungan dengan keluarga Wiandra

Andre & AndreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang