20 (End)

38.2K 3.1K 603
                                    

Sudah seminggu semenjak Jungkook dirawat dirumah sakit. Luka-luka lebam diwajahnya pun sudah mulai berangsur menghilang.

Bukan hanya itu, Baekhyun juga menyewa psikiater ternama untuk memastikan calon menantunya ini tak mendapat trauma apapun.

Awalnya Jungkook memang mengalami trauma dan agak takut ketika bertemu orang baru, namun lama-lama traumanya mulai menghilang setelah ia menjalani beberapa kali terapi dan konseling.

Oh tentu saja dengan terus didampingi Taehyung. Pemuda mesum itu mana betah jauh-jauh dari kekasih montoknya ini. Taehyung bahkan rela mengambil cuti seminggu dari sekolah demi terus menemani Jungkook, meskipun ia harus mendapat semburan pedas dari Jungkook sih.

Lalu soal Yixing/Lay...Zhan Yuan berterimakasih pada Taehyung karena tak melaporkannya ke Polisi dan ia juga membawa Yixing ke Kanada untuk berobat. Yuan berjanji dan akan memastikan kalau adiknya takkan mengganggu Jungkook lagi.

Walaupun saat itu Yoongi tak terima sama sekali apalagi ketika ia melihat sepupunya itu dalam keadaan mengenaskan.

Yoongi hampir saja mengambil salah satu senjata laras panjang koleksi Appanya dan hendak berangkat ke China hari itu. Dibenaknya sudah tersusun rencana keji untuk membantai pemuda China itu habis-habisan. Membuat semua orang harus extra keras membujuk simungil agar amarahnya mereda. Bahkan Jimin rela tubuhnya dijadikan samsak tinju demi pelampiasan amarah kekasihnya itu.

Namun berakhir manis bagi Jimin, karena setelah itu Yoongi meminta maaf padanya dan bersikap sangat manis, membuat Jimin beberapa kali harus menahan diri agar tak mimisan ditempat.

Dan hari ini seluruh keluarga bahkan para sahabat mereka berkumpul di kamar tempatnya menginap. Bisa dibilang ramai lah.

"Bagaimana perasaanmu sekarang Kook ?" Tanya Taehyung lembut dengan memainkan jari-jari mungil kekasihnya itu.

Sesekali menciumnya, membuat Jungkook merona.

"Uhmm..baik hyung" Jawabnya kalem.

Taehyung tersenyum hangat lalu mencium kening Jungkook, turun di kedua matanya, lalu pipinya, hidungnya dan berakhir dibibir menggoda sang kekasih.

Melumatnya lembut, menyampaikan perasaan sayang yg teramat sangat. Bahkan beberapa kali mereka tertawa dalam ciuman tersebut, membuat siapapun iri.

Siapapun...termasuk keluarga mereka yg sedari tadi menyaksikan.

"Ugh..apa kita hanya pajangan disini ?" Heosok membuka suara dan mendapat cubitan sayang dari Minki. Oh ngomong-ngomong, mereka sudah jadian..congrat ya buat abang Hobie yg melepas masa jomblo abadinya.

"Sakit yang~~~" Rajuk Hoseok manja.

"Gak usah sok manja bisa ? Jijik banget deh" Ini Jimin yg bicara.

Hoseok hanya mendengus jengkel, ingin membalas tapi nanti ujung-ujungnya dirinya lah yg bakal kena sembur dari kekasih pucat sahabatnya itu.

Sementara para orang tua hanya tertawa pelan melihat kelakuan mereka.

"Oh iya..kapan kalian menikah ?" Tanya Seokjin.

Wajah Jungkook memerah lagi, "Umm..apaan sih hyung..Kan Kookie masih sekolah"

"Ckk..iya masih sekolah..tapi gak pernah absen main kuda-kudaan" Minki sedikit mencibir. Membuat para orang tua sedikit tersedak dan lainnya yg menatap pasangan TaeKook horor.

Taehyung tertawa hambar, apalagi ia meraskan aura hitam yg kini tengah menatapnya lapar. Sudah tahu siapa dong ya ?

"Kau bicara apa sih Minki..?"

Oh My......!!!!! {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang