Membuka Hati

15 4 0
                                    

Bulan masih terisak oleh tangisannya.Ia tak terima lelaki yang Bulan sayang meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

"Bul,jangan gini,plis"Aldi menenangkan Bulan.

"Dia jahat Al,gue benci sama dia."jawab Bulan yang masih terisak.

Handphone Aldi tiba tiba berdering ada sebuah pesan yang masuk.

From:Bintang.

  Di,jagain Bulan.Tolong sembuhin luka yang udah gue buat.gue gak mau liat Bulan sedih.Sedih karna gue ini penyakitan.Kanker hati itu penyakit gue butuh beberapa tahun buat bikin gue sembuh.Gantiin posisi gue di hati Bulan buat sementara.Bukan suka sama bunga mawar merah,gue bakal kirim bunga itu setiap pagi.

Aldi terdiam setelah melihat pesan itu.Entah apa yang harus ia lakukan.Bintang yang selama ini kelihatan sangat sehat bisa menderita penyakit yang sangat berat ini.

"Bul,lo baik baik aja kan?"tanya Aldi yang melihat Bulan sudah berhenti menangis tetapi Bulan hanya diam dan pandangannya kosong.

"Gue cape Di,gue mau tidur dulu."Bulan merebahkan badannya dikasur dan tidur."Lo pulang aja"

"Gue mau nungguin lo aja."jawab Aldi.

"Apa gue bisa gantiin Bintang dihati Bulan?"gerutu Aldi dalam hati.

_______________

"Kamu udah siap?"tanya Hendri ayah Bintang.

"Udah yah,"jawab Bintang.

"Kamu udah pamit sama teman kamu?"tanya Ulan ibunda Bintang.

"Udah mah,"jawab Bintang kembali.

"Yaudah yuk.Langsung ke Bandara aja."ajak Ulan ibunda Bintang.

Bintang dan ayahnya serta ibunya memasuki mobil untuk pergi kebandara.Bintang ingin melakukan pengobatan di London tetapi bukan untuk kuliah.Sebenarnya berat bagi Bintang meninggalkan Bulan tanpa memberi alasan.

"Mikirin apa?"tanya Ulan yang melihat anaknya diam termenung di bangku bandara untuk menunggu jadwal keberangkatannya.

"Bukan apa apa."jawab Bintang singkat.

"Ada yang bikin berat ninggalin Indonesia ya?"Ulan menebak perasaan anaknya.

"Enggak mah,so tau nih"jawab Bintan kembali.

"Mama,Bintang,kok masih disini ayo masuk ke pesawat udah mau lepas landas."Hendri tiba tiba menghampiri Ulan dan Bintang.

"Yaudah yuk."jawab Ulan

Kini keluarga Bintang sudah ada di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke London.

"Selamat tinggal Bulan."ucap Bintang dalam hati

______________

"Huahh..."Bulan terbangun dari tidurnya dan mengecek jam di mejanya."udah jam 18.30? Lama banget gue tidur"gerutu Bulan.

Bulan berjalan menuju kamar mandi tetapi di meja dapur Aldi tertidur sambil memegang bunga mawar merah yang sudah dirangkai.Bulan menghampirinya.

"Di,Aldi.bangun"Bulan membangunkan Aldi.

"Eh?Bulan?udah bangun?"Aldi bangun dan langsung berdiri.

"Lo suka bunga?"tanya Bulan.

"I-ini buat lo."ucap Aldi.

"maksudnya?"tanya Bulan.

"Boleh gue gantiin Bintang?maksud gue,gue sayang sama lo..emmm..ya,maaf."ucap Aldi ragu.

Bulan menghela nafas panjang.

"Gue terima perasaan lo Di."jawab Bulan.

"Ha?serius?"Aldi meyakinkan dirinya.

"Iya,tapi gue butuh waktu buat lupain Bintang seutuhnya."

"Gue bakalan nunggu sampe lo bener bener sayang sama gue.hm..jadi sekarang kita jadian?"ucap Aldi.

"Iya."jawab Bulan singkat sambil memeluk Aldi.

"Maafin gue Bintang,mungkin gue harus bisa membuka hati gue buat orang yang jauh lebih sayang sama gue."ucap Bulan dalam hati

Biarlah Bulan Mewakili HatikuWhere stories live. Discover now