"Mirror mirror on the wall, who's the ugliest girl in the world?"
"Me? Oh yaaaa?? Are you sure?"
"Yes, I am. I know mirror, I know."
"Okay. I'm the ugliest girl in the world."
Sebut saja aku gila karena aku memang sedang berbicara sendiri.
Tidak, maksudku aku berbicara dengan kaca di kamar mandiku, namun ini tetap menjadi percakapan satu arah.
"Mbak, ada Naufal dibawah." Mama sedikit berteriak dari luar.
Eh tapi, tadi Mama bilang apa? Naufal ada dibawah?Aku buru-buru membuka pintu kamarku ketika mendengar derap langkah Mama.
"Ngapain dia kesini?" Tanyaku bingung."Nyamperin tunangannya lah." Balas Mama enteng.
Alhasil wajahku memerah.
"Ayo kita kebawah, Ma."
***
Turun dari tangga, aku langsung melihat wajah Naufal yang duduk dengan tenang di single sofa.
Aku menarik sudut bibirku.
"Selamat pagi, Lankey." Wajahnya dihiasi senyuman.
"Pagi juga, Naufal." Balasku seadanya.
"Hari ini kamu sibuk?" Tanyanya sambil menyeruput teh diatas meja.
Aku berpikir sejenak. Biasanya di novel yang aku baca, jika seseorang berkata seperti perkataan Naufal barusan, ia akan mengajak jalan.
"Aku... Uhm.. Aku kerja." Jawabku gugup."Hah? Kerja? Di hari minggu?"
"Iya. Karyawan hotel bekerja 8 jam perhari, dan maksimal libur selama 4 hari dalam sebulan, itupun jika ada karyawan lain yang bisa menggantikan posisi yang lain, jadi jika ingin libur harus direncanakan dahulu." Jawabku panjang lebar. Aku sebenarnya tidak ingin menolak jika ia mengajakku jalan, makanya aku memberinya penjelasan itu agar ia mengerti.
"Oh... Ok. Aku antar kamu ketempat kerja." Balasnya, berusaha menyembunyikan nada kekecewaan didalamnya.
Aku mengangguk seraya mengukir senyum semanis mungkin.
"Who's the ugliest girl in the world?" Kata-kata itu tiba-tiba bergumam ditelingaku.
Gosh.
Who's the ugliest girl in the world?
Hari ini hari sialku. Tunangan dateng, pakaiannya rapi, bersih, ganteng.
Lha? Aku malah belum mandi, belum gosok gigi, dan mungkin masih belekan. Ewh. Refleks aku menggosok mataku, berharap kalau ada belek, beleknya hilang.
"Kamu cantik kok." Kalimat yang diucapkan Naufal membuat gerakan tanganku berhenti.
Apa katanya? Aku cantik?
Seketika, dunia bawah sadarku menyanyikan kutipan lirik lagu Taylor Swift.
"You told I was pretty when I look like a mess."
"Maaf ya Naufal, si Lankey belum mandi. Dia itu kerja jam 8 tapi jam segini belum mandi." Kehadiran Mama yang muncul tiba-tiba dari arah dapur patut di syukuri.
Aku melirik jam dinding. Ini sudah jam 7.
Tanpa pamit, aku langsung bergegas naik ke atas untuk bersiap-siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon & Back
Espiritual[S E D A N G R E V I S I] Rezka telah membuat sebuah kesalahan fatal. Kesalahan tersebut membuat ia dan Lankey -gadis pujaannya sejak Sekolah Menengah tingkat akhir tidak bisa bersama. Naufal Wiratama Armandani, seorang pelajar di sekolah penerbang...