Masalah percintaan?
Sebuah hal yang sangat kubenci!
Dia. Ya, seorang perempuan yang pertama kali bisa meluluhkan hati ini dengan segala tingkah lakunya yang menggemaskan.
Ketika seluruh perempuan mengejar dan melihatku penuh pesona, berbeda dengan dirinya yang melihatku acuh tak acuh.
Aku sangat menyukainya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dia miliki.
Dia cinta pertamaku.
Aku sangat menyayanginya, mencintainya, dan sangat mempercayainya.
Mempercayainya?
Itu dulu, sebelum dia meruntuhkan kepercayaanku untuknya.
Dia selingkuh. Dia melanggar komitmen. Aku rasa, dia sangat tidak menghargaiku sebagai kekasihnya.
Aku sangat marah, kecewa, cemburu, dan menangis.
Ya aku menangis! Tepatnya menangisi diriku sendiri karena dengan bodohnya telah membiarkan rasa ini sangat jauh jatuh kedalam lubang yang kukira lubang kebahagian. Namun, ternyata hanya kesakitan yang ada.
Aku ingin melupakannya, tetapi hatiku menolak.
Aku ingin membencinya, tetapi hatiku berkata jangan.
Ternyata aku hanya ingin memeluk dan selalu berada disampingnya dari kejauhan ini.
Sangat ironis sekali masalah percintaanku.
🄴🄽🄴🄼🅈 🅃🄾 🄻🄾🅅🄴
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy To Love [END]
Teen Fiction"Alasan gue cuma satu, yaitu berubah!" Berubah untuk terlihat kuat dihadapan kalian semua, terutama dia. -Qilla. ♥ END ~