Bagian.2 She's my everythings

626 43 7
                                    

Play Video




Author poin of view




Pagi hari di Caroline school, beberapa siswi sepenuhnya memasuki gedung artistic tempat mereka menempuh pendidikan. Tampak beby dengan beberapa kawannya mulai memasuki ruang yang biasa mereka sebut dengan basecamp dari beberapa kegiatan di sekolahnya itu.


Dengan bangku yang ditata memanjang membulat berbentuk.huruf U itu kini, para siswi berkumpul dari kanan ke kiri.


Tampak gadis bermata arab namun memiliki kulit cerah mirip orang jepang, yap dia adalah Ayana Sahab perwakilan kegiatan dari organisasi kontemporer dance, sebelahnya adalah gadis manis dengan senyuman cerahnya siapa lagi kalau bukan Feni siswi baru yang mewakili Cheers dance mengenakan behel menambah kesan imutnya.

Dan di pimpin oleh seorang gadis berpipi tirus namun memiliki tawa cempreng khas, siapa lagi kalau bukan beby si ketua modern dance di sekolahnya. Dan tak lupa, di sebelahnya Shanju si gadis kutu buku yang memawakili Lyrics dance tipe dance genre khas yang peminatnya paling sedikit dari pada kebanyakan kegiatan lain di caroline school.

"Baiklah...semua udah hadir?"

tanya beby yang tampak memimpin jalannya kegiatan pagi hari itu.

"Belum deh kayaknya beb, katanya kak.ghaida sama satu orang lagi akan memberi info lagi dari madam Jessie"

Terrang shania kepada sahabatnya itu, setelah itu beby kembali memposisikan diri untuk krmbali duduk.

"Siapa emang..yang bakal gantiin si Desy ?"

Tanya beby kepada shania, kawan yang paling akrab dengan dirinya saat ini.

"I dont now...emang si desy kenapa sih?"


Balas shania memasang wajah penasarannya, dan kembali memondar mandirkan arah matanya seolah menunggu seseorang datang di pintu masuk.


"Dia lagi sakit, kemarin sore sama mama nya di bawa ke rumah sakit!"

Shania hanya mengangguk dan membentuk bibirnya dengan huruf o besar.
.
.
Kini semuanya pun masih menunggu,bebrapa detik datanglah seoarang yang mereka tunggu bersama dengan gadis yang mereka rasa cukup asing.
Ghaida menempatkan diri di bangku sebelah beby dan shania, tersenyum kepada para yang hadir diruangan dengan kaca mata frame baru ia beli kemarin sore.

"Well, sorry saya terlambat..dan ini pengganti Desy perwakilan dari kelas sepuluh dia bilang juga ambil modern dance bersama beby dan kawan-kawan"


Semuanya bertepuk tangan meriah, beby hanya mengelus rambut belakangnya dan tersenyum mendapatkan sambutan dari sang senior.

shania tampak sebal dengan beby yang kesombongan itu.. akward, beby hanya membalas ekpresi shania dengan menjulurkan lidahnya mengejek sang sahabat.


"Silahkan perkenalkan dirimu .."

perintah ghaida lembut kepada siswi baru disampingnya itu.dengan paras khas ghaida bukankah semua siswi disana seolah hanya dapat terpesona dengan karisma sang jenius peraih beasiswa 3 tahun berturut-turut dari caroline scholl itu.

Bird (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang