Dilema

21 7 0
                                    

Di ruang kelas Bulan mendiakusikan dengan Aldi eskul apa yang akan di ikuti oleh Aldi.

"Di jadi kamu mau ikut apa?disini ada PMR,Futsal,Band,Karate,Basket,seni tari,Karya Ilmiah Remaja,Paskibra."Tanya Bulan.

"Kalo kamu ikut apa?"Aldi bertanya.

"Loh?kok malah balik nanya si,kalo aku gak ikut apa apa,tapi aku udah izin sama kepsek soalnya kan aku ada les piano sepulang sekolah."jawab Bulan.

"Aku basket aja deh."Aldi kelihatan yakin dengan jawabannya.

"Oh,oke aku minta folmulirnya dulu ya sama ketuanya."Bulan berdiri dan meninggalkan bangkunya.

Tetapi Bulan tidak keluar kelas,hanya menghampiri meja yang ada di depannya.Ya tentu saja mejanya Bintang!

"Bintang gue minta folmulir eskul basket dong."pinta Bulan pada Bintang.

"Buat apa?ntar aja lo gak liat gue lagi apa?"Bintang memang sedang mengerjakan PR yang belum dia selesaikan.

"Lagian ngerjain PR disekolah.Harusnya kan dirumah."Bulan menjawab dengan nada sedikit nyolot.

"Udah lo diem aja!"Bintang gak kalah nyolot.

Bulan hanya terdiam dan merasa sedih,karna Bintang yang Bulan kenal tidak pernah membentaknya.

"Yaudah ayo,"Bintang beranjak bangun dari tempat duduknya.

"Biar gue aja yang temenin Bulan."Aldi tiba tiba berbicara.

"Lo kan anak baru,lagian ruang basket kan dikunci dan gue sebagai ketua yang pegang kuncinya."Bintang menjelaskan.

"Tapi.."belum selesai Aldi berbicara,Bintang langsung menarik tangan Bulan.

Aldi tidak suka melihatnya,dia tidak rela jika Bulan sampai dekat dengan orang  lain.Apalagi seorang lelaki karna Aldi sudah dari dulu menunggu Bulan menyukainya tetapi hal itu sangat sulit terjadi.

"Ini folmulirnya."Bintang memberikan folmulir pada Bulan.

"Makasih."hanya kata itu yang terucap dari bibir kecil bulan.

"Hmm..soal tadi,,ma...maaf ya,gue udah ngebentak lo"Bintang sadar kalau tadi ia menyakiti hati Bulan dengan membentaknya.

"No problem,i'am ok."

Bintang hanya tersenyum mendengar jawaban Bulan.

"Aldi itu siapa lo?kok deket banget kayaknya,"Bintang menanyakannya,sambil jalan menuju ke kelas.

"Dia itu sahabat gue dari kecil,kerjàn mama papa nya dipindah kesini jadi dia sekolah di SMA kemenangan deh bareng kita."jawab Bulan dengan lengkap.

"Hm..tapi kok ngomongnya aku kamu?ya,kayaknya kalo anak SMA jaman sekarang kalo ngomong aku kamu pasti dikira pacaran."Bintang agak ragu menanyakannya karna takut dikira kepo.

"Hahaha iya ya,gue baru sadar kalo sampe sekarang gue masih ngomonf Aku Kamu sama Aldi.Abisnya udah kebiasaan gue si,"

Bintang hanya tersenyum kembali.

"Gue kira Aldi itu pacar lo Bul,"ucap Bintang.

"gue sama aldi pacaran?ya enggaklah,"jelas Bulan.

Mereka duduk di taman belakang sekolah karna guru guru sedang rapat,tapi tanpa sadar Aldi mendengar dialog mereka.Jantungnya serasa berhenti.Hatinya sakit menerima kenyataan kalau Bulan tidak mau untuk memberikan kasih sayangnya untuk Aldi.Padahal rencanyannya besok malam ia akan mengungkapkan perasaannya.

Hari ini Bulan pulang dengan berjalan kaki,karna Aldi mengajaknya untuk pergi ke cafe dekat sekolah.

"Capek gak?"tanya Aldi.

"Enggak kok cuma panas aja,"Bulan mengipas ngipas tangannya ke wajah.

"Yaudah nih pake aja topi aku."Aldi memberikan topinya.

"Hmm...Aldi,kita pake gue lo aja ya,soalnya temen disekolah pada ngira kita pacaran."Bulan mengalihkan pembicaraan.

"Iya,yaudah ini pake dulu topinya."Aldi memberikan topinya kepada Bulan.

15 menit kemudian mereka sampai di cafe.

"Mau apa Bul?"aldi menanyakan pesanan yang akan di pesan oleh Bulan.

"Ice green tea aja deh"jawab Bulan singkat.

"Makan?"aldi menanyakan kembali.

"Enggak."

Kemudia aldi pergi untuk memesan pesanan mereka 5 menit kemudian Aldi membawa minuman yang di pesannya.

"Makasih Di,"ucap bulan sambil mengambil minuman yang ada dimeja.

"Hm..gue mau ngomong sesuatu sama lo Bul."Aldi membuka pembicaraan.

"Ngomong apa?kayaknya serius?ngomong aja kali,"Bulan penasaran.

"Gue sayang sama lo."hanya kata itu yang muncul dari mulut Aldi,tapi penuh makna.

Bulan kaget dan hanya bisa terdiam.Suasana pun hening sesaat.

"Maaf."aldi membuka pembicaraan.

Kata maaf itu membuat Bulan berhenti melamun.

"Maaf?buat apa?"jawab bulan.

"Karna gue sayang sama lo."

"Aldi,denger ya,lo gak salah kok gak ada salahnya seseorang menyimpan perasaan sama orang lain."Bulan memegang pundak Aldi.

"Ada,salahnya."

"Apa?"

"Karna gue sayang sama orang yang salah,padahal gue tau kalo kita bakalan jadi sahabat selamanya dan gak lebih."

"Di,gue juga sayang sama lo."ucap Bulan.

"Tapi cuma sebatas sahabat." Bulan melanjutkan kata katanya.

Kata itu membuat Aldi terdiam.

"Kenapa?gara gara Bintang?"Tanya Aldi.

"Asal kamu tau Bul,aku sayang banget sama kamu.Aku nungguin kamu dari dulu aku kira kamu punya perasaan yang sama sama aku ternyata enggak.Aku gak bisa diem nutupin perasaan aku,karna kamu selalu aja muncul di ingatan aku."Aldi meninggalkan Bulan dengan membawa rasa kecewanya.

Bulan hanya diam dan meneteskan air mata.

"Maafin aku Al,aku bingung harus pilih cinta atau sahabat. cinta akan terjalin karna ada nya persahabatan,dan hal penting dalam persahabatan adalah cinta.Itu yang aku tau.dan sekarang aku mulai jatuh cinta sama Bintang entah dari kapan perasaan itu ada."gumam Bulan dalam hati.

Biarlah Bulan Mewakili HatikuWhere stories live. Discover now