9

5.3K 188 3
                                    

Mungkin ini ada adegan dewasanya, tapi dikit kok. Dikit aja gak banyak-banyak🙏🙏🙌







------
"sorry ya, soal mama." ujarnya canggung,

Satria masih di depan pintu rumah Melfia, tepatnya kosan, etelah mengantarkan. Itu pun arahan dari sang mama. Satria juga tidak enak dengan Melfia.

Ia juga tidak bisa melarang melihat mamanya begitu bahagia, mungkin salah satunya cara membiarkan, mamanya berasumsi sendiri tadi.

"Gue nggak tega, ngelihat nyokap segitu excited-nya sama lo."

"Ngga apa-apa pak, lagian gue ngerti kok. Gue juga punya ibu, so don't take it seriously." jawabnya santai. Melfia juga tidak masalah selama itu baik untuk keadaan mamanya.

"Lo jangan manggil gue pak, deh kalo diluar, kesannya gue tua banget nih." ia mengusap tengkuk lehernya, perbincangan dengan aura ke-canggungan.

"Satria? Langit? Bangsawan?"

"Terserah lo deh, but I like a call to one and two." Melfia hanya mengangguk saja. 

"Oke kita mulai perkenalan yang baik, lupain semua kejadian yang lalu." Katanya. "soal ponsel lo, gue bakal ganti. Dan ponsel gue buat lo aja." lanjutnya.

"Gue Satria Langit Bangsawan." ujarnya mengulurkan tangan kanannya. Melfia tersenyum menanggapi uluran tangan tersebut.

"Melfia Mahyuni. Seneng bisa kenal sama lo Langit."

"Mee to, Mel." keduanya sama-sama tersenyum. Entah cerita apa yang mereka mulai. Sebaiknya harus seperti ini berdamai dengan semua orang. Atau berdamai dengan konflik.


-----
Sudah seminggu sejak kejadian kemarin, seakan terselesaikan begitu saja, Elf menceritakan semuanya.

Saat dosen kurang ajar, yang meremas payudaranya dan ia melakukan pembelaan terhadap dirinya, membuat ia harus di Drop-out. Kampus yang menjadi favorite mahasiswa Indonesia.

Awalnya Rico ingin menuntut dosen sialan itu, namun Al berhasil menenangkannya. Untunglah, kelemahan Rico ada pada Al.

Dan setelah itu Al juga kembali menerima Rico dengan senang hati, sedikit demi sedikit ia belajar mencintai Rico dengan tulus.

Minggu pagi ini, mereka bertiga sedang berkumpul di ruangan Tv dengan cemilan yang dibeli Al beberapa hari yang lalu.

"Kak Al, tau nggak sih? Sebenernya bang Rico itu umurnya udah 26?" Kata Elf menggoda.

Sontak saja Al tak percaya, setaunya ia dan Rico seangkatan. Berarti ia dan Rico memiliki umur yang sama bukan?

Alzzurah saat ini berumur 21 tahun, sama dengan Melfia. Dan sebentar lagi sahabatnya itu akan segera melanjutkan tahap akhir di perkuliahannya. Ia iri.

"Itu karena Bang Rico bolak balik diusir dari sekolah kak hahaha.." Rico yang mendengar langsung melototkan matanya ke arah Elf, sang adik.

Ia langsung, bersembunyi di lengan Al meminta perlindungan. Al yang sedikit tertarik dengan cerita Elf membelanya untuk menjatuhkan Rico.

"Terus-terus Elf?" Katanya penasaran

"Nggak jadi deh kak, matanya mau keluar tuh. Diamuk lagi nanti." Al menatap Rico sinis, yang ditatap hanya cengengesan tak jelas.

"Lanjut, soal Rico kamu tenang aja."

"Bang Rico kan gengster keonaran. Masih SMP udah bawa-bawa mobil, godain cewe sampe cewenya nangis, sampe cewenya minta pindah sekolah. terus, dipanggil kepsek karena ngumpetin kunci ruang guru, naik motor kuncinya lupa di cabut. alhasil, motor raib pulang-pulang naik ojek keujanan sakit buat panik satu rumah. Waktu itu mama yang paling panik hahaha.."

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang