12 (real)

39.8K 4K 335
                                    

"Shhh...ahhh...shh...nghh"

PLAK...!!

"Akh..hyung..sakit..! Kenapa memukulku lagi ?!" Protes Jimin sambil memegang belakang kepalanya. Hari ini sudah 3 kali kepalanya dilibas oleh si gula. Ugh..! Kalau tak ingat cinta sudah Jimin terkam sedari tadi.

"Berhenti mengeluarkan suara-suara aneh bodoh..!! Kau tidak lihat kita diperhatikan terus sedari tadi ?! Kalau ingin berfikiran mesum nanti saja kalau sudah dikamar..!" Cercar Yoongi jengkel.

Jimin menyeringai, "Hohoho..hyung ingin mengajakku berbuat mesum nih ceritanya ?"

Yoongi hendak menghantam kepala Jimin lagi, namun kali ini Jimin lebih gesit dan langsung menangkap tangan Yoongi.

"Hyung..dari tadi kau memukulku terus. Kau tak kasihan dengan luka disudut bibirku ini ?" Keluh Jimin dengan wajah memelas.

Sial..! Yoongi jadi merasa bersalah saat melihat bekas pukulannya menjadi membiru serta sudut bibir Jimin yg sedikit robek. Well..salahkan emosinya yg tak bisa terkendali.

Jadi Yoongi hanya menghempaskan tangannya kasar kemudian melanjutkan perjalanan pulang menuju asrama mereka.

Tadi mereka menaiki mobil Taehyung makanya sekarang mereka hanya berjalan kaki. Toh tak jauh juga.

"Ya sudah sana obati lukamu" Ucap Yoongi cuek tanpa menoleh. Ia tahu Jimin mendengarnya.

"Tapi aku tak memiliki peralatan P3K dan karena hyung yg menyebabkan ini jadi aku ingin hyung yg mengobatiku"

Sontak saja Yoongi langsung berbalik dengan pandangan tajamnya, "Kalau ingin menginap dirumah sakit bilang saja. Dengan senang hati akan kumudahkan untukmu Jim"

"Ishh..jahat sekali. Pantas saja jomblo" Gumam Jimin pelan.

"Yak!! Park Jimin...!!!"

"Mwo ?" Jimin mulai bersedekap dengan gaya menantang. Halah Jim..muka udah babak belur saja masih gaya.

"Kalau hyung tak mau mengobatiku..akan kuadukan hyung kekomite kedispilinan atas tindakan kekerasan. Mengingat Hyung menghajarku saat masih diarea sekolah"

Yoongi gelagapan.

"Y-yak..! Ma-mana bisa begitu..?!! Kan kalian yg salah..!" Sergah Yoongi panik.

Apapun...asal jangan komite kedisplinan. Yoongi kapok jika harus disuruh lari mengelilingi lapangan yg luasnya MasyaAllah dah.

Yoongi sampai harus nyebut berkali-kali saat mengingat dirinya pernah dihukum berlari 10 kali mengelilingi lapangan tersebut hanya karena terlambat.

Melihat kepanikan Yoongi, Jimin semakin gencar. Kapan lagi melihat si uke jahat nan judes ini mati kutu ?

"Kalau Taehyung mungkin iya..tapi aku ? Aku bahkan baru mengetahui semuanya kemarin dan hyung tak punya bukti kalau aku juga terlibat. Namun luka lebamku ini bisa menjadi bukti kalau hyung yg melakukannya"

Mampus..!

Yoongi hanya bisa memaki dan mengutuk dalam hati. Tapi Jimin benar, secara logis Yoongi tak memiliki bukti apapun jika Jimin terlibat. Ugh..! Sial..harusnya Yoongi menyelidikinya dulu.

"Ja-jadi aku harus apa ?"

Dan Jimin bersorak dalam hati melihat Yoongi mengibarkan bendera putih.

"Mudah saja. hyung cukup mengobati lukaku dan memanjakkanku" Jawab Jimin santai dengan senyuman mengembang.

Yoongi melotot.

Kalau hanya sekedar mengobati sih tak apa tapi memanjakkan ? Heol...!! Mimpi apa dirinya hingga sial seperti ini. Dasar Jimin...modusnya berlebihan.

Oh My......!!!!! {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang