enambelas

3.3K 476 26
                                        

Hari sabtu jam 2 tepat, Yerim tengah berdiri di depan apartemennya setelah mendapatkan bom sms yang berisi ancaman ancaman aneh dari seorang Kim Taehyung.

Sebenernya Yerim menolak. Tapi, Taehyung selalu mengancamnya. Seperti...

"Gue bakalan nyuruh Jungkook buat cium lo tiga kali sehari."

Ya gila aja, dicium tiga kali sehari?! Udah kayak minum obat aja. Kalau enggak, ngancemnya itu kayak begini...

"Gue bakalan bilang sama bang Namjun buat blacklist lo dari daftar pelanggannya."

Dan Yerim itu nggak bisa hidup tanpa satenya kak Namjun tau nggak. Udah satenya maknyus, bumbu kacangnya juara dan pedesnya itu lho, mantap jaya.

Ya, dengan keterpaksaan hati tingkat tinggi. Yerim menerima ajakan pergi si Taehyung.

Tiiin tiiin tiiin.

Lamunan Yerim buyar ketika mendengar klakson sepeda motor honda beat warna pink didepannya. Ternyata taehyung udah dateng.

"Nih." Taehyung menyodorkan helm bogo warna kuning ke Yerim. "Buruan dipake, nanti kita telat."

Yerim manyun gitukan pas pake helm. "Iya iya! Bawel!" gumam Yerim.

"Pantesan Jungkook tergila gila sama elo. Imut juga sih." Cerocos taehyung.

Yerim naik di jok belakang. Dia menggepuk punggung Taehyung sedikit keras. "Bicara apa sih lo kak! Buruan deh."

"Iya, nyai."

***

"Eh kak?! Lo gila ya ajak gue kesini?!"

Yerim kaget setengah mati, saat motor Taehyung memasuki area Binus. Yakali, dia malu tau nggak. Kan dia nggak kenal siapa siapa disini.

"Udah, diem aja. Kan ada gue."

"Kita mau kemana sih?! Kok nggak berhenti berhenti!"

"Mau ke acara dies natalis FEB."

"Lo tampil ngedance disini ya? Sama kak Jungkook juga??"

Taehyung tersenyum tipis. "Cieeeee yang nanyain mantannnnn....."

Yerim langsung meninju helm Taehyung saking sebelnya. Biarin dikata nggak sopan. Lagian, nggak ada orang yang tau juga.

"Gue mahasiswa sini. Gue nggak tampil sih. Gue mau ngajakin lo, karena kasian aja sih sebenernya."

"Kasian kenapa?"

"Ya, kasian aja. Hidup lo itu digangguin jungkook mulukan?! Makanya gue ajak elo kesini. Refreshing dikitlah."

Yerim terharu, sumpah. Ternyata ada yang begitu mengerti perasaannya. Dia memang sangat risih dengan Jungkook, dan dia nggak tau kalau taehyung begitu perhatian dengannya.

"Aaaaa makasih kakak!!!" Yerim langsung memeluk Taehyung.

"Iya, bawel. Anggap gue kakak lo sendiri."

***

"Eh, Yer gue tinggal ke toilet bentar ya?" ucap Taehyung yang udah beneran nahan pipis. "Lo liat liat aja dulu." Taehyung langsung ngacir pergi ninggalin si Yerim.

Kepala Yerim menggeleng. Matanya bergerilnya memandangi setiap stand bazar yang ada disana.

Rame banget.

Keliatannya acaranya dibuka untuk umum. Karena banyak anak kecil disini. Di paling ujung sana, juga ada panggung serba putih. Nggak rugi Yerim kesini.

Langkah kaki Yerim terhenti ketika pandangannya menangkap seseorang yang tidak asing dimatanya. seseorang pria yang tengah merangkul seorang perempuan.

Adik kakak? Mereka berdua terlihat begitu mesra untuk dibilang saudara.

Sepasang kekasih? Opsi yang ini mungkin. Karena interaksi keduanya terlihat begitu jelas. Tertawa bersama, menyenderkan kepala satu sama lain, dan entahlah deskripsikan sendiri.

Sudut bibir Yerim terangkat. Senyum sebal terukir rapi dimulutnya. Tidak, Yerim tidak cemburu. Hanya saja dia tidak suka dikhianati.

Katanya sayang, nyatanya?

Yerim mendekat. "Hai kak June?"

Astaga, Junhoe terlihat kaget saat mendapati Yerim yang berdiri disebelahnya.

"Sama pacar?" tanya yerim dengan senyum mengembang dikedua sudut bibirnya.

"Ini siapa yang?" tanya gadis yang tengah dirangkul oleh Junhoe.

Junhoe diam.

"Long last ya. Oh iya kak, jangan hubungi gue lagi."

••••

Gue nggak tau kalau lo brengsek juga kak - kyr

Yah, ditinggal pipis bentar anaknya udah ilang - kth

Mampus gue - kjh










Mampir dicerita gue kuy, yang demen sehun boleh banget merapat eaaakkk wkwkwk

Mampir dicerita gue kuy, yang demen sehun boleh banget merapat eaaakkk wkwkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Long Time No SeeWhere stories live. Discover now