"Kamu mau jadi pacar aku?"
"Untuk yang kedua kalinya?"
Tanpa pikir panjang. Yerim langsung berdiri dan berjalan menjauh dari Jungkook.
"Gue mau ke toilet bentar."
***
Sekarang Yerim lagi duduk disofa ruang tamunya. Mengatur napas juga detak jantungnya.
Pernyataan cinta yang diungkapkan Jungkook membuat jantungnya bekerja secara ekstra. Degdegan gak karuan.
Kepala Yerim pusing. Pikirannya ngambang. Dia bingung setengah mampus dengan ungkapan Jungkook.
Haruskah ia kembali dengan Jungkook? Dan kembali merasakan bagaimana pria yang lebih tua dua tahun darinya menyakitinya untuk yang kedua kalinya?
Tidak!!
Yerim tidak ingin hal hal gila dalam kehidupannya terulang kembali. Disaat ia harus kehilangan cintanya dan sahabat terbaiknya diwaktu yang sama.
Memori buruk yang ingin Yerim hapus segera.
Yerim tau. Bahwa setiap orang akan berubah ketika penyesalan datang. Dan Jungkook sepertinya juga seperti itu sekarang.
Namun, Yerim masih takut. Jika Jungkook masih belum dewasa, dan egois. Tidak memikirkan bagaimana perasaan orang lain. Selalu menyalahkan orang lain juga. Merasa dirinya paling benar.
Yerim benar benar belum bisa.
"Yeri?" suara serak Jungkook mengacaukan acara melamun Yerim.
"Ada apa?" Yerim bangkit dari duduknya.
Jungkook tidak menjawab. Melainkan mendekat kearah Yerim. Bahkan kali ini Jungkook kembali memeluk Yerim untuk yang ketiga kalinya.
Sedangkan tubuh Yerim membeku. Dia tidak membalas pelukan Jungkook.
Jungkook melepas pelukannya. Namun, tangan kanannya masih setia berada dipinggang Yerim. Tangan kirinya berada ditengkuk Yerim.
Jarak antar keduanya dihapus oleh Jungkook. Menempelkan bibirnya dibibir Yerim.
Ia memberi sedikit lumatan lumatan kecil dibibir Yerim. Seperti menyalurkan segala perasaan yang ia punya untuk Yerim.
Yerim kaget bukan main dengan apa yang dilakukan Jungkook. Sungguh saat ini dia sangat tegang. Bahkan seluruh pikirannya hancur.
Apalagi, bibir Jungkook terasa sedikit panas. Memberikan sensasi tersendiri.
Ini bukan ciuman pertama Yerim.
Tapi ini adalah ciuman pertama Yerim setelah putus dengan Jungkook dua setengah tahun yang lalu.
Jungkook menghentikan ciuman sepihaknya ketika Yerim mendorong dada Jungkook.
"Brengsek" gumam Yerim lirih dengan mata berkaca kaca, menahan air mata yang ingin tumpah.
Sungguh, Jungkook kaget banget. Tidak mengira ciumannya itu bakalan bikin Yerim nangis kayak sekarang.
"Maafin aku. A-aku -"
"Cukup!!" potong Yerim.
Yerim menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. Dia menangis. Ia tidak tau alasan ia menangis itu apa. Intinya saat ini dia Cuma pengen nangis aja. Pikirannya racau.
"Maafin aku." Gumam Jungkook pelan.
"Aku pulang dulu."
••••••
Ini kenapa kok pendek banget T-T - gue

YOU ARE READING
Long Time No See
FanfictionJungkook ❌ Yeri Udah lama gak ketemu... Makin cantik aja dek, manis lagi. Jadi pengen balikan. •• Let's Break Up pt. 2 •• Kdr, 5 juli 2016 - 7 november 2016