"Kenapa diem dieman?"
Yerim membuka mulutnya setelah hampir setengah jam kamar rawat inap ini sepi tanpa ada yang berbicara dan hanya helaan napas yang keluar secara bergantian dari tiga mulut enam bibir.
Tiga? Enam? Ya karena sekarang Yerim dan Mingyu lagi jagain Jungkook.
Karena bingung mau jawab apa sama si Mingyu tadi. Akhirnya Yerim mengambil keputusan yang paling tepat. Yaitu, mengajak Mingyu sekalian buat nganterin cecunguk jungkook itu kerumah sakit.
Dan yaaaaa, Jungkook harus dirawat meskipun dia mengelak dengan keras.
Terus, Mingyu juga ikutan nimbrung dikamar Jungkook sama Yerim juga. Sebenernya hatinya Mingyu agak dongkol dikit sama Jungkook.
Rencana buat beliin baterai hp buat Yerim gagal total.
"Cepet sembuh ya kook!!" Mingyu menepuk paha Jungkook yang terlapis kain selimut.
"iya. Btw makasih banget lho gyu udah mau anterin gue ke sini."
"Noprob."
Kepala Yerim ngangguk-ngangguk. "Kalo gitu gue pulang dulu kak."
"Eh!!!" Mingyu sama Jungkook barengan.
"Kamu disini aja temenin Jungkook dek. Kasian dia kan orang tuanya pada di Korea."
"Kan ada aa'?" jawab Yerim.
"Aa' mau ke stasiun gambir dek. Bentar lagi kereta aa' mau berangkat. Kamu jagain Jungkook aja ya?"
Dahi Yerim menyatu. Sebenernya status Mingyu dikehidupannya itu apa sih?! Gebetan atau kakak ketemu gede?
"Kamu jaga Jungkook baik-baik."
Yerim menghela napas. Kemudian kepalanya mengangguk pasrah.
"Assalamualaikum." Pamit Mingyu.
"Waalaikumsalam." Jawab Yerim sama Jungkook.
Abis itu atmosfer yang ada dikamar aster nomor 2 itu kembali canggung.
Yerim gelisah ketika pantatnya duduk disofa disebelah ranjang Jungkook. Gelisah tentang banyak hal. Terutama ia hari ini jam dua ada kelas. Dan sekarang udah jam setengah dua, otomatis dia bolos.
Semogaaa ada yang ngisi absennya nanti. Atau paling enggak dosennya sakit perut biar nggak ngajar.
"Gebetan kamu?" tanya Jungkook.
"Ha?" Yerim tersadar dan menatap Jungkook.
"Maksud aku, Mingyu itu gebetan kamu?" Jungkook memperjelas pertanyaannya.
Kepala Yerim manggut manggut. "Mungkin." Jawabnya singkat.
Seketika jantung Jungkook berdesir. Perih. Tapi, tidak apa. Mingyu memang lebih baik dari dirinya.
Apalagi Mingyu adalah sesosok pria yang diidam idamkan banyak wanita. Tampan, soleh, dan setia. Sungguh berbanding terbalik dengan Jungkook.
"Mingyu baik kok orangnya. Setia sama pasangan. Pacaran aja dia baru satu kali pas masih smp dulu."
Ini si Jungkook mendukung Yeri sama Mingyu gitu?! Kenapa tiba tiba hati Yerim marah dan tidak terima. Meskipun, ya! Semua yang dikatakan Jungkook tentang Mingyu itu benar.
Tapi, kenapa Yerim merasa sakit? Seperti ada yang menohok hatinya yang paling dalam.
Nggak terima kalau Jungkook melepaskannya?
Kepala Yerim menggeleng. Dia benar benar tidak tau apa apa tentang hatinya.
•••••
Ku iklaskan jodohku untuk yang lebih baik - jjk
Mungkin jungkook memang yang terbaik buat yeri - kmg
Kok gue sakit hati ya? - kyr
Mungkin bakalan lama update T-T

YOU ARE READING
Long Time No See
FanfictionJungkook ❌ Yeri Udah lama gak ketemu... Makin cantik aja dek, manis lagi. Jadi pengen balikan. •• Let's Break Up pt. 2 •• Kdr, 5 juli 2016 - 7 november 2016