duapuluhempat

2.8K 431 28
                                    

"Kamu mau kita putus?"

Yerim langsung mengeratkan pelukannya kepalanya menggeleng dengan sangat cepat.

Bukan. Bukan hal yang seperti ini yang ia mau.

Lalu Yerim merasakan kalau Jungkook mengusak rambutnya lagi dan terkekeh ringan.

"Yagila aja aku mau putus sama kamu. Ngedapetin kamu aja susah banget."

"Udah jangan nangis. Kalo ada masalah cerita aja, jangan nangis mulu. Udah gede lo Yer, masa masih cengeng?" lanjut Jungkook.

Dengan perlahan Jungkook melepaskan pelukan Yerim. Menatap muka Yerim sebentar. Lalu, menghapus air mata Yerim.

"Yer, make up kamu luntur lho."

Yerim menatap Jungkook. "Beneran?"

Kepala Jungkook mengangguk. "Ke mobil aku aja ya?"

Akhirnya Yerim menuruti apa yang dikatakan Jungkook. Sekarang keduanya tengah diam didalam mobil.

"Kak, jalan jalan yuk."

"Tapi, make up kamu?"

"Kakak malu ya?? :'("

"Eh, enggak kok!!!"

"Cuma muter muter aja, nggak keluar."

"Yaudah."

Kemudian, semuanya kembali diam. Tidak ada suara. Yerim tenggelam dengan pikiranya sendiri, dan Jungkook fokus nyetir.

"Kamu tadi kenapa nangis?"

Setelah hampir 10 menit tidak ada suara, akhirnya Jungkook membuka suaranya.

Namun, Yerim tidak menjawab. Dia hanya fokus melihat pemandangan malam dari jendela.

"Hmm?"

Yerim menghela napas. "Cuma berantem sama kakak aja." Jawab Yerim.

Lagi lagi Jungkook mengusak rambut Yerim. Saat kepala Yerim menoleh menatap Jungkook, gadis itu disuguhi dengan senyuman lebar dari Jungkook.

"Udah gede jangan berantem mulu sama bang Jongin. Kesian kakak ipar aku."

"Kakak ipar?"

"Ih, kakak kok gitu sih?! Malah belain si Jongin!!!"

"Kan bang Jongin pacar aku."

"Terus aku siapanya kakak?! Marah nih aku!! marah!!!"

Yerim cemberut. Alasannya membuatnya merasa dongkol terhadap Jungkook. Dan Jungkook kembali menjadi seseorang yang menyebalkan.

Jungkook malah ketawa. Keras banget ketawanya.

"Kamu itu calon ibu dari little Jungkook, Yer."

Seketika itu pipi Yerim bersemu. Fix, dia benar benar tidak bisa hidup kalau tanpa Jungkook. Satu kalimat sederhana yang dilontarkan Jungkook barusan, sukses membuat jantung Yerim berdetak secara urakan.

"Malam ini kamu tidur di rumah aku aja ya?"

Yerim menatap Jungkook sebentar. Lalu menganggukan kepalanya.

***

Yerim sekarang tengah duduk dikasur Jungkook. Tangannya tiba tiba dingin. Dia gugup setengah mampus berada dikamar Jungkook.

Bahkan melihat Jungkook yang lagi milihin baju ganti buatnya membuat darahnya berdesir,dan jantungnya berdetak secara abnormal.

"Kamu pake ini ya? Ini kemejanya Om aku."

Long Time No SeeWhere stories live. Discover now