extra part

6.1K 121 12
                                    

Tok...tok...tok....

"Masuk..."ucap Regita.

"Lunch time honey...."ucap Yonathan suaminya.

"Ya ampunnnn....sudah siang kah?"tanya Regita.

"Hampir jam 1 sayang...tidak lapar?"jawab Yonathan.

"Sangattttt...."ucapnya sambil lengannya bergelayut mesra di pundak Yonathan.

"Lapar yang mana nih???"tanya Yonathan iseng.

"Hahaaa....ayo ah sayang...nanti jadi kemana mana nih...."jawab Regita.

Yonathan segera menutup pintu kantor istrinya. Ditarik tangan istrinya dan Yonatahn segera mencium bibir merah Regita. Melumat dan mengulumnya sekena hati. Dirapatkan tubuh Regita pada badan Yonathan dan dikecup setiap bagian dari wajah Regita. Regita menggeliat geli menahan kecupan Yonathan.

"Da...ayo makan...."ucap Regita.

"Ini...aku sedang makan..."jawab Yonathan sambil terus menciumi wajah dan leher Regita.

"Stop....stop....stop pak bos...."ucap Regita.

"Kenapa?"tanya Yonathan iseng.

"Aku lapar. Kalau kau lapar ingin memakanku, jangan disini, ok!"ucap Regita.

"Yah...baiklah...baiklah...."ucap Yonathan sambil tersenyum memandang istrinya.

Beberapa minggu terakhir, Yonathan memang sangat senang menggoda istrinya dengan kecupan kecupan kecil. Lalu dengan nakalnya, ketika Regita sudah menyerah dengan kecupan suaminya, Yonathan meninggalkannya. Entah mengapa keisengan Yonathan memang sedang dalam tingkat dewa. Bahkan Regita sering sekali kesal dan marah dengan apa yang dilakukan Yonathan. Tapi itu membuat Yonathan senang.

"Mau makan apa?"tanya Yonathan.

"Bebek ijo boleh?"tanya Regita lagi.

"Siap...meluncur..."jawab Yonathan.

Sesampai di rumah makan favorit mereka

Hhhuuuueeekkkk....

"Uuuggghhhhh baunya amis banget da...jangan makan di sini ya?!"pinta Regita.

"Yah...jam segini semua tempat makan siang ramai ta...mau dimana? Kok bisa bau amis? Kayaknya biasa deh..."ucap Yonathan.

Hhhhuuueeekkk...

"Ayo pergi dari sini da...aku tidak tahan bau amis ini, makan nasi padang dekat rumah sakit lagi saja"jawab Regita.

"Again?!?!?"tanya Yonathan.

Ini sudah ke 5 kalinya mereka makan nasi padang dalam waktu seminggu. Yonathan memang tidak bosan dengan nasi padang itu, karena makanan itu adalah makanan favoritnya. Tapi bukan berarti harus tiap hari makan itu. Bisa naik asam lambung nya...

"Hufht...baiklah..."jawab Yonathan mengalah.

Hhhuuueeeekkkkk....

"Da...aku nggak kuat. Kita ke rumah sakit saja ya..."ucap Regita pelan.

"Kau tak apa apa ta? Badanmu demam. Kau kenapa?"tanya Yonathan.

Regita hanya menggeleng lemah. Badannya lemas sekali. Rasanya seperti tidak sanggup menopang badan nya sendiri. Yonathan segera menggendong Regita masuk dalam UGD. Yonathan benar benar khawatir dengan keadaan istrinya. Sudah 8 bulan sejak operasi transplantasi ginjalnya, Yonathan beserta keluarga mengalami kebahagiaan yang luar biasa. Hubungannya dengan briliant dan keluarga nya juga sangat membaik. Kalau kali ini Regita harus menanggung beban lagi. Rasanya....

"Pak...selamat pak..."ucap dr. Paul.

"Selamat? Maksudnya?"tanya Yonathan pada dr. Paul.

"Hai anak muda...sudah lupa kah kau dengan istri yang hamil? Istrimu memgandung sudah 9 minggu. Kau tak tahu?"tanya dr. Paul.

"9 minggu dok? Yang benar dok??"tanya Yonathan tak percaya.

Dr. Paul menganggukkan kepala. Yonathan melompat tinggi sekali. Betapa bahagianya dia dengan berita ini.

"Yyeeeaaayyy.....9 minggu...9 minggu..."teriak Yonathan gembira.

"Selamat anak muda. Jaga bayimu. Jangan terulang seperti waktu itu.

"Siap dok...siap..."ucap Yonathan tegas.

"Ta...9 minggu ta...kamu sudah 9 minggu"ucap Yonathan.

"Benarkah?? Puji Tuhan...terimakasih Tuhan..."ucap Regita terharu.

Dengan mata berkaca kaca, Regita mengucapkan banyak terima kasih pada Tuhan. Dengan semua yang terjadi pada dirinya, ini adalah hadiah terindah yang Tuhan beri padanya. Untuk dirinya dan untuk Yonathan.

Yonathan membawa pulang istrinya dan segera memberitahu keadaan Regita tentang kehamilannya pada semua keluarganya. Betapa bahagia dan senang keluarga ini. Kehamilan Regita adalah kehamilan yang ditunggu tunggu. Tiba tiba...

Bbbbrrruukkk....

"Ta...."teriak Yonathan.

Regita jatuh pingsan ketika hendak mengambil air minum. Yonathan yang panik segera membawa istrinya ke rumah sakit. Untuk kesekian kalinya, Yonathan dibuat khawatir dengan istrinya. Dr. Paul terkejut dengan kedatangan Yonathan. Belum ada 30 menit mereka meninggalkan rumah sakit, mereka kembali lagi dengan keadaan Regita yang pingsan.

"Segera diguyur saja sus, 1 ampul 5 menit dan segera pasang oksigen"perintah dr. Paul.

"Siap dok..."jawab salah seorang perawat.

Dr. Paul segera melakukan tindakan untuk Regita. Bahkan denyut jantung sang bayi juga diperiksa oleh dr. Paul. Alangkah bahagianya dr. Paul karena....

Dug...dug..dug...

"Ini sisi kanan than"jelas dr. Paul.

Dug...dug...dug...

"Ini sisi kiri"jelas dr. Paul lagi.

Dug...dug...dug...

"Ini yang bagian bawah"jelas dr. Paul lagi.

"Maksudnya gimana dok?"tanya Yonathan bingung.

"Hahaaa...anakmu kembar tiga anak muda."jawab dr. Paul

"Tiga???"teriak Yonathan tak percaya.

"Yup...betul sekali....anakmu kembar tiga. Makanya Regita pasti sering merasa capek, emosinya naik turun lebih cepat dan sangat tidak stabil, bahkan mungkin gairahnya sedang bagus bagusnya, betul tidak?"tanya dr. Paul.

"Iya dok...kembar tiga dok?? Banyak ya..."ucap yonathan polos.

"Hahahaaa....dasar anak muda, sudah..sudah...jangan bengong. Temani istrimu. Tuh sepertinya dia mulai sadar. Konsumsi vitamin, jangan sampai kelaparan dan ingat...ada 3 nyawa dalam perut istrimu. Jaga mereka berempat!"perintah dr. Paul.

Yonathan masih tak percaya dengan jawaban dr. Paul. Dia akan jadi ayah dari tiga anak sekaligus.

"Yyeeeaaayyyy.....kembar tiga...."teriak Yonathan.

"Iiissshhhhhh uda nih ngapain teriak teriak? Malu tahu..."ucap Regita.

"Ta...kau tahu?? Kita akan punya 3 anak sekaligus ta..."ucap Yonathan.

"Tiga??? Banyak betul da....satu dulu lah...nanti baru tambah lagi."jawab Regita.

"Bukan bodoh...."jawab Yonathan sambil mengusap rambut istrinya.

"Kau sedang mengandung tiga anak kita. Anak kita kembar tiga. Kuulangi ya....kembar tiga"jawab Yonathan.

"Tiga??? Busyettt...kok banyak? Waaaaahhhhhh....tiga da?!?!"ucap Regita baru nyambung

"Wah....lola nih bini gua....iya..sayang..,kembar tiga..."jawab Yonathan.

"Puji Tuhan...terimakasih Tuhan da..."jawab Regita.

Sedikit was was dengan bentuk badannya yang pasti akan membesar dan dengan keadaan semua janinnya. Tapi Regita tahu. Dirinya diberkati dengan kehadiran tiga anaknya dalam janinya. Betapa bahagianya mereka. Yonathan memeluk dan menciumi istrinya tanpa mempedulikan orang orang lalu lalang di UGD. Kembar tiga.....

Hanya Ini Yang KuPunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang