Kak Michael memelukku? Batinku.
"Kak, bisakah ... " kataku, kak Michael menyadarinya, menyadari aku yang tidak nyaman dengan sikapnya ini, melepaskan pelukannya.
"Oh ya maaf, terbawa suasana" katanya gugup.
"Kalau begitu aku pergi ya, selamat tinggal" jawab ku yang langsung pergi meninggalkan kak Michael.
*-*
*-*
Author POV
"Lio tadi kak Michael bilang apa?" Kata seorang gadis berambut coklat yang serasi dengan matanya.
"Ayolah Grace, itu tidak penting" jawab Liora dengan muka memelas.
"Oh ya, Lio waktu tadi kamu ditarik sama kak Michael, Luke ngeliatin kamu dengan wajah kesel tuh" Seru seorang teman Liora itu.
"Okey, apa hubungan nya? aku, Kak Michael sama Luke?" Liora menatap kedua temannya itu, lalu mereka tidak menjawab, Liora pun menyegerakan berbicara lagi "Tidak ada kan? jadi kenapa harus canggung?"
"Baiklah tidak usah dipermasalahkan, sudah, ini sudah malam, aku ingin tidur" Grace berbicara.
"Bisa kalian tidur dikamarku? dengan kamar sebesar itu, aku tidak nyaman kalau sendirian" Liora menjawabnya.
"Baiklah" kata kedua teman nya.
Tiga perempuan itu menuju ke ruangan kamar salah seorang diantaranya, yaitu Liora. Baru saja Liora membuka pintunya, Wajah kedua temannya itu mendadak terkejut, dengan mulut yang sedikit menganga.
"Tidak mungkin" Kata Grace yang mulutnya sedikit terbuka.
"Apanya?"
"Hei kenapa kamarmu bisa menjadi seperti kamar kerajaan? seperti kamar ku di kastil" jawab Angel.
"Biasa saja" kata Liora dengan muka datar, dan langsung duduk di pinggiran kasurnya.
"Biasa saja? apa kau ini seorang putri?" Grace bertanya pada Liora.
"Tidak tahu"
Liora berfikir, ada benarnya juga perkataan Grace, Liora adalah putri yang hilang, dia adalah putri seorang raja dan ratu vampire, dalam benak Liora berkata 'Apakah semua ini memang dipersiapkan untukku? artinya mereka tahu aku disini?'. Liora bertanya tanya pada dirinya sendiri, sampai larut malam pun Liora masih terjaga, sedangkan kedua temannya itu sudah tertidur lelap disampingnya.
Liora terbangun dari tempat tidurnya, menuju keluar kamarnya, dan berjalan jalan keluar. Baru saja sampai dikoridor tempat kamar kamar para murid lainnya.
Liora POV
Sekarang aku sedang berjalan jalan di koridor, entah kemana tujuanku, tapi yang penting aku hanya merasakan ketidaknyamanan pada semua pertanyaan yang terus terngiang-ngiang dikepalaku.
Sampai saat ikat rambutku ditarik dengan halus oleh seseorang. Sontak aku terkejut, dan rambut silverku mulai terurai, aku pun segera membalikkan badan, dan laki laki berbadan tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kurus, berdiri tepat dihadapanku sekarang, tinggiku dan tingginya tidak terlalu sama, hanya beberapa senti lagi saja aku sudah sama sepertinya, matanya yang ke-emasan kini menatapku, ya itu Luke.
"Hei" kataku yang sedikit memicingkan mataku. Dia sama sekali tidak menjawab kata kata dariku itu, dia hanya menatapku dalam dalam. "Kenapa kau melepaskan ikat rambutku? dan kenapa kau menatapku?" Saat kata 'menatapku' aku memelankan suaraku.
"Saya tidak suka-"
"Lalu aku harus memakai atau melakukan yang kamu suka saja?" jawabku memotong pembicaraan Luke.
"Ssst" kata Luke menutup mulutku dengan jari telunjuknya. "Saya tidak suka kalau orang yang saya suka mengikat rambutnya" Luke menghela nafas "Intinya saya tidak suka"
Aku memicingkan mata kiri ku, apa tadi dia bilang? orang yang dia suka? emm apa itu aku? "Lalu? sedang apa kau disini?"
Luke menurunkan tangan nya yang tadi menutup mulutku "Harusnya saya yang bertanya, kenapa malam malam begini kamu diluar?" jawab Luke.
"Aku? aku hanya ingin berjalan jalan saja, salah?" kataku.
"Tidak" Luke berhenti sejenak "Oh ya Lio, tadi saya melihat kamu dengan Michael sedang berdua di taman, dan kalian-"
"Berpelukan?" Kataku lagi lagi aku memotong perkataan Luke.
"Ya?"
Emm okey ini mulai serius, kenapa wajahnya jadi seperti pemalu tapi seperti hendak mau marah juga. Okey apa dia cemburu? memangnya apa hubunganku dengannya? aku ini baru beberapa minggu bertemu dirinya, tapi dia sudah bisa ...
"Okey apa kau ... " kataku, aku sedikit menggoda dia dengan tatapan bercanda, serta senyuman tipis. "Kau cemburu?"
"Ha?"Setelah dia mengucapkan kata itu, dia mulai tertawa sedikit keras, dia tertawa terbahak bahak, aku yang memandangnya yang aneh ini, mulai ikut tertawa kecil bersamanya.
Tapi sungguh sial, entah mengapa dia sekarang mendekat ke arahku, wajahnya ... wajahnya kini maju seolah ingin ... Tidak, aku merasa takut dia mulai melangkah maju, dan aku? tentu saja aku mundur seiringan langkahnya. Tawanya kini sudah berhenti, menyisakan senyuman tipis diwajahnya itu. Ini sungguh gawat, dibelakangku kini dinding, sehingga tubuhku tersentak sedikit tadi, tangan kirinya juga mulai menyentuh dinding didekatku, wajahku dan wajahnya hanya berjauhan beberapa senti saja, kini kita sangat dekat, untung saja lorong ini sangat sepi karna ini sudah waktunya untuk jam tidur.
Okey ini mulai aneh, jantung ini mulai berdebar debar, sungguh ini sangat membuatku salah tingkah, dalam posisi seperti ini, aku malah mengarahkan pandangan ku ke segala arah, kanan, kiri, atas, bawah, tak sama sekali melihat ke arah wajah Luke, menatap matanya saja itu sudah membuat pipiku memerah, aku tahu itu jadi aku sengaja tidak melihat ke arah Luke.
Oh tidak, mata ini memaksakan ingin sekali mengarah ke mata Luke, akhirnya aku memandangnya dengan penuh rasa takut, wajahnya sungguh ... dia terlihat tampan, sempurna, mata ke-emasan nya itu, aku sangat menyukainya, senyumannya masih terukir diwajahnya, oh tidak senyuman itu manis sekali, aku seperti lilin yang semakin lama semakin meleleh saat ini, dia ini bercanda apa tidak? no no no aku anggap saja dia hanya bercanda, ini hanya gurauan.
1 detik
2 detik
3 detikLuke mulai berbicara, "Cemburu? ... Tentu saja"
----
Ahaai gantung yak? wkwk, apa yang bakal terjadi antara mereka berdua selanjutnya yak?.
Kalo kata aku nih, ini itu cerita yang paling susah yang pernah aku buat, karna cerita sebelumnya bahasanya ga formal banget kayak gini, kalo misalkan masih ada bahasa yang ga baku, maklumilah author ini.
Salam lope lope♡♡. Double update nih. jadi bisa baca langsung, ga ngegantug banget yakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret✅
Vampire"Aku tidak akan mengampuninya, mereka semua penghianat, semuanya bohong, aku berjanji aku akan memusnahkan alam ini"-Liora Athanasia Cultur "Aku tidak akan mencintainya, karna itu hanya membuat dia ikut serta dalam kutukan ini"-Luke Carlyn Padahal h...