Zhang Yuan, pemuda berusia 27 tahun dan keturunan Cina itu melesatkan mobilnya membelah jalanan kota Seoul_yg untungnya sedang sepi_ dengan kecepatan yg tidak main-main.
Bagaimana tidak, baru saja ia mendapat kabar kalau adiknya Zhang Yixing atau Lay menghilang bagai ditelan bumi.
Dia panik.
Takut adiknya melakukan sesuatu yg aneh atau lebih parahnya sesuatu yg buruk, mengingat keadaan mental Yixing yg tidak stabil.
Ia melaju kearah rumahnya, meskipun tak yakin adiknya ada disana tapi setidaknya harus dicoba dulu kan ?
Hanya dalam hitungan menit, mobil porschee hitamnya tibat didepan pagar rumahnya. Beberapa bawahannya yg memang ditugaskan untuk menjaga adiknya sudah menunggu didepan rumah dengan wajah cemas.
"Apa yg terjadi ? Bagaimana mungkin kalian bisa kehilangan adikku ?!" Geram Yuan.
Mengelabui 15 pengawal ? Heol..! Kecerdikan adiknya memang tidak main-main.
"Maafkan kami Tuan..padahal kami selalu menunggu didepan pintu gerbang bahkan saya menyuruh beberapa bawahan saya untuk berjaga dipintu belakang. Tapi saya tidak mengerti bagaimana caranya tuan Yixing bisa kabur" Jelas kepala pengawal.
"Sudah kubilang hati-hati..! Kau terlalu meremehkan adikku" Ujar Yuan lalu berjalan memasuki rumahnya kemudian langsung menuju kekamar Yixing. Mungkin saja adiknya itu meninggalkan jejak, meskipun ia meragukan hal itu.
(Dikamar Yixing)
Yuan mengamati seluruh isi kamar yg didominasi warnah putih itu dengan seksama. Mendekati meja belajar yg dipenuhi oleh berbagai macam buku sastra.
Yixing memang tertarik dalam bidang sastra karena itu ia selalu menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku sastra, setidaknya dulu begitu sebelum kejadian 2 tahun lalu.
Yuan hendak pergi keluar saat matanya melihat kearah sebuah pintu yg sepertinya merupakan ruangan pribadi adiknya. Yixing memang selalu melarang siapapun memasuki ruangan tersebut jadi Yuan tak tahu apa yg ada dibalik pintu itu.
Perlahan tangannya meraih kenop pintu bercat cokelat itu dengan pelan, lalu membukanya ragu-ragu. Hingga matanya melebar saat melihat isi ruangan tersebut.
Studio foto.
Yg membuat Yuan kaget bukanlah kegunaan ruangan tersebut namun foto-foto yg tergantung berjejer bagai jemuran. Bukan hanya itu, bahkan dinding-dinding pun dipenuhi oleh foto. Masalahnya adalah, semua foto itu menampilkan wajah orang yg sama dan familiar.
"Astaga...inikan foto Tuan Jeon Jungkook" Ucap sang kepala pengawal kaget.
Sebelah kening Yuan terangkat, "Jeon Jungkook ?"
"Ne..Jeon Jungkook, putra bungsu dari keluarga Jeon pemilik Jeon Corp."
"Kau yakin ini Jeon Jungkook ?"
"Ne Tuan..saya sendiri yg menyelidikinya. Beberapa bulan terakhir ini saya selalu secara tak sengaja mendapati Tuan Yixing mengamati Tuan Jungkook, jadi saya mencari tahu tentangnya"
Mata Yuan membola seketika mendengar penjelasan pengawalanya tersebut, kemudian ia keluar dari ruangan itu dan menuju tempat sampah dikamar tersebut. Mengacak-ngacaknya seolah mencari sesuatu hingga ia mendapati butir-butir pil dibagian bawah.
"Shit..! Dia tidak meminum obatnya lagi entah sejak kapan.."
"A-apa ? Ta-tapi tuan saya sudah memastikan kalau___"
"Bukankah sudah kubilang kau terlalu meremehkan adikku ? Dia itu cerdik. Lupakan itu..sekarang juga kita harus mencari bocah bernama Jeon Jungkook itu sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My......!!!!! {COMPLETED}
Fanfictiontentang Jungkook yg berusaha menghindar dari Taehyung yg mesum..namun takdir malah mempermainkan dirinya. Tertarik ? Just read it.. BoyXboy Yaoi RATE M