Maaf baru update kawan-kawan, karena emang lagi stuck banget di part kemarin heheh... maaf juga typo menyayat hati
BONUS Deh !!!__________________________________________
"Mau apa kamu?", tanya beby mengarahkan tajam pandangannya kedua orang disamping brandon.
Brandon mengangkat kepalanya, tersenyum menepuk kedua tangannya.
"Aku hanya rindu dengan ketrampilan dance mu..!", brandon telah mendekati beby. Mengacak rambut belakang beby, beby sang pemilik rambut hanya mendecak kan lidahnya.
"Aku sudah bilang berkali-kali, jangan pernah temui shanju lagi 'bukan?", beby berkata.
Brandon memiringkan bibirnya, masih memasang mata... memicing seolah menghina orang dihadapannya.
"Aku akan tetap mengejar shania apapun yang terjadi.!jadi mohon bantuannya, sebagai teman lama?" ,brandon menunjuk beby, hingga kedua orang pria tegap langsung datang dan menahan kedua bahu beby.
Beby meringis menahan kesakitan ketika tangannya mengalami penekanan. Brandon menyentuh dagu beby kasar , menatap tajam mata beby.
"Andai saja kamu mau membantuku untuk mendapatkan shanju'mu itu, aku juga akan baik kepadamu selayaknya teman kecil!", Beby mengepal dan memutar ingatannya ketika brandon masa SMP yang selalu menjahili shanju, menggoda hingga memperlakukan seolah shanju sebagai bahan bullying..
Bagaimana brandon yang gila dan 'physco' itu selalu mencari perhatian ke shanju dengan berbagai cara, hingga menindas shanju sesuka hati.
"Cukup..jangan bengong, bagaimana..kali ini kamu akan behenti?"
"Tidak akan pernah, selama aku masih hidup..aku akan menghentikan kamu mendapatkan shanju!", ucap beby penuh penekanan.
Brandon tertawa renyah, seolah mendapatkan mainan baru. Anggukan kepalanya menuntun kedua orang tegap itu berhenti dan melepas peganganya ke bahu beby.
Beby melangkah satu,dua,dan tiga... langkah kehadapan mata brandon. Brandon pun mendekatkan wajahnya ke wajah beby.
"Jangan buat aku mencintaimu dengan tatapan tajam itu..be-by!", ucap brandon dengan nada ejaan.
"Terserah.. aku tidak ada waktu melanjutkan obrolan tidak penting ini!", beby segera melebarkan langkahnya menuju belakang punggung brandon yang masih membenarkan kaca matanya.
"Good Luck ..beby", gumam brandon tersenyum manis.
-o0o-
Beby Point of view.....
Aku sudah lima belas menit disini, menggoyangkan lemah kaki kanan dan kiriku. Menunggu kawanku yang disibukan dengan mengemas sepatu pakaiannya di basecamp tempat favorit kita latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bird (End)
FanfictionKau selalu menemaniku disaat aku dalam keadaan senang maupun sedih, dan kau pula yang menjadi tempat ku untuk menumpahkan semuanya. Bahkan terkadang sebab dari masalah itu sendiri adalah kau. Dan dengan marahnya aku hanya mementingkan diriku sendiri...