Long Time No See

tigapuluh

-- 3 tahun --

Akhirnya setelah bertahun tahun mengalami hal pahit dan kejinya dunia perkuliahan, Yerim wisuda juga. Hari ini wisudanya. Ya, meskipun orang spesial yang diharapkan Yerim ternyata tidak bisa datang.

Ya, gapapalah. Mungkin dia sibuk.

"Yer?!"

Senyum, Yerim mengembang. "Aa' sini ayo foto bareng aku."

Mingyu dan juga calon istrinya berjalan mendekati Yerim.

Hmmm, Yerim nggak jadi nikah sama Mingyu. Karena, Mingyu sadar aja kalau Yerim tidak mencinainya dan dia tidak bisa memaksakan cinta. Apalagi, sekarang Mingyu juga udah punya calon istri, adik tingkatnya sendiri. Namanya Son Chaeyoung.

Mingyu sama Chaeyoung itu nggak pernah pacaran. Mereka ta'arufan. Maklum, anak UIN semua. Alim semua. Dan sah, besok anaknya pasti alim juga.

Yerim tersenyum bahagia. Ya, meskipun selama tiga tahun ini tidak ada Jungkook. Tapi, ada teman teman dan keluarga yang selalu ada untuknya.

Yerim bahkan terpuruk setelah ditinggal oleh Jungkook. Namun, ia kembali seperti semula karena sebuah pesan singkat dari Jungkook.

"Wait for me."

Singkat, dan Yerim akan menunggu Jungkook sampai kapan pun. meskipun, ya Jungkook tidak ada kabar sama sekali. Email, dan social media lainnya tidak bisa dihubungi.

Dan dengan kekuatan cinta seorang Kim Yerim, gadis manis itu akan menunggu Jungkook sampai akhir hayatnya.

***

Sama seperti dulu, Yerim masih tinggal diapartemen sendirian. Abangnya sangat sibuk mengurusi perusahaan properti yang ada di denpasar.

Ya beginilah nasib Yerim. Harus hidup sebatang kara dan terkadang ditemani oleh satenya bang Namjoon.

Tiittiittiittiit

Yerim sudah menekan empat digit passwordnya. Namun, saat ia masuk kedalam apartemennya, ia mencium bau yang tidak asing.

Bau sate bang Namjoon yang menggoda iman.

Seketika itu liur Yerim memenuhi rongga mulutnya.

"Oh?!"

Astaga. Demi apa?! Kena-

"Udah lama nggak ketemu. Makin cantik aja dek, manis lagi. jadi pengen balikan."

What?! Inikah kalimat pertama yang diberikan Jungkook buat Yerim?! Setelah sekian lama?!

Yerim langsung membanting tasnya ke lantai. Dia kangen, iya dia kangen banget sama Jungkook. Tapi, ia pengen Jungkook lebih serius dan nggak cengengesan kayak tadi.

Tidak taukah, pengorbanan Yerim saat ditinggal Jungkook?! Ia harus menolak beberapa senior beken yang mengajaknya berkencan. Seperti, Hanbin sicowok terganteng seantero kampus, sampai ketua BEM Fakultas , kak Taeil. Mereka semua itu ganteng ganteng, dan Yerim harus menolaknya karena Jungkook.

"Eh, Yer! Yer! Yer!" Jungkook berlari mengejar Yerim yang memasuki kamarnya.

Jungkook memeluk Yerim dari belakang. Dapat Yerim rasakan kalau degupan jantung Jungkook tidak karuan.

"Maaf."

"Maaf, harus buat kamu menunggu selama ini."

Kepala Yerim menggeleng.

"Aku kangen banget sama kamu Yer. Kamu mau balik jadi milik aku lagi?"

Tanpa menunggu lama, kepala Yerim mengangguk. Karena ini adalah hal yang ia tunggu selama tiga tahun.

"Minta cium boleh?" bisik Jungkook di kuping Yerim.

Yerim membalikkan badannya. Kepalanya menggeleng manja. Jungkook mesum belum berubah dari dulu sampai sekarang.

"Tiga tahun, kamu nggak main sama cewek lain kan?" tanya Yerim waswas.

Jungkook menatap Yerim dengan serius. "Gimana mau main cewek lain, kalau hati aku aja kamu yang bawa?"

"Kamu satu satunya Yer. Dan aku nggak bohong tentang itu." lanjut Jungkook.

Yerim tersenyum.

"Jadi aku boleh cium kamu nggak nih? Aku kangen bibir kamu juga."

Yerim mengangguk.

Dengan senyum yang mengembang, Jungkook mengecup bibir Yerim. Menempelkan bibirnya begitu lama. Melumatnya dengan pelan. Seluruh rasa rindu yang terpendam selama tiga tahun ini Jungkook tumpahkan.

Jungkook mengalungkan kedua lengan Yerim dilehernya dan dia juga merapatkan tubuhnya ketubuh Yerim. Jungkook benar benar mencium Yerim dengan lembut, lidah dan mulut secara bergantian.

•••••••

Eitsss ini belum selesai

Kuy cek grey gengs, yang demen suga wendy hari ini gue update cerita kapel ini :3