sebelas

4.7K 627 21
                                    

Dari pagi sampe siang. Dari jam tuju sampe jam sepuluh. Yerim main tom and jerryan sama si Jungkook. Jungkook tomnya. Yerim jadi Jerrynya.

Gimana gak ngomong gitu. Si Yerim sama Jungkook dari tadi asik kejar kejaran aja. Yerim bersembunyi. Tapi Jungkook tau. Yerim lari lagi, Jungkook ngejar Yerim. Dan terus seperti itu.

Sebenernya Yerim sudah capek lahir batin sama orang yang namanya Jungkook. Makanya dia nggak pengen ketemu Jungkook saat ini. apalagi setelah kejadian kemaren malem.

Duh bikin kepala Yerim pening seketika.

"Yer!! Aku Cuma mau ngomong bentar!!" teriak Jungkook dengan napas ngos-ngosan.

Yerim masih berlari. Dia dengar dengan jelas apa yang dikatakan Jungkook.

Langkah Jungkook terhenti. Dia mengatur napas. Keringat dingin mulai membasahi kening dan lehernya.

Jungkook benar benar sudah lelah.

"Yer..... please...."

Yerim mematung. Aktivitas larinya terhenti ketika mendengar suara serak Jungkook yang semakin melemah.

Seperti teringat akan sesuatu. Yerim langsung berlari menghampiri Jungkook.

"Lo nggak apa - apa?" Tanya Yerim terlihat khawatir yang mendapati wajah Jungkook yang pucat.

"Kita ke ruang kesehatan ya?" lanjut Yerim.

Disini Yerim nggak bikin kontak fisik apapun. Ia hanya menatap iba dan menyesal ke Jungkook.

Kepala Jungkook menggeleng pelan. Lalu perlahan jemarinya memijit keningnya. "Ke mobil aku aja."

"Dimana?"

"Itu." Jari telunjuk Jungkook menunjuk kearah mobil honda jazz merah metalic di belakang Yerim.

***

Salahkan Yerim karena dia lupa kalau Jungkook sakit dan malah mengajaknya syuting adegan sinetron india. Alias lari larian nggak jelas.

Dan sekarang begini. Yerim merasa bersalah banget. Karena wajah Jungkook pucet pasi, keringet dingin mencucur keluar dari pelipis dan lehernya. Membuat Yerim tambah tambah merasa bersalah.

"Gue anterin ke rumah sakit aja ya?" Yerim membuka mulutnya.

Kepala Jungkook menggeleng.

"Gue bisa nyetir kok! Jangan takut mobil lo lecet." Lanjut Yerim.

Dalam keadaan mata yang tertutup, Jungkook tersenyum mendengar apa yang dikatakan Yerim.

Terdengar lucu dan menggemaskan.

Triringring triringring triringring

Itu hpnya Yerim. Si empunya melihat layar ponsel dan mendapati nama 'aa mingyu' tertera disana.

Yerim menatap Jungkook sebentar. Padahal ia tau kalau Jungkook tidak melihat itu.

"Angkat aja."

Yerim menghela napas.

"Halo?"

"Assalamualaikum?"

"Eh- Waalaikumsalam." Ini Yerim lupa salam buat si aa.

"Aa' didepan gedung fakultas kamu nih dek. Kamu dimana?"

Eh, yasalam Yerim lupa kalau dia ada janjian sama si Mingyu. Terus ini gimana?????

Harus ninggal si Jungkook yang lagi sakit. Apa pergi sama si Mingyu. Ini Yerim bingung setengah mampus.

Ngebatalin janji sama Mingyu nggak tega. Kan Mingyu jauh jauh datang dari malang dan bolos kuliah demi Yerim lho.

Ninggalin Jungkook yang lagi sekarat kayak gini itu tambah nggak tega tau nggak?! Apalagi Jungkook tambah parah sakitnya gara gara Yerim ajakin dia main sinetron india tiga jam.

"Halo? Dek?"

"Dek Yeri masih idupkan?"

"Halo?"

Yerim akhirnya sadar akan lamunannya.

"Eh?! Iya?" Yerim ngelirik Jungkook yang sedikit menggigil disampingnya.

"Adek dimana?"

••••••

Ini gue harus gimana?????? - kyr

Jangan tinggalin gue, please - jjk

Aa mau beliin dek Yeri baterai hp ah!! - kmg




Halooowwww, gue cuma mau bilang happy 1k vote for this story T-T ku terharu sangadh dan aslinya tidak menyangka T-T

Btw thanks buat semuanyaaaa yang udah dukung ff ini :')

Happy reading :'))

Long Time No SeeWhere stories live. Discover now