Beby dan shania hari ini ada acara bermain bersama para peserta pelatihan dance yang ditangani shania. Mereka berada ditempat yang begitu tidak asing, pelatihan ini sama seperti kegiatan yang mereka lakukan beberapa tahun lalu dan juga tempat yang sama pula.
Hutan pinus tumbuh rindang dan begitu hijau, tepat seperti hutan tropis di sekitar belahan selatan bumi lainnya. Hujan sedang mengguyur daerah ini, sama juga hal nya tahun lalu dimana mereka menghabiskan waktunya untuk kemari.
Suara jangkrik tidak berubah, teduh dengan banyak batu yang berkilau akibat hujan yang mengguyur. Beby dan shania ikut membantu para siswi lainnya untuk menata tenda. Beby yang cukup pandai dan cekatan memang paling bisa di handal kan untuk memasang tenda secara kokoh
Shania hanya melihat Beby yang serius menyeka keringatnya, dia memandang lekat wajah manis milik Beby. Beby tampak kehausan, shania masih saja melihat kearah Beby..melihat dengan iseng orang sejak satu jam lalu ia serius tanpa memperdulikan dirinya yang menatap kearah Beby.
"Kak.Beby haus..ini ambil minum punya Christi aja?",
Gadis cantik dengan gigi gingsul tampak begitu manis, rambut terurai dan senyum nya di hiasi oleh khas lesung pipit. Rambut nya panjang sekitar sebahu, tubuh ramping dengan jemari yang begitu lentik.
Beby sengaja mengenakan kaca mata jika memang dia rasa membutuhkan, sehingga dia tampak jelas pesona gadis cantik yang kini di hadapannya menyuguhkan sebotol minuman yang Beby yakini itu air mineral karena tidak berwarna dan berbau apalagi keruh lebih mirip iklan pure it di sela sinetron di indonesia.
"Thanks..by the way orang indo juga?", Beby lalu berdiri memulai obrolannya.
"Papa orang surabaya, mama singapore..mereka pisah aku ikut mama ke sini. Bagaimana ini, tapi kalau boleh jujur... Kak Beby aku penggemar berat mu..piala sebanyak itu, di pajang dengan rapi di basecamp kami!"
Shania memandangi Beby yang tampak begitu asik dengan obrolan yang penting gak penting sih menurutnya.
Lalu dia bergegas untuk berjalan kearah dua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bird (End)
FanfictionKau selalu menemaniku disaat aku dalam keadaan senang maupun sedih, dan kau pula yang menjadi tempat ku untuk menumpahkan semuanya. Bahkan terkadang sebab dari masalah itu sendiri adalah kau. Dan dengan marahnya aku hanya mementingkan diriku sendiri...