Hari ini hari senin bagi para pelajar hari senin adalah hari kramat karna ada acara yang di sebut upacara Bendera.
"Bul."Aldi yang baru datang langsung menghampiri Bulan.
"Eh iya Di kenapa?"sapa Bulan dengan senyum.
"Maafin gue ya soal kemaren.Gak seharusnya gue marah karna lo gak bisa bales perasaan gue,"Aldi merasa bersalah.
"It's oke Di,gue udah maafin lo sebelum lu minta maaf.We are best friend?"Bulan tersenyum kembali dengan tulus.
"Yes."Aldi membalas senyum Bulan."tapi,,setelah gue jahat sama lo,lo masih mau temenan sama gue?bahkan tetep jadi sahabat?"
"Iyalah Di,gue tuh sebenernya gak bisa jauh jauh dari lo takut ada yang nakalin gue lagi."Bulan tertawa kecil.
"Masih inget aja,yang waktu permen lo di ambil sama Didit CS kan?" Aldi tertawa.
*flasback
"Kembaliin permen aku!"Bulan masih berumur 11 tahun dan ia sedang diganggu temannya yang mempunyai nama geng yaitu Didit CS yang diketuai oleh Didit.
"Enggak!ni permen aku!sana pulang."bentak Didit.
"Kembaliinnnn!"Bulan mencoba merebutnya.
"Jangan gangguin Bulan!"Aldi datang tiba tiba seperti maling kesiangan ehh maksudnya pahlawan kesiangan.
"Kenapa kamu siapa?"tanya salah satu teman Didit bernama Farel.
"Bapaknya kalii.."ucap Fero teman satu geng Didit.
"Ups!jatoh"Didit menjatuhkan permen Bulan.
Bulan nampak semakin kesal.Aldi mencoba mengambilnya tetapi permen tersebut di injak hingga hancur berkeping keping.
"Ihhh!resek banget si!"Bulan mendadak berani dan mendorong Didit hingga jatuh.
Kemudian DiditCS langsung kabur.
*skip
"Heyy..kok bengong Bul?"Tanya Aldi sambil melambaikan tangannya.
"Eh enggak kok hehe"
Setelah Upacara selesai murid murid kembali ke kelas mereka masing masing.
"Bul,case handphone yang kemaren lu beli ketinggalan di mobil gue."Bintang memberikan Case handphone yang tertinggal kemarin.
"Ihh untung aja gak ilang makasih ya."Bulan terlihat senang.Tetapi ada seseorang yang menatap mereka tidak senang.
"Kalian habis kemana?"Tanya Aldi dengan kepo.
"Gue sama Bulan abis ngapel."Bintang tertawa.
"What the...."Aldi menatap Bintang dengan penasaran.
"Enggakk engga gue abis ke gramedia doang bener kok suer."Bulan membantah.
"Kok lu gak ngajak gue Bul?"Aldi mulai sewot.
"Ya..karna Bulan mau berduaan sama gue."Bintang langsung menjawab tanpa memperdulikan Bulan.
"Ih Bintang apaan si!"Bulan mencubit lengan Bintang.
"Aduh sakit.sakit"Bintang merintih kesakitan.
*
Bel istirahat sudah berbunyi tetapi Bulan tidak keluar kelas karna sejak tadi perutnya melilit.
"Bul kantin yuk?"Ajak Bintang.
"Sama gue aja Bul."ajak Aldi.
"Engga ah gue gak laper."Bulan menjawab.
"Yaudah deh."Aldi dan Bintang mendadak menjadi kompak.Lalu mereka pergi meninggalkan kelas.
"Lo jadi cewe kecentilan banget ya?"Angel and the Geng menghampiri Bulan.
Tetapi Bulan tidak menjawab.
"Bagusnya diapain nih guys biar kapok?"Angel menanyakan pada 2 temennya yang bernama Chika dan Raya.
Bulan berdiri dari tempat duduknya."mau lo apa?hah?gausah gangguin gue!"
"Woo galak juga nih cewe.Jauhin Bintang!"Bentak Angel.
"Ngel ngel!"Raya memanggil Angel.
"Apaan si?"Angel menjawab.
"Eh kayaknya nih orang mau nunjukin kalo dia cewe sejati."Chika tertawa.
"Hahaha Palang Merah lo bocor tuh!"Angel tertawa.
"Hah?Palang Merah?"batin Bulan.
Bulan menengok kearah roknya.
Omaigat!darah!duh banyak banget lagi!pantesan perut gue sakit dari tadi!gue gak peka nihh sama tamu bulanan gue,aduhaii gimana nih?masa minta tolong Aldi?gakmungkinlahh.
Bulan langsung duduk kembali dan tengok kanan kiri memastikan tidak ada yang melihatnya.
"Bul lo lagi dapet?"tanya salah satu teman Bulan yang bernama Nesa.
Bulan menganguk.
"Ayo ikut gue ke toilet,gue bawa pembalut."ajak Nesa.
"Tapi gimana nutupinnya."Tanya Bulan cemas.
"Nih pake jaket Bintang aja dulu."Nesa mengambil jaket Bintang dan memberikannya pada Bulan.
"Tapi kalo Bintang nyariin gimana?"Bulan cemas.
"Tenang aja nanti gue yang bilang sama dia."
Sepanjang pelajaran Bulan hanya duduk diam dibangkunya.
"Lo kenapa Bul?"tanya aldi yang sudah memperhatikannya dari tadi.
"Hm..hmm..gak kenapa-napa kok".
"Eh Bulan itu jaket gue kan?balikin."Bintang meminta jaketnya pada Bulan.
Wajah Bulanpun seketika pucat.
"Emm...emm..itu..g.gue minjem dulu."Bulan terbata bata.
"Kalo minjem dipake bukan di iket di pinggang."Bintang menatap Bulan dengan heran.
Bulan menarik lengan Bintang untuk membisikan sesuatu ditelinga Bintang.
"Aduh!lo mau apa?"Bintang sewot.
"Gue..gue.."Bulan terlihat ragu ragu.
"Kenapa?"Bintang makin penasaran.
"Gue...Bo..bo..bocor,"Dengan segenap keberaniannya Bulan pun mengatakannya walaupun dengan berbisik.
"Hah?yaelahh tinggal ngomong doang pake bisik bisik,bilang aja lo mau deket deket sama gue."Bintang mulai Geer.
"Tang..tang jangan geer dong ntar Bulan nangis"Aldi ikut menggoda Bulan.
"Ahh! Damn.Al,ntar anterin gue pulang yaa"Bulan memasang tampang memelasnya.
"Iya."jawab Aldi singkat.
YOU ARE READING
Biarlah Bulan Mewakili Hatiku
RomanceBermula dari gadis Cantik bernama Bulan yang harus pindah sekolah. Bintang cowok yang tergolong hits di SMA Kemenangan jatuh hati pada Bulan. Tapi Aldi cinta pertama Bulan datang setelah hampir 6tahun di Luar negri. Disini persahabatan,kesetiaan,dan...