aku lelah

1.8K 75 2
                                    

Mataku bengkak dan sembab setelah semalaman menangis. Aku melihat Yonathan masih pulas tidur di sampingku. Aku segera bangun dan bersiap untuk berangkat kerja. Ku selimuti badan Yonathan dan segera bersiap mandi.

Rasanya malas sekali untuk berangkat kerja hari ini. Tapi mengingat briefing pagi ini harus aku yang memimpin, maka aku segera bersiap. Kusiram tubuh dan rambut ini. Segar sekali. Tapi mengingat kejadian semalam membuatku malas untuk bersiap berangkat kerja.

Selesai aku mandi, Yonathan masih tertidur pulas. Aku menyiapkan sarapan untuknya dengan secarik pesan di selembar kertas.

Dear Yonathan,

Aku berangkat kerja dulu. Tidak mungkin aku cuti. Sudah kusiapkan sarapan di meja dapur. Makan yang banyak ya. Sepertinya semakin banyak tulang menonjol di tubuhmu. Jangan siksa dirimu seperti ini. Semalam aku menangis dan kau pun juga. Aku tak tahu kau menangisi apa. Aku hanya tahu bahwa aku menangis karena aku kecewa denganmu. Aku marah padamu. Aku benar benar tak habis pikir dengan perasaan dan perkataanmu. Kalau saja kau tahu betapa aku mencintai dan merindukanmu. Percayalah, bahwa aku benar benar mencintaimu. Aktifkan ponselmu maka kau akan tahu. Maaf kalau selama ini, aku tidak pernah memperlihatkan rasa sayangku padamu. Maaf kalau sikapku terlalu kaku dalam menjalani hubungan ini. Terimakasih...segeralah bangun, mandi dan istirahat. Kau butuh banyak istirahat.

Love u
Regita Diana

Kuletakkan surat ini di atas meja rias dalam kamar. Kubiarkan Yonathan tetap tidur. Aku tidak enak hati membangunkannya. Sepertinya semalam, aku tidur paling terakhir. Hahhhhh.....kutarik nafas panjang. Aku siap berangkat kerja dengan wajah super sembab.

Pukul 12.30

Ping
Ping
Ping

Yonathan: thx breakfast nya sayang

Me: sayang? Your'e welcome.

Yonathan: iy...ga boleh?

Me: ttg semlm??

Yonathan: forget it
Ak hrs brterima kasih dgn seseorg

Me: sp?

Yonathan: hansen...

Me: kq gt?

Yonathan: yah...nt ja de tggu km plg krja

Me: seepppp

Yonathan: met krja sayang, maaf y...luv u

Me: luv u too...

Aku tersenyum membaca BBM dari Yonathan. Dasar ababil! Semalam marah sekarang biasa biasa saja. Hansen? Kenapa Hansen?

Tok...tok...tok...

Hansen menyembulkan kepalanya dari luar pintu, sambil berkata,"gimana keadaanmu ta?".

Aku menyuruh Hansen masuk dan kami duduk berhadap hadapan.

"Ada apa kak? Aku baik baik saja kak. Terimakasih ya..."ucapku.

"Untuk apa? Semalam dia menginap di tempatmu?"ucap Hansen.

"Iya kak...setelah menangis, kami tertidur. Mungkin kelelahan menangis"ucapku.

"Ah sudahlah ta...biarkan saja, yang penting jangan sampai hal tersebut terjadi lagi"ucap dr. Hansen

"Aku merasa menyesal ketika aku meninggalkanmu ta. Rupanya hati ku benar benar menyita seluruh pikiranku. Aku tidak mau Yonathan menyesal karena sudah meninggalkanmu. Cukup aku ta yang merasa bodoh karena meninggalkanmu".

"Kak...aku tahu bahwa kau mencintaiku. Aku sangat tersanjung dengan cintamu kak. Tapi kau harus bisa mencari penggantiku kak. Kau harus bisa mencari seseorang yang tepat kak. Bukan aku dan jangan aku kak"ucapku.

"Iya ta...aku akan mencoba nya. Doakan aku. Tapi jangan juga kau marah karena aku tidak bisa melupakanmu."ucap Hansen.

"Iya kak...yang penting apapun itu, aku percaya bahwa kau pasti akan menemukan yang terbaik kak"ucapku sambil memeluk Hansen

Tiba tiba....

"Sayang...

Aku benar benar kaget karena ternyata Yonathan masuk ke kantorku. Dengan membawa bunga, Yonathan berencana untuk menemuiku. Tapi dia melihatku sedang berpelukan dengan Hansen. Oh Tuhan apa lagi ini?? Aku benar benar tak mengerti maksudmu Tuhan.
Aku segera melepaskan pelukan Hansen dan mengejar Yonathan.

"Lupakan aku ta...kau benar benar menyiksaku. Kau tak pernah tulus mencintaiku ta. Sudah ta cukup. Hentikan!"ucapnya marah

"Kau harus dengarkan dulu than. Ini tidak seperti yang kau lihat, hansen hanya mendatangiku di kantor karena ingin menanyakan kabarku saja. Kalau pun tadi kau lihat kami berpelukan, itu karena dia mau melepaskanku than. Percayalah...."ucapku sambil terus mengejar Yonathan.

Yonathan terus berlari. Aku lelah mengejarnya. Hansen pun ikut mengejar Yonathan dan aku lagi lagi diam tak lagi mengejarnya. Aku lelah....

Hanya Ini Yang KuPunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang